Desain kubah basilika memang sangat menakjubkan. Coba perhatikan sekali lagi! Sebuah lentera tampak memahkotai puncak kubah basilika. Lentera itu bukan sekedar penghias kubah. Tetapi, sekaligus melambangkan cahaya dunia yang disebut sebagai "The Light of the World".Â
Kala memasuki halaman gereja, banyak peziarah tidak kalah terpesona begitu berbelok ke arah kanan. Di selasar halaman gereja di situ tampak seperti sebuah galeri seni saja. Langkah kaki peziarah pun kerap tertahan. Kagum menyaksikan deretan karya seni berupa mosaik Perawan Maria. Dan bukan hanya satu, tetapi 43 mosaik!
Uniknya, setiap mosaik yang menggambarkan devosi kepada Perawan Maria merepresentasi ciri sebuah negara. Mosaik Perawan Maria dari China, contohnya, terlihat mirip gambar dewi-dewi dalam mitologi Tiongkok. Bagaimana dengan Indonesia? Tentu saja ada! Mosaik Perawan Maria dari Indonesia terlihat cantik dengan balutan kain batik. Cool!Â
Tidak jauh dari Gereja Kabar Sukacita, Anda akan menemukan St. Joseph's Church atau Gereja Santo Yosef, sebuah gereja bergaya arsitektur Romanesque Revival milik ordo Fransiskan. Gereja, yang dibangun pada tahun 1914 itu, didirikan di atas bekas gereja tua lain yang diperkirakan sebagai "Church of Nutrition".
Masih ingat siapa Santo Yosef dari Nazareth?Â
Santo Yosef adalah seorang santo besar dan tidak lain adalah Bapak asuh dari Yesus dan Suami Santa Perawan Maria. Lokasi berdirinya gereja ini, maupun gereja tua sebelumnya, merupakan bekas rumah Yosef (Yusuf) dan Maria. Sekaligus bengkel tempatnya bekerja sebagai tukang kayu. Dari tempat inilah, mereka ikut membesarkan Yesus.
Church of the Annunciation, yang juga dikenal sebagai Church of Saint Gabriel. Gereja ini hanya berjarak sekitar 800 meter dari Basilika Kabar Sukacita.
Di Nazareth terdapat sedikitnya 18 Gereja Kabar Sukacita. Tapi tidak berarti semuanya dianggap sebagai tempat Perawan Maria menerima kabar sukacita. :) Basilika Kabar Sukacita, gereja terbesar yang berdiri di Al-Bishara St. 12, Nazareth, itulah yang paling banyak dikunjungi peziarah Kristen selama ini.Â
Dalam perjalanan sejarahnya yang panjang, Nazareth telah jauh berbeda dengan Nazareth di masa kehidupan Yesus. Kota ini sekarang terbagi dua. Kota Tua Nazareth, di mana berdiri semua situs penting, didiami warga Arab yang beragama mayoritas Islam dan sebagian kecil Kristen. Sementara itu, orang-orang Yahudi kini menempati wilayah baru yang disebut Nazareth Illit atau Nazareth Atas.