Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Nottingham Forest, "The Reds" dari Kota Robin Hood

5 Agustus 2022   17:02 Diperbarui: 6 Agustus 2022   10:03 1881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stadion City Ground, kandang Nottingham Forest. Sumber: Getty images / www.bbc.co.uk

Premier League akan kembali bergulir di akhir pekan ini. Pecinta sepak bola di seluruh dunia pun bersiap menyambut liga paling populer sejagat ini. Kiprah klub-klub besar seperti Liverpool, City, Chelsea, dan lain-lain, jelas yang paling ditunggu. Tetapi, nanti dulu! Selain klub-klub favorit itu, ada satu klub promosi yang paling menyita perhatian banyak penggemar sepak bola Inggris. Itulah Nottingham Forest FC yang akhirnya kembali ke kasta tertinggi di liga sepak bola Inggris setelah 23 tahun!

Nama kota Nottingham sejatinya sangat identik dengan Robin Hood. Sang pahlawan dalam cerita rakyat Inggris yang selalu bermusuhan dengan Sheriff of Nottingham. Selain diakui sebagai pemanah yang sangat mahir, Robin Hood pun dikenal karena kebiasaanya mencuri dari orang kaya dan membagikannya kepada kaum miskin. Anda pasti masih mengingatnya dengan baik bukan? 

Lalu bagaimana dengan Nottingham Forest FC?

Boleh jadi tidak banyak yang mengingatnya. Padahal kota yang terletak sekitar 180 km di barat laut London itu pun pernah sangat terkenal dengan klub sepak bola kebanggaannya itu. Tidak tanggung-tanggung, Forest pernah tampil sangat gemilang di era 1970-an dengan memenangi dua kali Liga Champions.

Nottingham Forest Football Club, yang berjuluk "The Reds" atau "The Tricky Trees" itu, berbasis di West Bridgford, Nottinghamshire, Inggris. Hanya sekitar beberapa km dari pusat kota Nottingham. Klub sepak bola legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1865 itu termasuk salah satu dari empat klub Inggris yang pernah merebut Liga Champions lebih dari sekali.

Nottingham Forest kala menjuarai Liga Champions 1979-1980 dengan mengalahkan Hamburger SV. Sumber: Getty images via uefa.com
Nottingham Forest kala menjuarai Liga Champions 1979-1980 dengan mengalahkan Hamburger SV. Sumber: Getty images via uefa.com
Klub-klub Inggris lain yang juga pernah menjuarai Liga Champions lebih dari sekali adalah Liverpool (6), Manchester United (3), Chelsea (2) dan Nottingham Forest (2). Sedangkan Aston Villa hanya pernah sekali merebut trofi berjuluk Si Kuping Lebar itu. Eh, City belum pernah ya? :)

Hebatnya, Forest bahkan merebut Liga Champions secara berturut-turut alias 'back-to-back' pada musim 1978-1979 dan 1979-1980. Dua bintang pun ikut dipajang di atas logo klub untuk memperingati pencapaian bersejarah itu. Tidak itu saja, Forest juga pernah merebut posisi teratas di Divisi Utama pada musim 1977-78, yang kala itu belum disebut English Premier League. 

Beberapa nama besar dalam sejarah liga sepak bola Inggris pun pernah merumput di klub yang masih bermarkas di stadion City Ground sejak tahun 1898 itu. Sebut di antaranya, Peter Shilton, Trevor Francis, Steve Hodge, Roy Keane, Martin O'Neill, Stuart Pearce, hingga Stan Collymore. 

Stadion City Ground, kandang Nottingham Forest. Sumber: Getty images / www.bbc.co.uk
Stadion City Ground, kandang Nottingham Forest. Sumber: Getty images / www.bbc.co.uk
Akan tetapi, setelah terakhir kali bermain di kasta tertinggi Liga Inggris pada musim 1998-1999 silam, Forest harus menerima kenyataan pahit. Klub yang pada era kejayaannya bisa bersaing dengan Liverpool dan Manchester United itu kembali terdegradasi setelah hanya menduduki posisi terbawah di musim itu.

Namun, setelah 23 tahun berlalu, Nottingham Forest FC, salah satu dari 22 klub pendiri Premier League akhirnya kembali siap bertarung di level tertinggi liga sepak bola di negeri Ratu Elizabeth II itu. Tak pelak lagi, kembalinya Forest ke liga utama ini pun mendapat sambutan meriah.

Apalagi jalan yang dilewati klub yang kini dibesut Steve Cooper begitu dramatis. Forest yang di awal musim sempat terpuruk di dasar klasemen, perlahan tapi pasti mulai merangkak naik ke papan atas sejak masuknya Cooper di kursi pelatih pada tanggal 21 September 2021.

Pelatih asal Wales itu memang telah mengubah banyak hal di Forest. Sejak menggantikan Chris Hughton, pelatih sebelumnya yang dipecat, Cooper mulai melakukan transformasi di klub yang disebut BBC sebagai "the Sleeping Giant" itu. Mulai dari gaya bermain yang menekankan penguasaan bola, passing yang lebih berani dan tidak kalah pentingnya, Cooper juga membangun mentalitas tim.

