Akan tetapi, wajah Ljubljana terkini bisa disebut sangat dipengaruhi karya-karya Joze Plecnik, arsitek kenamaan asal kota ini dan beberapa arsitek terkenal lainnya. Karya-karya Plecnik, yang pernah lama berkarir di Wina dan Praha itu, ikut memodernisasi wajah urban ibu kota Slovenia.
Joze Plecnik memang sangat dihormati di Ljubljana. Dia mulai menata wajah kota ini sejak kembali ke Ljubljana pada tahun 1920 hingga wafat di tahun 1957. Jejak karyanya menghiasi berbagai sudut kota Ljubljana. Mulai dari Triple Bridge, Ljubljana Central Market, National and University Library of Slovenia, Church of St. Michael, dan lain-lain.
Triple Bridge, salah satu karyanya, sangat terkenal di Ljubljana. Tiga jembatan yang dibuka pada tahun 1932 itu, menghubungkan kawasan bersejarah dan wilayah modern Ljubljana. Dengan kontribusinya yang begitu besar bagi kampung halamannya, Plecnik pun kerap disanjung dengan sebutan "The Man Who Built Ljubljana".Â
Ljubljana bukanlah sebuah kota besar. Luas kota ini hanya sekitar 163 km persegi. Pusat kotanya lebih kecil lagi. Dan kota ini memang termasuk salah satu ibu kota terkecil di Eropa.Â
Dari satu objek wisata ke objek wisata lainnya cukup dengan berjalan kaki. Dan begitulah yang saya lakukan kala mulai menjelajahi kota ini dari Preseren Square yang berada di sebelah Triple Bridge.Â
Preseren Square termasuk zona pejalan kaki di kota tua Ljubljana. Inilah alun-alun paling terkemuka di kota Ljubljana. Selain populer sebagai redezvous bagi warga kota ini, alun-alun ini juga menjadi lokasi berbagai festival. Misalnya, dragon carnival, konser, dan sebagainya.
Nama Preseren diambil dari nama France Preseren, penyair kondang Slovenia. Sebuah monumen atas namanya juga didirikan di alun-alun ini. Persis di depan Ljubljana Central Pharmacy. Salah satu bangunan bersejarah yang dibangun dengan gaya neo-renaissance.
Namun, sang bintang di alun-alun ini tidak lain adalah Franciscan Church of the Annunciation. Sebuah gereja milik ordo Fransiskan yang dibangun pada tahun 1646 dan 1660. Sedangkan fasad gereja yang berbalut warna merah menawan itu baru dibangun dengan gaya baroque pada tahun 1703-1706.
Pesonanya juga membuat gereja ini menjadi salah satu objek foto yang sangat populer di Ljubljana. Saya sendiri telah memotretnya beberapa kali dari berbagai sudut kota. Bahkan di malam sebelumnya, saya sempat mengabadikannya dari atas Fish Market Footbridge. Jembatan khusus pejalan kaki yang menjadi spot foto terkenal di kota ini.
Dari Preseren Square, saya lalu menyeberangi Triple Bridge menyusuri Stritarjeva Ulica hingga tiba di Town Square (Mestni trq), sebuah alun-alun lain di kota tua Ljubljana. Tempat berdirinya Town Hall dan berbagai bangunan era medieval lainnya. Gedung Balai Kota bergaya baroque itu dibangun antara tahun 1717-1719.
Alun-alun ini seakan memamerkan deretan bangunan dari abad pertengahan yang masih terawat dengan baik. Dan of course, sedap dipandang pula. Sebuah air mancur cantik membuat alun-alun ini kian atraktif. Itulah Robba Fountain yang dirancang Francesco Robba, seorang pematung asal Italia.