Nama pantai Watu Lumbung berasal dari nama salah satu dari dua batu karang kokoh yang telah menjadi ikon pantai cantik ini, yakni Watu Lumbung dan Watu Semar. Watu Lumbung adalah batu yang terbesar. Batu karang dengan bentuk yang memang mirip lumbung.
Dan bukan hanya nama, asal muasal batu-batu karang ini pun tidak kalah menarik. Anda pun pingin tahu bukan? Nah, Watu Lumbung yang berdiri agak menjorok ke tengah laut itu konon terbentuk dari letusan gunung berapi purba pada jutaan tahun silam. Hasilnya, batu-batu besar berbagai ukuran pun bisa ditemukan di sini.
Oh, tentu saja, pesona Watu Lumbung tidak hanya terletak pada kedua batu itu. Di sisi lain pantai pun, kita bisa menyaksikan formasi batu yang memamerkan suatu pemandangan dramatis. Apalagi ketika menjelang senja. Ayo, amati sebuah punggung batu karang yang kian menghitam di remang senja itu. Mirip kepala naga, bukan?
Mungkin itu sebabnya, tidak hanya pemburu foto lanskap saja yang bertandang ke sini. Sepasang calon pengantin pun sempat terlihat membuat foto pre-wedding dengan latar belakang lanskap menawan ini. Alhasil, pesona Watu Lumbung pun membuat semua pengunjung bak tenggelam dalam dunianya sendiri.
Ada yang sibuk memotret di antara celah batu karang. Ada pula yang memanjat ke atas batu karang lainnya. Dan yang lain mencoba merekam momen-momen indah itu melalui sebuah lubang bak goa kecil. Sepertinya Watu Lumbung telah sukses membius semua pengunjung saat itu.
Lain Watu Lumbung, lain pula penampilan Pantai Jungwok. Nama pantai yang agak berbau Korea itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan film serial tv dari negeri Ginseng itu. Yakinlah, ini Jungwok! Asli dari Gunung Kidul. Bukan Jung Wok yang temannya Lee Jae-wook. :)
Nama unik ini konon berasal dari gunung berapi purba yang meletus sehingga menjadi krowok (lubang). Selanjutnya, nama itu berubah menjadi Jungwok. Tetapi, ada versi lain. Katanya, bentuk garis pantai yang melengkung itulah yang membuatnya disebut Jungwok. Well, sabda William Shakepeare, apalah arti sebuah nama. Yang pasti, Jungwok memang woke!
Pantai Jungwok, yang tidak terlalu jauh dari Pantai Wediombo itu, termasuk wilayah Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul. Sekitar 36 km dari Wonosari, ibu kota Gunung Kidul. Akses ke pantai ini cukup mudah. Dari lokasi parkir mobil ke pantai pun hanya berjarak puluhan meter saja.
Dibandingkan Watu Lumbung, Pantai Jungwok pun terlihat lebih ramai. Setidaknya, dalam dua kunjungan ke pantai ini, saya bertemu cukup banyak kelompok wisatawan lokal. Tidak ketinggalan pula komunitas pecinta alam yang bahkan berkemah di tepi pantai ini. Jungwok disebut cukup populer sebagai lokasi camping.
Pantai Jungwok memang sangat memikat. Selain hamparan pasir putihnya yang indah, sebuah batu karang besar di tepi pantai membuatnya makin memesona. Itulah Si Watu Topi! Batu karang yang berdiri kokoh tidak jauh dari garis pantai. Sang ikon dari Jungwok inilah yang membuat pantai ini pun disebut mirip dengan Tanah Lot di Bali. Hanya tentu saja, di puncak batu karang ini tidak ada pura sebagaimana di Tanah Lot.