Namun, tidak perlu heran jika Anda tidak menemukan satu pun nama destinasi wisata tersebut di sepanjang film ini. Yang muncul justru suasana pulau Bali dan nama-nama yang sudah akrab di telinga, seperti Nusa Penida, Tanah Lot, dan sebagainya. Film ini, sekali lagi, memang seharusnya berlangsung di Bali yang berjuluk “The Island of Paradise”. Judul film tersebut, yakni Ticket to Paradise pun bisa dibaca sebagai “Ticket to Bali”.
Lalu benarkah dukungan Pemerintah Federal Australia itu semata karena kontribusi untuk ekonomi lokal?
Ah, tentu saja tidak. Lagi pula siapa yang mau jika negaranya yang merogoh kocek dalam-dalam, tetapi Bali yang mendapatkan nama. Tidak sesederhana itu. Australia jelas membidik sasaran jangka panjang lain yang lebih strategis.
Seperti diketahui, di era sosmed seperti sekarang, nama lokasi syuting sebenarnya dari sebuah film selalu mengundang penggemar film maupun traveler kian antusias mencari tahu. Tidak heran, situs-situs semacam ini terus bermunculan dari waktu ke waktu. Bahkan media ternama sekelas CondeNast Traveler saja ikut-ikutan mengulas lokasi sebenarnya dari film Ticket to Paradise.
Jadi jelas sudah, meskipun tidak secara langsung, Australia tetap saja sukses memperkuat 'Destination Branding' dari Queensland- Australia. Suatu kebijakan cerdas yang mengingatkan banyak pengamat akan kiprah Thailand, jawara pariwisata di Asia Tenggara. Negeri Gajah Putih ini memang sejak lama dikenal ramah terhadap pembuatan film di negaranya.
Masih ingat film James Bond “The Man with the Golden Gun” yang membuat kawasan Phanga Bay di Phuket menjadi sangat terkenal di dunia. Lalu lewat film "The Beach" yang dibintangi aktor Leonardo DiCaprio, popularitas Kho Phi Phi Le di provinsi Krabi pun melejit di pentas pariwisata global.
Dengan kontribusi besar dari film-film ternama itu, Thailand kabarnya menawarkan insentif sekitar 15-20% dari biaya produksi setiap film yang dibuat di negaranya. Menteri Pariwisata Thailand bahkan berencana menaikkan insentif itu ke sekitar 25% demi menggaet lebih banyak produser film ternama dunia untuk membuat film di Thailand.
Kembali ke Ticket to Paradise yang bakal tayang pada 30 Sep 2022 nanti. Indonesia memang tidak dirugikan dengan film yang hanya mengambil nama Bali itu. Nothing to lose! Namun, tidak juga sangat diuntungkan. Pada beberapa scene yang digambarkan sebagai "Nusa Penida" itu, panorama asli di Nusa Penida justru lebih menakjubkan.
Para pelancong sejati mungkin saja berbeda pendapat. Pasalnya, destinasi wisata di kepulauan Whitsunday Islands yang pernah juga saya kunjungi bertahun lalu itu, tidak kalah memesona. Tetapi, jika dibandingkan dengan Bali, pulau dewata bisa dibilang sebuah paket lebih lengkap. Alam dan budayanya bahkan lebih memikat bagi warga Australia itu sendiri.