Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Dilema Kembalinya Wisatawan China di Destinasi Global

6 Januari 2023   10:20 Diperbarui: 7 Januari 2023   09:52 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisatawan China di AS. Sumber: Mark Ralston/AFP/Getty Image/www.cfr.org

Bali, salah satu destinasi wisata impian banyak wisatawan China. Sumber: dokumentasi pribadi
Bali, salah satu destinasi wisata impian banyak wisatawan China. Sumber: dokumentasi pribadi

Indonesia sendiri menyambut positif kebijakan Pemerintah China yang akan membuka perbatasannya pada 8 Januari 2023. Dikutip dari Kompas, 03 Januari 2023, Pemerintah Indonesia bahkan sudah menetapkan target yang hendak dicapai, yakni sebanyak 253 ribu wisatawan China pada tahun 2023.

Sebagai pembanding, pada tahun 2019 silam, China berada di urutan kedua sebagai penyumbang wisatawan mancanegara terbanyak ke Indonesia. Di tahun itu, Indonesia tercatat menerima sekitar 2,07 juta wisatawan China. Hanya kalah sedikit dari wisatawan asal negeri jiran Malaysia.

Kebijakan yang diambil Pemerintah Indonesia memang bisa dimaklumi. Singapura yang selama ini sangat ketat pun tidak melihat kunjungan wisatawan China sebagai ancaman bagi Singapura. "Tourists from China not a Covid-19 Threat to S'pore's Population", demikian sebuah tajuk berita di The Straits Times. 

Namun, tidak ada salahnya pula untuk tetap bersikap hati-hati. Negara-negara yang telah memperketat perbatasan internasional untuk pelancong asal China jelas memiliki argumentasi yang kuat. Sekalipun perlakuan itu telah dikecam Pemerintah China yang menilainya sebagai sikap diskriminatif. 

Dalam siaran pers yang dikutip Kompas, Menparekraf RI Sandiaga Uno mengatakan, "Dalam menyambut wisatawan China kita lakukan dalam prinsip tentunya terbuka dengan penuh kehati-hatian."

Setuju! Terbuka, tetapi tetap disertai penerapan prokes yang ketat.

***

Kelapa Gading, 06 Januari 2023

Oleh: Tonny Syiariel

Referensi: 1, 2

Catatan: Semua foto yang digunakan sesuai keterangan di masing-masing foto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun