Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Merapat ke Tepian Banjarmasin

17 Januari 2023   19:11 Diperbarui: 17 Januari 2023   19:17 2572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Siring Nol Km Banjarmasin. Sumber: dokumentasi pribadi

Kota-kota di antara sungai selalu membuatku terpesona. Seperti Paris dengan sungai Seine yang mengalir di tengah kotanya. Lalu London yang dibelah sungai Thames. Terus ada Palembang yang dilewati Sungai Musi. Dan tentu saja Banjarmasin! Bekas ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan itu tidak hanya dikitari Sungai Martapura dan Sungai Barito. Tapi juga oleh puluhan sungai lainnya. 

Tidak seperti dugaanku, penerbangan pagi ke Banjarmasin ternyata penuh. Rute Jakarta - Banjarmasin rupanya cukup sibuk. Dari sebuah situs reservasi tiket, terungkap sedikitnya ada 11 kali penerbangan dalam sehari. Dilayani hampir semua maskapai nasional. Menarik!

Mendung tipis menyapu langit Kalimantan Selatan, ketika Citilink dengan nomor penerbangan QG-480 akhirnya mendarat sempurna di bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin. Tepat pada pukul 10.30. Ketepatan waktu yang alangkah indahnya jika tetap terjaga untuk semua penerbangan. 

Meskipun ini bukan kunjungan pertama ke kota berjuluk "Kota Seribu Sungai" itu. Tetapi, seolah perjalanan pertama saja. Maklum lah, kunjungan pertama telah berlalu lebih dari satu dasawarsa. Dan tidak banyak lagi yang teringat. Ah, tentu saja kecuali Lok Baintan dan Soto Banjar Bang Amat. :) 

Wisatawan pesiar di Sungai Martapura, Banjarmasin. Sumber: dokumentasi pribadi
Wisatawan pesiar di Sungai Martapura, Banjarmasin. Sumber: dokumentasi pribadi
Sebagai kota terbesar di Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarmasin memang memiliki lebih banyak daya tarik wisata. Bandingkan saja dengan kota Banjarbaru. Kota yang sejak tahun 2022 lalu telah menggantikan statusnya sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Selatan itu.

Selain dilintasi Sungai Martapura dan Sungai Barito, kota berpenduduk sekitar 657 ribu itu, juga dilewati puluhan sungai kecil lainnya. Bahkan mencapai lebih dari 100 sungai, seperti data yang dirilis BPS. Beberapa di antaranya, sungai Alalak, sungai Kuin dan sungai Kelayan.

Sungai-sungai di Banjarmasin sejatinya telah lama berperan penting dalam berbagai aktivitas masyarakat setempat. Tidak hanya sebagai sarana transportasi sungai. Tetapi, juga untuk berbagai kegiatan lainnya. Apalagi di era terkini, ketika sektor pariwisata terus dipacu.

Perahu di bawah Jembatan Dewi-Banjarmasin. Sumber: dokumentasi pribadi
Perahu di bawah Jembatan Dewi-Banjarmasin. Sumber: dokumentasi pribadi

Potensi wisata di Banjarmasin memang cukup melimpah. Tidak hanya Pasar Terapung yang selama ini identik sebagai ikon pariwisata Banjarmasin. Di pusat kota saja terdapat banyak objek wisata menarik. Lokasinya pun tidak jauh satu dengan yang lain. Cukup berjalan kaki dari satu spot ke spot berikutnya. 

Misalnya saja, dari Patung Bekantan ke Menara Pandang. Atau di sisi lain Sungai Martapura. Dari Taman Siring Nol Kilometer ke Masjid Raya Sabilal. Pun tidak terlalu jauh jika hendak menyusuri tepian Martapura dari Jembatan Dewi sampai Jembatan Pasar Lama. Rute pejalan kaki yang kian populer di kota ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun