Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Sang Ratu pun Membuat London bak "The Centre of the World"

22 September 2022   11:24 Diperbarui: 22 September 2022   16:00 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raykat Inggris memadati rute prosesi di depan Kastel Windsor. | Sumber: Reuters/www.nypost.com

Belum lagi berbagai peralatan canggih yang dikerahkan untuk mengawasi setiap sudut kota London. Tak ketinggalan para sniper alias penembak jitu yang telah disebar di atas atap berbagai gedung di seputar wilayah Westminster Abbey.

Kepolisian Inggris menerjunkan ribuan petugasnya untuk ikut mengamankan jalannya prosesi.| Sumber: Getty Images/www.nypost.com
Kepolisian Inggris menerjunkan ribuan petugasnya untuk ikut mengamankan jalannya prosesi.| Sumber: Getty Images/www.nypost.com

Kehadiran para pemimpin dunia seakan menambah tekanan bagi Inggris. Apalagi Westminster Abbey sendiri dikitari banyak bangunan penting di kota London. Selain gereja bersejarah itu sendiri, juga berdiri Palace of Westminster yang sekaligus menjadi gedung parlemen atau House of Parliament. Lalu sekitar 600 meter di utaranya terletak Downing Street No. 10, yakni kantor Perdana Menteri Inggris. Begitu pula Istana Buckingham yang hanya berjarak sekitar 1 km dari situ.

Begitulah, situasi ini membuat para pemuja teori konspirasi bisa saja makin berandai-andai kala mengingat film "London Has Fallen". Meskipun tentu saja situasi nyata berbeda dengan yang ditampilkan dalam film. Presiden AS Joe Biden sendiri mendapat pengawalan ekstra ketat dari Secret Service.

Joe Biden adalah satu-satunya pemimpin negara yang diizinkan menggunakan limousine sendiri yang dikenal dengan nama "The Beast". Bahkan kabarnya sekitar 400 agen Secret Service ikut dikerahkan ke London untuk menjaganya. Sementara itu, pemimpin dunia lain bergabung dalam kendaraan khusus yang disiapkan pemerintah Inggris untuk ke Westminster Abbey.

Presiden AS Joe Biden yang terlambat tiba di Westminster Abbey untuk mengikuti upacara pemakaman Ratu Elizabeth II. | Sumber: Reuters/www.nypost.com
Presiden AS Joe Biden yang terlambat tiba di Westminster Abbey untuk mengikuti upacara pemakaman Ratu Elizabeth II. | Sumber: Reuters/www.nypost.com
Dengan pengamanan berlapis seperti itu, mulai dari Kapel Balmoral sampai Kapel Windsor, biaya pemakaman Ratu Elizabeth II pun disebut sebagai salah satu yang termahal di dunia. Beberapa sumber memperkirakan sekitar 7.5 juta pound atau sekitar 127 milyar rupiah. Namun, angka ini bisa saja jauh di atas itu.

Pasalnya, biaya pemakaman Lady Diana pada tahun 1997 saja sudah menghabiskan biaya sekitar 5 juta pound. Apalagi di pemakaman Ratu Elizabeth II yang dihadiri lebih banyak pemimpin dunia. 

Satu pemimpin dunia saja sudah membutuhkan keamanan ketat. Apalagi hampir 100 pemimpin dunia berkumpul di London. Bahkan berada di tempat yang sama di Westminster Abbey.

Mata dunia pun seketika tertuju ke London. Selain dipadati jutaan warga Inggris yang hendak memberikan penghormatan terakhir ke sang ratu, kota London juga didatangi sekitar 750 ribu pendatang yang hendak ikut menjadi bagian dari sejarah Inggris itu. Dan Inggris tidak melewatkan kesempatan itu. 

Prosesi pemakaman yang membuat London bakal kian populer sebagai destinasi wisata kelas dunia.| Sumber: AP/www.chicago.suntimes.com
Prosesi pemakaman yang membuat London bakal kian populer sebagai destinasi wisata kelas dunia.| Sumber: AP/www.chicago.suntimes.com
Selain sukses mengamankan seluruh proses pemakaman sang ratu, Inggris juga telah menunjukkan kepada dunia betapa kayanya negara ini akan tradisi kerajaan yang masih terjaga selama ratusan tahun. Sesuatu yang akan berdampak besar bagi pariwisata negeri itu.

Pemakaman spektakuler ini memang menarik perhatian dunia. Menurut The Broadcasters' Audience Research Board (BARB), yang dikutip CNN, sekitar 26.2 juta warga Inggris ikut menyaksikan upacara pemakaman di Westminster Abbey melalui televisi. Namun, pada puncak acaranya di gereja itu, jumlah penonton dari semua stasiun tv menyentuh angka 37.5 juta viewers.

Raykat Inggris memadati rute prosesi di depan Kastel Windsor. | Sumber: Reuters/www.nypost.com
Raykat Inggris memadati rute prosesi di depan Kastel Windsor. | Sumber: Reuters/www.nypost.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun