Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nazareth, "Ibu kota Arab di Israel"

27 Desember 2022   16:38 Diperbarui: 27 Desember 2022   18:24 1946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kubah indah Basilika Kabar Sukacita, landmark kota Nazareth. Sumber: dokumentasi pribadi

Jangan kaget dengan judul di atas! Nazareth memang sangat terkenal dengan julukan itu. Pasalnya, mayoritas penduduk di kota bersejarah itu adalah warga Arab-Israel. Dan di kota inilah Yusuf dan Maria pernah membesarkan Yesus Kristus atau Nabi Isa Al-Masih.

Nazaret adalah sebuah kota kuno di utara Israel. Sekitar 145 km dari Jerusalem dan hanya 32 km dari Tiberias-Galilea. Kota terbesar di Distrik Utara- Israel itu, kini terkenal sebagai kota Arab terbesar di Israel. Bahkan dijuluki sebagai "Ibu kota Arab di Israel".

Warga Arab di Israel sejatinya hanya sekitar 20.9% dari total penduduk Israel yang kini berkisar 9.6 juta jiwa. Tetapi, lain halnya di Nazareth. Di kota ini, warga Arab adalah mayoritas! Warga Arab di Nazareth mencapai 69% dari jumlah penduduknya yang berkisar 77,445 jiwa. Kebanyakan dari mereka beragama Islam. Dan hanya sebagian kecil menganut agama Kristen dan Druze.

Sejak akhir zaman kuno, Nazareth telah menjadi salah satu pusat peziarah umat Kristen. Maklum saja, di kota ini terdapat beberapa situs bersejarah yang berkaitan dengan jejak Yesus Kristus. Sebut misalnya, Basilica of the Annunciation, St. Joseph's Church, Synagogue Church, Mensa Christi Church dan Basilica of Jesus the Adolescent.

Panorama Kota Nazareth di Israel. Sumber: dokumentasi pribadi
Panorama Kota Nazareth di Israel. Sumber: dokumentasi pribadi

Basilica of the Annunciation (Basilika Kabar Sukacita) adalah sebuah gereja Katolik di Nazareth, Galilea Selatan. Sesuai catatan sejarah, gereja dengan arsitektur menawan ini dibangun di atas bekas rumah Perawan Maria. Dan menurut tradisi Katolik, di tempat inilah Malaikat Gabriel (Jibril) menampakkan diri kepada Perawan Maria (Siti Maryam).

Malaikat Gabriel pula yang mengabarkan kepadanya bahwa dia akan mengandung dan melahirkan Yesus Kristus. Peristiwa penting inilah yang selanjutnya dikenal sebagai Kabar Sukacita.

Fasad Basilika Kabar Sukacita yang indah. Sumber: dokumentasi pribadi
Fasad Basilika Kabar Sukacita yang indah. Sumber: dokumentasi pribadi
Basilika Kabar Sukacita yang sekarang tentu saja bukan gereja pertama yang dibangun di tempat ini. Pada tahun 570 Masehi, atas prakarsa Saint Helena, Ibunda Kaisar Konstantin Agung, sebuah gereja sudah pernah didirikan di sini. Hampir bersamaan waktu dengan berdirinya Church of the Nativity (Gereja Kelahiran Kristus) di Bethlehem dan Church of the Holy Sepulchre (Gereja Makam Kudus) di Jerusalem.

Akan tetapi, gereja pertama serta gereja selanjutnya yang dibangun di atas lokasi yang sama, telah hancur akibat perang dan berbagai sebab lainnya. Sedangkan gereja terakhir yang masih ada pun ikut dihancurkan pada tahun 1954. Seperti sebelumnya, demi memberi tempat bagi gereja baru yang kini dikenal sebagai Basilika Kabar Sukacita.

Interior Basilika Kabar Sukacita- Nazareth. Sumber: dokumentasi pribadi
Interior Basilika Kabar Sukacita- Nazareth. Sumber: dokumentasi pribadi
Basilika Kabar Sukacita dirancang oleh Giovanni Muzio, seorang arsitek asal Milan- Italia. Sedangkan projek pembangunannya dikerjakan Solel Boneh, perusahaan konstruksi tertua dan salah satu yang terbesar di Israel. Pembangunan gereja ini ternyata memakan waktu hampir sepuluh tahun. Dari tahun 1960 sampai tahun 1969.

Namun, kala selesai pada tahun 1969, gereja yang terdiri dari dua lantai itu langsung menyabet posisi pertama sebagai gereja terbesar di wilayah Timur Tengah. Selain itu, lihatlah pesona kubah basilika yang menjulang setinggi 55 meter di atas langit kota Nazareth! Kubah itu pun ikut menjadi landmark kota Nazareth. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun