Tidak kalah sibuk adalah kepolisian Dubai. Bahkan untuk memastikan semuanya berjalan lancar, Dubai Police sudah meluncurkan suatu buku panduan untuk penonton "FIFA World Cup Qatar 2022" yang akan datang ke Dubai.
Buku panduan bertajuk "Cheer in Dubai, Cheer Safely", menyajikan berbagai informasi penting yang perlu diketahui semua penggemar sepak bola yang berkunjung ke Dubai. Mulai dari informasi lokasi fan zone, informasi atraksi wisata, transportasi hingga aturan menonton dan selebrasi.
Antisipasi Dubai akan meningkatnya jumlah wisatawan terkait Piala Dunia 2022 layak diacungi jempol. Dengan segala keunggulan yang dimilikinya, Dubai memang pantas berharap banyak dari lonjakan penggemar sepak bola yang enggan tinggal di Qatar selama Piala Dunia berlangsung.
Dubai telah lama menjadi hub bagi kawasan sekitarnya. Bandara internasional Dubai (DXB) pun merupakan bandara terbesar di seluruh wilayah Timur Tengah. Dan kini Dubai secara cerdik menempatkan posisinya yang strategis sebagai alternatif terbaik bagi penggemar sepak bola yang hendak ke Piala Dunia.
Apalagi sebagai tuan rumah, Qatar sendiri memiliki berbagai keterbatasan. Dari aspek akomodasi, misalnya, Qatar hanya memiliki sekitar 31,000 kamar hotel. Tidak akan cukup untuk menampung ketika terjadi lonjakan jumlah penonton.Â
Tidak heran, kota-kota di sekitar Qatar pun berebut menyodorkan berbagai fasilitas pendukung yang dimilikinya. Dubai, misalnya, tercatat memiliki 769 hotel dengan total kapasitas mencapai 140,000 kamar. Dan penonton Piala Dunia bisa tetap menginap di Dubai dan pergi ke Qatar secara pp.
Dan bukan hanya itu. Dubai juga menggoda pengunjung Piala Dunia dengan berbagai kelebihan yang tidak dimiliki Qatar. Soal gaya hidup, misalnya, Dubai lebih liberal dibandingkan Qatar. Jadi wajar saja, banyak penonton berkantong tebal pun diperkirakan akan lebih memilih tinggal di Dubai selama perhelatan Piala Dunia 2022.
Dubai - Doha memang terasa kian pendek dengan meningkatnya frekuensi penerbangan antara kedua kota itu. FlyDubai, Low Cost Airline asal Dubai, contohnya, telah mengoperasikan 33 penerbangan pergi-pulang setiap hari. Sedangkan Qatar Airways, maskapai utama milik Qatar, ikut menyediakan shuttle flight sebanyak 15 kali per hari untuk rute yang sama.
Penerbangan pertama dari Dubai ke Doha mulai mengudara pada pukul 00.20 dan yang terakhir pada pukul 23.55. Periode tersibuk tentu saja berkisar di waktu ideal, yakni antara 06.00-06.59 dan 17.00-17.59. Praktis hampir setiap jam tersedia sebuah penerbangan antar kedua kota itu.