Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menanti KA Cepat Jakarta-Bandung yang Tak Sepenuhnya Cepat sampai Bandung

19 Oktober 2022   08:48 Diperbarui: 21 Oktober 2022   21:03 2182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KA Feeder untuk KCJB yang sudah diuji coba di Yogya | Sumber: Bagus Panuntun Wicaksono/redigest.web.id

Namun demikian, yang menjadi tantangan bagi kereta cepat pertama di Indonesia ini adalah lokasi stasiunnya. Berbeda dengan Argo Parahyangan yang bisa berangkat dan tiba di pusat kota Jakarta maupun Bandung, maka tidak demikian dengan KCJB. Kereta super ini berangkat dari stasiun Halim dan mentok di stasiun Tegalluar.

Stasiun Halim, yang juga digunakan sebagai stasiun LRT Bekasi Line itu, berada agak sedikit di pinggir kota di wilayah Jakarta Timur. Sedangkan, stasiun Tegalluar yang merupakan stasiun milik KCIC terletak di Jalan Desa Tegalluar, Cibiru Hilir, Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Untuk mengatasi kendala ini, PT KCIC memang sudah memastikan akan memanfaatkan keberadaan Stasiun Hub Padalarang untuk meningkatkan konektivitas penumpang dengan moda transportasi lain. Bahkan kereta Feeder pun akan disediakan PT KAI untuk mengantar penumpang yang hendak meneruskan perjalanan ke Cimahi dan Bandung.

KA Feeder untuk KCJB yang sudah diuji coba di Yogya | Sumber: Bagus Panuntun Wicaksono/redigest.web.id
KA Feeder untuk KCJB yang sudah diuji coba di Yogya | Sumber: Bagus Panuntun Wicaksono/redigest.web.id
Akan tetapi, jangan lupa. Kereta feeder itu hanya disiapkan di stasiun hub Padalarang. Bukan di stasiun Tegalluar. Kereta cepat ini sendiri memiliki stasiun perhentian di Padalarang. Namun, stasiun kereta cepat dan stasiun milik PT KAI berada di lokasi berbeda. Jadi penumpang yang hendak naik feeder pun harus turun dan pindah stasiun di sini. 

Penumpang tentu saja cukup direpotkan. Apalagi penumpang yang membawa banyak bagasi. Sementara itu, jarak dari stasiun hub Padalarang ke stasiun Bandung pun masih sekitar 22 menit. Alhasil, total perjalanan ke Bandung dengan kereta cepat dan feeder pun menjadi lebih dari 1 jam. 

Lalu apakah keunggulan kecepatan ini bisa membuat terjadinya shifting penumpang dari mobil pribadi, shuttle bus dan kereta reguler ke kereta cepat ini? Belum tentu. KA Argo Parahyangan, misalnya, bisa mengantar penumpang langsung hingga stasiun Kiaracondong. Tanpa perlu ganti kereta. Dengan plus minus seperti itu, cukup banyak yang skeptis. Kereta cepat ini terasa nanggung. 

Sayang sekali KCJB tidak sampai di pusat kota Bandung | Sumber: kcic.co.id
Sayang sekali KCJB tidak sampai di pusat kota Bandung | Sumber: kcic.co.id

Kenikmatan sensasi naik kereta cepat pun terasa begitu cepat. Dan dalam durasi yang hampir sama dengan Jakarta-Padalarang, penumpang masih harus meneruskan perjalanan ke kota Bandung dengan kereta yang berbeda kelas. KCJB pun ramai menuai kritik. 

Bahkan banyak yang mempelesetkan kereta cepat ini sebagai Kereta Cepat Halim - Padalarang. Tidak salah juga. Pasalnya, meskipun dilabeli sebagai Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), tetapi penumpang yang hendak ke Bandung sejatinya hanya sampai stasiun Padalarang. Jadi tidak sepenuhnya cepat sampai Bandung!

Anyway, terlepas dari semua tantangan di atas, Indonesia tentu saja boleh berbangga dengan kehadiran KCJB. Setidaknya hingga beroperasinya nanti di tahun depan, Indonesia adalah negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang mengoperasikan kereta cepat. Jadi mari kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dari KCJB ini!

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun