Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menanti KA Cepat Jakarta-Bandung yang Tak Sepenuhnya Cepat sampai Bandung

19 Oktober 2022   08:48 Diperbarui: 21 Oktober 2022   21:03 2182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta cepat G6 di Shanghai- China | Sumber: MNXANL /wikimedia

Siapa yang tidak antusias menanti hadirnya kereta super cepat pertama di Indonesia. Apalagi rute populer yang dilayaninya, yakni Jakarta - Bandung, bakal dilahap dalam tempo sekitar 35 menit saja. Akan tetapi, jangan buru-buru senang. Waktu tempuh ke Bandung bisa saja lebih lama dari itu. Pasalnya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) itu hanya melaju sampai stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung. Bukan di pusat kota Bandung.

PT Kereta Api Indonesia atau KAI melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kini memang sedang menggenjot persiapan uji coba kereta cepat ini. Dan rencananya tes dinamis sudah akan dilakukan pada bulan November 2022 mendatang. Bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20. Momen yang pas untuk memamerkan pencapaian ini.

Proyek kereta api cepat dengan rute Jakarta - Bandung ini memang sangat prestisius. Dan kelak jika sudah beroperasi penuh, maka Indonesia pun akan berada di jajaran negara-negara maju di Asia yang sudah terlebih dahulu memiliki kereta api berkecepatan tinggi.

Seperti misalnya, Jepang dengan Shinkansen, China dengan Fuxing Hao dan Maglev Train dan Korea Selatan dengan KTX Sancheon. Sementara di kawasan Asia Tenggara, selain Indonesia, negeri Gajah Putih Thailand juga sedang membangun kereta cepat Bangkok- Nong Khai yang diperkirakan selesai pada tahun 2026. Artinya, Indonesia bisa saja menjadi yang pertama di Asia Tenggara.

High-speed train atau kereta berkecepatan tinggi adalah sejenis transportasi kereta api yang sanggup melesat bak peluru. Jauh lebih cepat daripada kereta api konvensional. Katakanlah seperti yang kita miliki di Indonesia saat ini. Instalasi rel kereta cepat ini pun berbeda dengan proyek kereta api yang sudah ada di Indonesia.

Kereta cepat buatan China mendominasi kereta tercepat di dunia saat ini | Sumber: visualcapitalist.com
Kereta cepat buatan China mendominasi kereta tercepat di dunia saat ini | Sumber: visualcapitalist.com
PT. KCIC, yang membangun jalur kereta cepat sepanjang 142.3 km itu, adalah sebuah perusahaan patungan antara Pilar Sinergi BUMN Indonesia (60%) dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd, perusahaan konsorisum asal Tiongkok (40%). Untuk proyek KCJB, perusahaan ini menggunakan teknologi kereta cepat yang termasuk mutakhir, yakni CR400AF.

Varian ini hampir sama dengan teknologi yang digunakan kereta super cepat G6 di Shanghai, yakni kereta super cepat yang melayani rute panjang dari Hongqiao Railway Station-Shanghai ke South Railway Station di Beijing. Tidak mengejutkan, CR400AF/AF-CIT yang digunakan KCJB pun memiliki kecepatan maksimum sampai 350 km per jam. 

Kereta cepat G6 di Shanghai- China | Sumber: MNXANL /wikimedia
Kereta cepat G6 di Shanghai- China | Sumber: MNXANL /wikimedia
Meskipun dalam operasionalnya mungkin saja kereta cepat Jakarta-Bandung itu tidak akan dikebut sekencang itu. Tetapi, dengan kecepatan, katakanlah sekitar 250 km per jam saja, pun sudah luar biasa. Bandingkan dengan Argo Cheribon yang disebut-sebut sebagai yang tercepat saat ini di Indonesia. KA yang melayani rute Gambir - Cirebon ini hanya melaju sedikit di atas 100 km/ jam.

Kereta cepat buatan CRRC Qingdao Sifang Co.Ltd itu, memiliki 8 kereta dengan kapasitas hingga 601 penumpang. Pelayanan pun terbagi dalam beberapa kelas. Mulai dari Second Class (555 tempat duduk), First Class (28 tempat duduk) hingga VIP Class (18 tempat duduk) nan mewah.

Interior kabin kereta yang mewah | Sumber: dok. CRRC/kompas.com
Interior kabin kereta yang mewah | Sumber: dok. CRRC/kompas.com
Sementara itu, tarif kereta yang rencananya akan mulai beroperasi penuh pada tahun 2023 itu berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 350.000. Sebagai pembanding, harga tiket kelas Eksekutif Argo Parahyangan saat ini berkisar Rp 100.000- Rp 120.000. Argo Parahyangan juga menyediakan kelas Luxury Executive yang dipatok hampir setara harga tiket kereta cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun