Seakan belum cukup, Indiana Jones juga merambah ke wilayah Spanyol. Beberapa destinasi wisata ternama di Negeri Matador ikut menjadi bagian dari film ini, yakni Monsul Beach, Tabernas Desert dan Cabo de Gata-Nijar Natural Park. Ketiganya berada di provinsi Almeria, Andalusia.
Dan seperti ungkapan, "Save the best for the last" atau simpan yang terbaik untuk yang terakhir, maka film inilah jawabannya. Bagian terakhir dari film inilah yang pertama kali membuatku begitu terpesona dengan Petra- Yordania. Betapa tidak, The Treasury atau Al-Khazneh, yang menjadi ujung pencarian Cawan Suci di dalam film tsb, memang sangat spektakuler.
Al-Khazneh, salah satu kuil paling elegan di Petra, Yordania, bahkan pernah terpilih sebagai salah satu dari “The New 7 Wonders of the World”. Inilah salah satu destinasi wisata yang tidak hanya terkenal di Yordania, tetapi di seluruh dunia.
Sejak muncul di film Indiana Jones, namanya langsung meroket dan menjadi impian semua pelancong dunia.
Setelah melakukan syuting di berbagai lokasi di seluruh dunia, film ke-4 dibuat dengan pendekatan berbeda. Sebagian besar produksi film “Kingdom of the Crystal Skull” dibuat di Amerika, khususnya di Hawaii. Konon hal ini disebabkan Steven Spielberg tidak mau jauh dari keluarganya.
Padahal beberapa lokasi syuting tidak kalah gemerlap dari semua seri sebelumnya. Misalnya, beberapa lokasi di Cusco- Peru dan Iguazu Falls, air terjun terkenal yang berada di antara tiga negara di Amerika Selatan - Brazil, Argentina dan Paraguay. Alhasil, produsen film ini terpaksa menyiasatinya dengan berbagi trik.
Hasilnya, sebagian adegan yang sangat menegangkan di Iguazu Falls dibuat di lokasi berbeda. Pengambilan aerial view dari Iguazu memang benar di lokasi sebenarnya. Tetapi, bagian lain dari film tersebut, khususnya di kaki air terjun diambil di Kulaniapia Falls, Hilo, Hawaii.
Bagaimana dengan film Indiana Jones ke-5 yang belum diketahui judulnya itu?