Rosmah Mansor, Imelda Marcos dan Birkin Hermes

Rosmah pun pernah menimbulkan kegemparan ketika disebut-sebut membeli sebuah tas Birkin yang dibanderol seharga 200,000 dolar AS pada tahun 2015. Dengan kata lain, harga tas yang terbuat dari kulit buaya itu setara  2.9 milyar rupiah. Berita itu memang sempat dibantah. Tetapi, mengingat reputasinya sebagai kolektor fanatik, kabar itu bisa saja benar.

Rosmah dan salah satu koleksinya yang mahal. Sumber: dunia kini / www.worldofbuzz.com

Jadi, pantas saja jika sejak lama isteri kedua Najib Razak itu dikecam banyak warga Malaysia. Gaya hidupnya dinilai terlalu glamor. Bahkan dibandingkan dengan warga kelas atas di Malaysia sekalipun. Dan mungkin tidak berlebihan jika reputasi Rosmah Mansor pun membuatnya dijuluki sebagai Imelda Marcos-nya Malaysia.

Anda masih ingat nama Imelda Marcos, bukan? 

Mantan Ibu Negara Filipina itu pernah menghiasi berbagai media cetak di dunia, karena gaya hidupnya yang sangat glamor di era 1980-an. Di masa pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos (1965-1986), Imelda kerap tampil tidak kalah berkuasa. Media pun menyebut dirinya sebagai "Si Kupu-kupu Besi".

Akan tetapi, Marcos akhirnya tumbang setelah terjadinya gerakan "People Power" pada tahun 1986. Dan ketika kelompok demonstran menerobos masuk ke dalam Istana Malacanang di Manila kala itu, mereka menemukan banyak sekali koleksi seni nan mahal. Selain itu, tidak kalah mengejutkan, ikut ditemukan sekitar 3000 pasang sepatu milik Imelda.

Imelda Marcos dan koleksi sepatunya yang kini disimpan di Museum Sepatu Marikina, Manila. Sumber: Joel Nito/AFP via www.vice.com

Tiga ribu pasang sepatu! Menempati sebuah ruangan seluas sekitar 500 meter persegi, segala jenis sepatu bisa ditemukan di situ. Sepatu dalam berbagai model dan merek terkenal, di antaranya buatan Ferragamo, Givenchy, Chanel, Christian Dior, Charles Jordan, dan sebagainya. Dan satu hal yang pasti, semuanya berukuran 8.5. Ukuran sepatu Imelda Marcos.

Jumlah sepatu itu seakan melambangkan keserakahan seorang Imelda Marcos yang gila belanja. Dari berlian, benda seni yang langka, dan sebagainya. Konon sekali belanja, Imelda bisa menghabiskan 5 juta dolar AS. Dan kini, di era berbeda, Imelda seolah telah mendapatkan seorang penerus lain dalam sosok Rosmah Mansor.

Namun, Imelda Marcos masih bisa dikatakan lebih beruntung. Setidaknya, di usianya yang sudah 92 tahun, Imelda kini hidup tenteram di Manila. Padahal ketika melarikan diri bersama Ferdinand Marcos ke Hawaii pasca kejatuhannya, masa depan keluarga Marcos menjadi tidak pasti.

Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr, anak Imelda Marcos, yang kini menjadi Presiden Filipina. Sumber: Romeo Ranoco/Reuters/ www.theguardian.com

Beruntung, setelah Ferdinand Marcos wafat di Honolulu pada tahun 1989, keluarga Marcos pun akhirnya diijinkan kembali ke Filipina oleh Presiden Corazon Aquino pada tahun 1991. Setelah itu, Imelda Marcos berhasil mendapatkan kursi di DPR Filipina. Dan anak keduanya, Ferdinand "Bongbong" Romualdez Marcos, bahkan sukses menjadi Presiden Filipina sejak tanggal 30 Juni 2022.

Lalu bagaimana dengan Rosmah Mansor? Apakah publik Malaysia akan memaafkannya, seperti rakyat Filipina yang akhirnya memaafkan Imelda Marcos? Nobody knows! 

Rosmah terlihat menangis di Pengadilan Tinggi, Kuala Lumpur. Sumber: AFP / www.thesundaily.my

Di Pengadilan Tinggi, Kuala Lumpur, Rosmah terlihat menangis. Bak menyesali nasibnya yang buruk yang menghampiri dirinya di usia senja. Tetapi, begitulah hidup. Ketika korupsi, berjaya dalam kilauan harta, apakah pernah berpikir bila suatu saat kekuasaan yang digenggamnya itu mulai menjauhinya...