Alhasil, Toilet Stop tidak terduga itu pun menjadi sebuah pengalaman yang boleh jadi tidak terlupakan selamanya oleh semua penumpang. Pesawat Jet2.com pun akhirnya divert di bandara Bilbao, yang terletak di utara Spanyol, sampai jam 21.20 sebelum meneruskan penerbangan ke Manchester.
Pihak maskapai Jet2.com selanjutnya memberikan pernyataan bahwa pesawat tersebut terpaksa dialihkan ke Bandara Bilbao agar 'toilet tank' bisa dikosongkan. Yang menarik, insiden memalukan tersebut tidak menjadi hambatan bagi Jet2.com untuk tetap mempromosikan diri.
Alih-alih sekedar meminta maaf atas kejadian tidak menyenangkan tersebut, maskapai berbiaya murah (Low Cost Carrier)Â asal Inggris itu dengan cerdik memanfaatkan momentum tersebut dengan membuat pernyataan sebagai berikut:
"As an award-winning airline, the comfort and well-being of our customers is a paramount importance to us; however, we apologise if this caused any inconvenience."
"Sebagai maskapai pemenang penghargaan, kenyamanan dan kesejahteraan pelanggan kami adalah yang terpenting bagi kami; namun, kami mohon maaf jika (kejadian) ini menyebabkan ketidaknyamanan."Â Suatu pernyataan yang sangat menarik, bukan?
Kejadian toilet pesawat rusak yang memaksa sebuah penerbangan terpaksa mendarat di luar jadwal sejatinya bukan pertama kali terjadi. Pada masa lalu, beberapa maskapai komersial pun pernah mengalami hal yang hampir sama.
Pada 2 Desember 2017 silam, misalnya, sebuah pesawat milik Delta Air Line dengan rute New York - Seattle terpaksa mendarat darurat di Billings, Montana, akibat masalah dengan toilet pesawat yang rusak. Kejadian yang hampir sama pun pernah menimpa pesawat milik American Airlines (AA) pada 11 Desember 2017.Â
Dalam suatu penerbangan dari Charlotte Douglas International Airport (CLT) menuju San Francisco International Airport (SFO), lagi-lagi gegara toilet pesawat bermasalah, pilot pun memutuskan mendarat darurat di Denver, Colorado.
Kejadian-kejadian unik seperti ini memang bisa terjadi kapan saja. Baik karena kesalahan pemeriksaan sebelum keberangkatan (preflight check)Â ataupun akibat sebab lainnya. Namun, yang paling penting bagaimana respons maskapai atas kejadian tersebut.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!