Pemain inbound kawakan yang juga menjabat sebagai Waketum IINTOA (Indonesia Inbound Tour Operator Association)Â itu sangat antusias menggarap pasar Timur Tengah dan India.Â
Nusa Ina Leisure, biro perjalanan miliknya, pun tercatat mengikuti dua pameran besar di Dubai dan India. Dua kawasan yang belakangan ini semakin menarik minat banyak negara-negara di kawasan Asia Tenggara.Â
Maklum saja, dengan menghilangnya wisatawan China yang masih belum bepergian ke mancanegara, banyak negara yang kehilangan pasar raksasa itu, pun terus memburu pasar wisatawan lain yang diprediksi bakal terus berkembang. Dan wisatawan asal negara-negara Timur Tengah yang kaya, serta pasar wisatawan India yang sangat menjanjikan itu pun menjadi target market berikutnya.
Maka, jangan heran, jika ke depannya, Anda akan makin sering melihat wisatawan asal Timur Tengah maupun India di semua destinasi wisata di tanah air. Pasalnya, Tour Operator / Travel Agents dari Indonesia kian rajin mengikuti salah satu pameran wisata terbesar di kawasan itu, yakni "Arabian Travel Market" (ATM) yang berlangsung di Dubai pada 9-12 Mei 2022 lalu.
Pameran yang diikuti sekitar 1,614 exhibitors itu juga diramaikan kehadiran delegasi Indonesia, yang diwakili banyak pemain inbound tour berpengalaman. Sebut di antaranya, Marintur, Ina Leisure, Panorama Destinasi, Pacto, Floressa Bali, dan lain-lain. Dan melihat trend yang berkembang, Arabian Travel Market 2023, yang bakal digelar antara 1 - 4 Mei 2023 di Dubai World Trade Centre sepertinya akan kian meriah.
Tidak kalah serunya adalah berburu wisatawan asal India. Pasar wisatawan di negara asal Indira Gandhi ini memiliki potensi hebat yang layak dikembangkan. Pada bulan Juli 2022 lalu, misalnya, dari data kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Bali, India menduduki posisi kedua di bawah Australia.
United Nations World Tourism Organization (UNWTO) bahkan pernah memprediksi jumlah wisatawan asal India akan melonjak ke angka 50 juta pada tahun 2022. Â Namun, akibat hantaman pandemi, angka itu sulit terealisasi. Bagaimana pun juga prediksi itu memberikan sinyal bahwa negara besar di Asia Selatan itu memiliki potensi yang bisa mengejutkan. Â
Sebagai ilustrasi saja, sejak Singapore kembali membuka pintu internasional, negara jiran ini langsung menggebrak dengan kampanye wisata bertajuk "Singapore Reimagine". Dan tahukah Anda sasaran pasar utama dari kampanye itu? Â Tidak salah. Indonesia dan India. Dua negara ini langsung menduduki posisi pertama dan kedua sebagai penyumbang wisatawan terbanyak bagi Singapore.
Dengan kata lain, India memang memiliki pasar wisatawan yang besar. Dan bukan kebetulan jika pameran wisata di negeri itu, yakni "South Asia's Travel & Tourism Exchange" (SATTE) yang berlangsung di Delhi, India, bakal kian semarak dengan banyaknya exhibitor dari kawasan Asia Tenggara.
SATTE edisi ke-29 yang berlangsung di India Expo Mart, Delhi-NCR, pada tanggal 18-20 Mei 2022, juga diikuti sekitar 20 pelaku usaha pariwisata dari tanah air Indonesia. Di perhelatan tahun ini, Indonesia yang terpilih sebagai salah satu Partner Country kembali unjuk pesona dengan memamerkan berbagai destinasi wisata unggulannya.Â