Pernah dengar istilah 'Toilet Stop'? Dalam setiap perjalanan darat yang panjang, sopir bus wisata biasanya selalu berhenti sejenak di sebuah Rest Area. Baik untuk memberikan kesempatan ke penumpang untuk ke toilet. Ataupun beristirahat sebentar untuk ngopi dan sebagainya. Tetapi, bagaimana jika sebuah pesawat pun melakukan Toilet Stop?
Dalam perjalanan wisata di benua Eropa, misalnya, Toilet Stop selalu mewarnai perjalanan panjang antar kota di atas sebuah LDC (Long Distance Coach). Setidaknya dua kali dalam sehari. Bukan sekedar mengikuti aturan Coach Regulations yang ditetapkan Uni Eropa. Tetapi, juga memenuhi keinginan penumpang yang hendak ke toilet setelah perjalanan sekitar dua jam.
Waktu sekitar 20-30 menit untuk Toilet Stop itu pun bisa dimanfaatkan ke toilet, ngopi dan juga berbelanja. Yup, banyak Rest Area yang dilengkapi berbagai fasilitas yang dibutuhkan wisatawan dalam perjalanan. Mirip Rest Area yang kini terus bertumbuh di sepanjang jalan tol di Indonesia.
Namun, jika persinggahan sebentar di jalur darat yang disebut Toilet Stop bisa dianggap hal yang biasa. Lalu bagaimana kalau Toilet Stop dilakukan sebuah pesawat komersial? Memang agak sulit dipercaya. Dan tentu saja sangat langka terjadi. Tetapi, dari waktu ke waktu, selalu saja ada kejadian seperti itu.
Sebuah kejadian unik kembali terjadi dalam suatu penerbangan regional di Eropa belum lama ini. Persisnya, sebuah penerbangan reguler dari Grand Canaria Airport (LPA), Las Palmas, Spanyol ke Manchester Airport (MAN), Inggris. Konon akibat kerusakan fasilitas toiletnya, sebuah pesawat terpaksa melakukan divert ke bandara Bilbao untuk "Toilet Stop".Â
Seperti dilansir media aviasi Simple Flying, yang juga mengutip sebuah tweet dari @FlightEmergency, pada tanggal 3 November 2022 lalu, pesawat milik maskapai Jet2 dengan nomor penerbangan LS782 mendadak ke luar dari jalur penerbangannya (divert) dan mendarat di bandara Bilbao- Spanyol.
Pesawat yang sudah mengudara sejak pukul 17.03 dari Grand Canaria- Las Palmas itu mendarat darurat di Bilbao pada pukul 19.12. Sekitar dua jam setelah take off. Dan dua jam itu rupanya telah membuat penumpang cukup stressed, karena toilet di pesawat ternyata tidak bisa digunakan.
Pesawat jenis Airbus-321 itu sebetulnya memiliki empat unit toilet. Tetapi, celakanya, tangki pembuangan toilet di pesawat rupanya sudah penuh dan belum sempat dikosongkan. Sedangkan saat itu pesawat tersebut sedang mengangkut lebih dari dua ratus penumpang.
Penerbangan dari Grand Canaria menuju Manchester itu sebetulnya tidak terlalu jauh. Hanya memakan waktu sekitar 4.5 jam. Meskipun demikian, bisa dibayangkan jika tidak ada satupun toilet yang bisa digunakan dalam durasi selama itu.
Alhasil, Toilet Stop tidak terduga itu pun menjadi sebuah pengalaman yang boleh jadi tidak terlupakan selamanya oleh semua penumpang. Pesawat Jet2.com pun akhirnya divert di bandara Bilbao, yang terletak di utara Spanyol, sampai jam 21.20 sebelum meneruskan penerbangan ke Manchester.
Pihak maskapai Jet2.com selanjutnya memberikan pernyataan bahwa pesawat tersebut terpaksa dialihkan ke Bandara Bilbao agar 'toilet tank' bisa dikosongkan. Yang menarik, insiden memalukan tersebut tidak menjadi hambatan bagi Jet2.com untuk tetap mempromosikan diri.
Alih-alih sekedar meminta maaf atas kejadian tidak menyenangkan tersebut, maskapai berbiaya murah (Low Cost Carrier)Â asal Inggris itu dengan cerdik memanfaatkan momentum tersebut dengan membuat pernyataan sebagai berikut:
"As an award-winning airline, the comfort and well-being of our customers is a paramount importance to us; however, we apologise if this caused any inconvenience."
"Sebagai maskapai pemenang penghargaan, kenyamanan dan kesejahteraan pelanggan kami adalah yang terpenting bagi kami; namun, kami mohon maaf jika (kejadian) ini menyebabkan ketidaknyamanan."Â Suatu pernyataan yang sangat menarik, bukan?
Kejadian toilet pesawat rusak yang memaksa sebuah penerbangan terpaksa mendarat di luar jadwal sejatinya bukan pertama kali terjadi. Pada masa lalu, beberapa maskapai komersial pun pernah mengalami hal yang hampir sama.
Pada 2 Desember 2017 silam, misalnya, sebuah pesawat milik Delta Air Line dengan rute New York - Seattle terpaksa mendarat darurat di Billings, Montana, akibat masalah dengan toilet pesawat yang rusak. Kejadian yang hampir sama pun pernah menimpa pesawat milik American Airlines (AA) pada 11 Desember 2017.Â
Dalam suatu penerbangan dari Charlotte Douglas International Airport (CLT) menuju San Francisco International Airport (SFO), lagi-lagi gegara toilet pesawat bermasalah, pilot pun memutuskan mendarat darurat di Denver, Colorado.
Kejadian-kejadian unik seperti ini memang bisa terjadi kapan saja. Baik karena kesalahan pemeriksaan sebelum keberangkatan (preflight check)Â ataupun akibat sebab lainnya. Namun, yang paling penting bagaimana respons maskapai atas kejadian tersebut.
Langkah yang dilakukan Jet2.com termasuk brilian. Maskapai itu seakan mengatakan demi kenyamanan penumpangnya, mereka bahkan bersedia melakukan "Toilet Stop"Â di bandara Bilbao. Mantap!
***
Kelapa Gading, 7 November 2022
Oleh: Tonny Syiariel
Referensi: 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H