Suatu saat di Italia selatan, setelah sekian hari disuguhi aneka makanan lokal, dari pasta hingga pizza, barisan pemuja nasi pun protes. Tapi, restoran berikut yang telah dipesan untuk makan malam pun ternyata sebuah trattoria. Bukan typical Asian restaurant yang mendadak jadi idola.
Trattoria adalah salah satu jenis restoran di Italia. Konsepnya lebih casual dibandingkan Ristorante yang agak formal. Namun, sama dengan restoran khas Italia lainnya, tidak ada nasi di situ. Tapi, tunggu dulu. Bukankah ada risotto?
Risotto, yang berasal dari Italia utara, adalah hidangan berbahan dasar nasi. Dimasak dengan kaldu sehingga teksturnya menjadi kental. Kaldu yang digunakan dapat berasal dari daging, ikan, atau sayuran. Dan banyak jenis risotto mengandung mentega, anggur putih, bawang merah, dan keju permesan.
Lalu bagaimana rasanya?Â
Beberapa tamu yang memesan sepertinya tidak begitu menikmatinya. Soal selera memang sulit kompromi. Meskipun demikian, sensasi masakan Italia berbahan dasar nasi itu cukup melegakan. Setidaknya, menyisakan suatu pengalaman kuliner yang tidak terlupakan. Apalagi mencicipinya langsung di negara asalnya.
Lain di Italia, lain pula di Spanyol. Pada kesempatan lain, kala sedang melaju dari Barcelona ke Valencia, saya mulai bercerita tentang Paella. Salah satu makanan khas dari nasi yang sangat populer di Valencia. Bahkan sudah menjadi simbol identitas wilayah itu. Â
Di kota ketiga terbesar di Spanyol itu, tentu saja ada nasi. Baik di restoran Thailand maupun di Restaurante Chino yang cukup banyak tersebar di Valencia. Namun, godaan menikmati Paella Valenciana membuat semuanya langsung melupakan magis nasi putih yang ada di kedua jenis restoran dari Asia itu. Â Â
Paella memang jauh lebih menggugah selera. Teksturnya lebih padat dan nasinya pun saling terpisah satu sama lain. Tidak lengket. Berbeda dengan tekstur risotto yang sangat lembut, berkrim, dan seperti nasi belum matang. Sudah itu, bagian bawah paella mempunyai lapisan yang renyah. Mirip nasi goreng. Delicioso!
Kerinduan akan nasi pun sedikit lebih terobati ketika meninggalkan Spanyol dan masuk ke wilayah Portugal. Sekalipun sama-sama terletak di Semenanjung Iberia, tetapi Portugal justru memiliki lebih banyak ragam olahan nasi dibandingkan negara tetangganya itu. TasteAtlas, situs panduan kuliner ternama, menyebut sedikitnya sepuluh makanan berjenis nasi di negara asal Cristiano Ronaldo itu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!