Montserrat, Biara Suci di Gunung Bergerigi

Biara-biara di puncak gunung selalu membuat siapapun terpesona. Apalagi membayangkan tingkat kesulitan yang dihadapi kala membangunnya di masa lalu. Tidak itu saja, sebagian biara yang menyimpan peninggalan bersejarah ataupun dianggap suci, maka bisa dipastikan bakal menjelma menjadi destinasi religi yang sangat populer. Dan itulah yang saya saksikan di Santa Maria de Montserrat Abbey!

Pilihan berwisata di kota Barcelona, Spanyol, sebetulnya sangat melimpah. Kota asal arsitek ternama Antoni Gaudi ini memiliki deretan objek wisata kelas satu yang selalu ramai dipadati wisatawan. Mulai dari La Rambla yang selalu dijejalin turis hingga Sagrada Familia yang fenomenal.

Namun, jika Anda masih memiliki waktu luang, maka ada pilihan excursion menarik yang layak dicoba. Itulah wisata ke beberapa destinasi wisata terkenal di seputar wilayah Barcelona, Catalonia. Sebut misalnya, Sitges, Tarragona dan Girona. Dan tentu saja, Montserrat!

Baca juga: Biara-Biara di Atas Langit Meteora

Montserrat terletak di wilayah Catalonia, di timur laut Spanyol. Sekitar 62 km dari kota Barcelona. Tidak sulit untuk mencapainya. Dari pusat kota Barcelona, Montserrat bisa dijangkau dengan bus maupun kereta api dalam waktu sekitar satu jam saja.

Pegunungan Montserrat yang sangat terkenal. Sumber: dokumentasi pribadi

Jika Anda memilih bepergian dengan kereta api, langsung saja menuju stasiun Placa d'Espanya dan naik kereta Ferrocarrils de la Generalitat de Catalunya (FGC). Kereta ini akan mengantarmu hingga ke stasiun terdekat yang berada di kaki bukit Montserrat.

Selanjutnya, Anda bisa meneruskan perjalanan ke Biara Montserrat yang berada di atas ketinggian 1,236 meter itu melalui dua opsi transportasi yang ditawarkan, yakni menggunakan cable car (kereta gantung) atau funicular. Masing-masing menyajikan pengalaman berbeda yang sulit dilupakan.

Ada yang lebih suka kereta gantung? Nah, kalau demikian, sama dengan saya. Pastikan turun di stasiun Aeri de Montserrat. Dari stasiun inilah, Anda akan melayang di atas kereta gantung sekitar 5 menit menuju puncak bukit. Kereta bersejarah ini telah beroperasi sejak tahun 1930. Tapi, jangan takut. Masih sangat terawat dengan baik.

Baca juga: Ada Pahlawan, Ada Pula Nama Pesohor di Bandara Dunia

Kereta gantung ke Biara Montserrat di puncak gunung. Sumber: dokumentasi pribadi

Opsi kedua bisa menggunakan funicular atau rack railway. Untuk naik kereta ini, jangan lupa turun di stasiun Monistrol de Montserrat, yakni stasiun berikutnya setelah stasiun Aeri de Montserrat. Lalu, bagaimana kalau naik bus? Ah, tidak perlu pusing, bus bisa langsung menuju ke tempat parkir di atas gunung lewat rute memutar.

Baca juga: Kembalinya Industri Pariwisata di Pentas Dunia

Kereta funicular yang sedang merayap naik. Sumber: dokumentasi pribadi

Montserrat sejatinya sudah mulai dikenal sejak abad ke-11. Selain populer sebagai destinasi religi umat Katolik di Negeri Matador Spanyol, Montserrat juga sangat terkenal di kalangan wisatawan umum. Setidaknya dua juta wisatawan mendatanginya setiap tahun.

Nama Montserrat sendiri berasal dari bahasa Latin, yakni mons serratus yang berarti pegunungan bergerigi. Persis seperti bentuknya. Bentuknya yang unik bak gerigi batu raksasa itu merupakan proses sedimentasi. Baik akibat perubahan iklim, pergerakan kerak bumi, maupun erosi selama jutaan tahun.

Stasiun kereta gantung di atas gunung Montserrat. Sumber: dokumentasi pribadi

Sementara itu, bagi penduduk Catalonia, pegunungan ini memiliki makna lebih penting, yakni sebagai Montsagrat. Artinya, Sacred Mountain atau gunung suci. Sebutan ini rupanya berkaitan dengan sebuah legenda setempat. Montserrat konon diukir oleh para malaikat dengan menggunakan gergaji emas.

Meskipun Montserrat sudah cukup terkenal, tetapi nama destinasi wisata ini baru benar-benar menanjak setelah ditemukannya sebuah patung kayu dari Bunda Maria yang kini disimpan di dalam kapel Our Lady of Montserrat. Kapel yang berada di dalam Basilica of Montserrat.

Sejarah di balik patung kayu Perawan Maria itu memang sangat menarik. Patung yang ditemukan di dalam sebuah goa di pegunungan Montserrat pada tahun 889 ini, konon dibuat di Yerusalem pada tahun 50 oleh Santo Lukas, salah seorang murid Yesus.

