Lalu apa saja isi buku itu? Sangat menarik. Isinya dimulai dari himbauan untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan; berpakaian yang pantas; tidak  berbicara dengan suara keras; ramah terhadap orang tua dan anak-anak; selalu tepat waktu; hingga ikut antrean di manapun.
Bagaimana dengan budaya antre di tanah air? Sejujurnya, masih perlu lebih banyak edukasi ke masyarakat. Apalagi di pelayanan umum yang belum menggunakan sistem nomor antrean. Dan jangan tanya lagi bagaimana perilaku pemakai jalan di kota-kota besar. Rasanya begitu langka melihat pengendara motor dengan sabar menunggu di garis stop. Â
Lalu apakah kita perlu meniru cara Inggris? Ataukah bikin panduan berperilaku yang baik ala China? Tentu saja, jangan dulu bayangkan bisa seperti bangsa Jepang. Â
Budaya antre seyogianya sudah ditanamkan jauh sejak di bangku sekolah. Pun di semua lingkungan di sekitar kita. Siapapun harus membiasakan diri ikut mengantre. Baik untuk suatu layanan umum, hendak naik bus, turun dari pesawat, dan sebagainya. Tanpa terkecuali.
Langit Jakarta disapu mendung tebal di Selasa sore kemarin. Di sebuah persimpangan jalan menuju ke Kelapa Gading, lampu merah baru sedetik berganti hijau, tapi klakson mobil di belakang langsung menyalak dengan kencang. Sementara itu, puluhan pesepeda motor dari sisi lain terus merangsek maju. Jauh dari batas garis berhenti di sisinya.Â
Hm, budaya antre memang masih akan melalui jalan yang sangat panjang di negeri ini...
***
Kelapa Gading, 5 Oktober 2022
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan: Semua sumber foto yang digunakan sesuai keterangan di masing-masing foto.