Dalam sebuah interview dengan Sky News, wali kota London Sadiq Khan bahkan mengatakan, "If you think about the London Marathon, the Carnival, previous Royal Weddings, the Olympics - it's all that in one." Singkatnya, sang wali kota hendak menjelaskan bahwa skala keamanan kali ini seperti gabungan dari semua operasi keamanan yang pernah dikerahkan ketika berlangsung event besar tersebut.
Ratu Elizabeth II memang memiliki karisma yang sangat kuat. Meminjam istilah marketing, sang ratu mempunyai suatu Personal Branding yang luar biasa. Dia bahkan membuat Monarki Inggris menjadi sebuah global brand yang paling dikagumi di dunia. Bandingkan saja dengan monarki lainnya di Eropa.
Karismanya pun disebut melampaui karisma dari semua raja, ratu, kaisar atau sultan yang sedang berkuasa saat ini. Katakanlah, dibandingkan dengan Raja Willem Alexander- Belanda, Ratu Margareth II- Denmark, Raja Philippe- Belgia, Raja Felipe VI (Spanyol) atau Raja Hans-Adam II- Liechtenstein.
Dan ketika Ratu Elizabeth II berpulang, wajar saja jika hampir semua pemimpin negara dan tokoh dunia pun ikut hadir di Westminster Abbey untuk memberikan penghormatan terakhir baginya. Namun, itupun tidak mudah. Tidak semua tokoh bisa masuk ke dalam Westminster Abbey.
Dikutip dari The Telegraph, upacara pemakaman Ratu Elizabeth II di Westminster Abbey itu dihadiri sekitar 2,000 orang. Termasuk 500 tokoh terkemuka dari seluruh dunia. Dan di antaranya, ada 90 pemimpin negara, yang terdiri dari Presiden, Perdana Menteri, Raja, Ratu dan Sultan.
Seperti yang terlihat dalam siaran langsung pada Senin lalu. Tampak hadir Presiden AS Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Selandia Baru Jacinda Arden, PM Kanada Justin Trudeau, PM Australia Anthony Albanese, Kaisar Jepang Hirohito dan lain-lain. Sedangkan Indonesia sendiri diwakili Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya.
Pemakaman megah ini pun mengingatkan publik Inggris akan pemakaman Sir Winston Churchill pada tahun 1965 dan Lady Diana Spencer pada tahun 1997. Churchill, mantan PM Inggris yang meninggal dunia pada tahun 1965, mendapat penghargaan besar dari pemerintah Inggris berupa state funeral yang berlangsung selama 4 hari.Â
Sementara itu, kematian Lady Diana membuat jutaan warga Inggris larut dalam duka yang dalam. Pemakaman Princess of Wales, gelar yang disandang Diana Spencer, diikuti jutaan warga kota London dan sekitarnya. Lalu 32 juta warga Inggris lainnya serta sekitar 2.5 milyar penduduk dunia ikut menyaksikan upacara pemakamannya lewat siaran televisi.
Akan tetapi, berbeda dengan Churchill yang bukan anggota keluarga kerajaan, maupun Lady Diana yang berstatus Princess of Wales. Elizabeth II adalah seorang ratu. Dan lebih dari itu, dialah ratu yang paling lama berkuasa dalam sejarah Inggris. Tentu saja penghormatan baginya berbeda dari semua upacara pemakaman sebelumnya.
Untuk pengamanan saja, kabarnya lebih dari 10,000 petugas berseragam maupun tidak diterjunkan. Suatu operasi keamanan yang disebut-sebut terbesar di Britania Raya.Â