Patung "Black Madonna" di Montserrat. Sumber: Comunicaci de Montserrat / wikimedia

Patung itu selanjutnya dibawa Santo Petrus ke Spanyol. Lalu disembunyikan di dalam salah satu goa di Montserrat agar terlindung dari jangkauan musuh. Patung ini akhirnya ditemukan kembali pada abad ke-13 oleh para gembala.

Sejak itu pula, pamor biara Montserrat pun menjulang sebagai salah satu pusat peziarah terkemuka bagi umat Katolik di Spanyol. Dan mudah diduga, keberadaan patung Perawan Maria itulah yang menjadi tujuan utama sebagian besar peziarah.

Bentuk patung Perawan Maria ini sendiri sangat unik. Berbeda dengan kebanyakan patung Perawan Maria lainnya. Warna patung itu hitam legam. Alhasil, patung inipun terkenal dengan sebutan La Moreneta, yang dalam bahasa Catalan berarti "Yang Sedikit Berkulit Gelap". 

Warna hitam yang melekat di patung yang juga terkenal dengan nama "Black Madonna of Montserrat" itu konon disebabkan asap lilin yang selama ratusan tahun dinyalakan kaum peziarah di sekitar patung. Jutaan peziarah yang mengunjungi Montserrat memang selalu berusaha melihat patung yang dianggap suci ini.

Lapangan di depan Biara Santa Maria de Montserrat. Sumber: dokumentasi pribadi

Bahkan jika memungkinkan, mereka akan mencium tangan kanan patung ini, lalu berdoa di depannya. Untuk melindunginya, The Black Madonna kini tersimpan rapat dalam ruang kaca dengan menyisakan sebuah lubang kecil bagi peziarah yang hendak menyentuh atau mencium tangan kanan patung ini.

Tentu saja bukan hanya The Black Madonna yang menarik minat wisatawan. Santa Maria de Montserrat Monastery pun sangat mengesankan. Biara milik ordo Benediktin yang mulai didirikan pada abad ke-11 itu pun telah mengalami pasang surut bak mengikuti putaran sejarah yang berliku.

Pada tahun 1811 - 1812, misalnya, kala Spanyol diinvasi Napoleon Bonaparte dari Prancis, biara ini dua kali dibakar dan dirampok pasukan Napoleon. Banyak harta berharga dari biara ini pun lenyap. Perang yang dikenal sebagai "Peninsular War" itu juga merusak Basilica of Montserrat.

Basilika Montserrat, Catalonia. Sumber: dokumentasi pribadi

Basilika yang dibangun pada abad ke-16 itu ikut rusak parah selama perang dengan Napoleon. Setelah direnovasi, pada tahun 1881, Paus Leo XIII memberikan status sebagai Minor Basilica bagi basilika Montserrat yang memiliki fasade cantik ini.

Biara Montserrat juga menyimpan sejarah kelam selama Perang Saudara di Spanyol (1936-1939) yang melibatkan dua kelompok yang berseteru, yakni Kelompok Republikan dan Nasionalis. Kala terjadi pembantaian 278 biarawan oleh tentara Republik, 22 di antaranya adalah biarawan dari Montserrat.

Betapapun juga, Biara Montserrat tidak pernah menjauh dari rakyat Catalonia. Selama era Franco, contohnya, Biara Montserrat kerap dianggap sebagai simbol dari Nasionalisme Catalonia. Puncaknya, pada tanggal 27 April 1947, lebih dari 100,000 orang menghadiri misa besar untuk merayakan penobatan "Virgin of Montserrat" sebagai patron wilayah Catalonia.

Sudut lain dari Biara Montserrat. Sumber: dokumentasi pribadi

Montserrat memang lebih dikenal sebagai destinasi wisata ziarah di Spanyol. Tetapi, sama seperti destinasi wisata sejenis di Eropa, Montserrat tetap menyediakan berbagai fasilitas yang biasanya dibutuhkan wisatawan, antara lain hotel, restoran, toko suvenir, loket informasi dan sebagainya.

Setelah cukup mengelilingi biara Montserrat, saya sebetulnya masih berharap menyaksikan satu lagi atraksi terkenal di sini. Itulah penampilan Basilica Choir Boys yang berlangsung setiap jam 1 siang pada hari Senin-Jumat. Paduan suara anak-anak berusia 6-12 tahun itu konon merupakan salah satu yang tertua di Eropa.

Sayang sekali, waktu kunjungan ke Montserrat sangat terbatas. Masih ada kunjungan ke destinasi lain setelah dari sini. Dan bus kami mestinya sudah menunggu untuk mengantar kami kembali ke Barcelona. 

Mungkin kelak saya akan kembali lagi. Terus berlama-lama mengagumimu, Montserrat! Dalam tempo yang selambat mungkin. Tanpa harus selalu bergegas seperti kali ini.

Hasta la vista, Montserrat!

Kelapa Gading, 7 September 2022
Oleh: Tonny Syiariel

***

Catatan:

Semua foto yang digunakan adalah dokumentasi pribadi, kecuali foto Black Madonna.