Tetapi, lebih karena kebijakan masing-masing negara tujuan yang belum sepenuhnya membuka pintu perbatasan. Ataupun akibat sistem slot untuk aplikasi visa yang terbatas.
Kala ditemui di arena pameran, Anton Sumarli, Direktur Travelux Travel dan sekaligus Waketum I ASTINDO pun meyakini tren pemulihan pariwisata yang kian membesarkan hati. Apalagi nilai transaksi yang dibukukan beberapa peserta pameran kabarnya sudah hampir sama dengan pencapaian sebelum era pandemi.
Pameran ASTINDO sendiri sebetulnya diadakan dalam waktu yang cukup dekat setelah pameran wisata lainnya, yakni "Singapore Airlines Travel Fair 2022". Namun, pasar wisata sepertinya masih terbuka luas. Kedua pameran B2C (Business to Consumer)Â itu sama-sama menuai sukses.
ASTINDO Travel Fair 2022 diperkirakan menggaet sekitar 15,000 pengunjung selama pameran empat hari itu. Lebih tinggi dibandingkan pameran sebelumnya pada Maret lalu yang tercatat dikunjungi 11,678 pengunjung. Peningkatan pengunjung ini sejalan dengan kian melejitnya pamor event wisata ini.
Tak heran, Pauline Suharno, Ketua DPP ASTINDO yang juga pemilik Elok Tour, serta beberapa petinggi Biro Perjalanan Wisata di ajang pameran itu, kian rajin menebar senyum. Pameran ini sepertinya telah menjadi agenda tetap bagi banyak calon wisatawan. Baik melihat berbagai opsi wisata yang ditawarkan maupun mencari tiket dengan diskon menarik.
Jadi apakah industri pariwisata sudah kembali?Â
Jika melihat hasil pameran yang baru saja usai ini, Pauline Suharno yang juga menjabat sebagai President FATA (Federation of ASEAN Travel Association), sepertinya tidak akan ragu meyakininya.Â
Yes, Tourism is back!
***
Jakarta, 5 September 2022
Oleh: Tonny Syiariel