Statistik Cooper di Forest pun cukup menjanjikan. Dari 45 pertandingan yang dilaluinya, Cooper sukses meraup 27 kemenangan, 10 seri dan hanya 8 kekalahan. Persentase kemenangan yang mencapai 60% itu pun kemudian mengangkat posisi Forest ke peringkat ke-4 di klasemen akhir divisi Championship 2021-2022.

Dukungan fans Forest di kandangnya. Sumber: Michael Regan / Getty Images/ www.theathletic.com
Dukungan fans Forest di kandangnya. Sumber: Michael Regan / Getty Images/ www.theathletic.com
Meskipun demikian, The Road to Premier League memang sangat terjal. Forest masih harus melalui pertarungan ketat di babak playoff untuk merebut satu slot tersisa untuk bisa promosi ke Premier League. Ada empat tim yang memiliki peluang yang sama, yakni tim-tim dari posisi ke-3 hingga ke-6. 

Dua posisi teratas yang otomatis promosi ke Liga Premier sudah disegel Fulham dan Bournemouth. Sedangkan keempat tim yang masih harus berjibaku di babak playoff adalah Huddersfield (3), Nottingham Forest (4), Sheffield United (5) dan Luton Town (6). Lawan-lawan yang tidak mudah bagi Forest.

Di semi-final playoff, Huddersfield yang berada di peringkat ke-3, sesuai aturan harus menghadapi klub peringkat ke-6, yakni Luton Town. Sementara itu, Forest yang berada di posisi ke-4 wajib melawan tim dari posisi ke-5, yakni Sheffield United. Singkatnya, Huddersfield dan Forest yang akhirnya melaju ke final playoff setelah menyingkirkan lawan-lawannya.

Pemain-pemain Forest merayakan gol bunuh diri yang diciptakan pemain lawan ke gawang sendiri. Sumber: www.marca.com
Pemain-pemain Forest merayakan gol bunuh diri yang diciptakan pemain lawan ke gawang sendiri. Sumber: www.marca.com
Pada Senin, 29 Mei 2022, di stadion Wembley- London, Nottingham Forest akhirnya sukses menundukkan Huddersfield Town dengan skor tipis 1-0. Uniknya, gol semata wayang yang mengantar Forest kembali ke Premier League itu berasal dari gol bunuh diri bek tengah Huddersfield, yakni Levi Colwill. Pemain pinjaman dari The Blues Chelsea.

Bagaimana kisah selanjutnya dari Robin Hood, eh Nottingham Forest? 

Apakah klub sepak bola yang kini dimiliki Evangelos Marinakis, taipan kaya dari Yunani itu, hanya numpang lewat semusim. Ataukah memang memiliki kekuatan yang cukup untuk bertarung dan tetap bertahan di liga yang sangat keras ini.  

Steve Cooper dan pemain-pemainnya usai memenangkan babak final playoff Championship di Wembley. Sumber: Sebastian Frej / MB Media/ Getty Images via www.theathletic.com
Steve Cooper dan pemain-pemainnya usai memenangkan babak final playoff Championship di Wembley. Sumber: Sebastian Frej / MB Media/ Getty Images via www.theathletic.com
Steve Cooper dan sang pemilik pasti menyadari hal itu. Kesempatan berkiprah di Premier League tentu saja tidak mau disia-siakan. Alhasil, di samping tetap mempertahankan pemain-pemain utama yang telah berjuang bersama di divisi Championship, Forest juga telah memboyong beberapa pemain baru di jendela transfer musim panas ini. 

Beberapa pemain yang direkrut itu, antara lain Taiwo Awoniyi (striker), Neco Williams (full back), Dean Henderson (kiper) dan Jesse Lingard (winger). Apakah sudah cukup? Mungkin saja. Tetapi, berkaca dari pengalaman dua klub yang bolak-balik promosi-degradasi, yakni Fulham dan Bournemouth, maka Forest wajib waspada.

Petualangan Forest bisa segera disaksikan pada akhir pekan ini. Forest akan bertandang ke kandang Newcastle United di St. James' Park, Newcastle upon Tyrne, pada tanggal 6 Agustus 2022. Pertandingan yang pasti seru. Mengingat Newcastle United sendiri terus berbenah sejak diakuisisi penguasa dari Arab Saudi.

Fans Forest menjelang final playoff di Wembley. Sumber: John Walton/PA Images/ theathletic.com via Getty Images
Fans Forest menjelang final playoff di Wembley. Sumber: John Walton/PA Images/ theathletic.com via Getty Images

Bagaimanapun juga, kembalinya Nottingham Forest ke Premier League, yang disebut-sebut pendukungnya sebagai "back to where we belong" (kembali ke tempat di mana kami seharusnya berada), tetap layak disambut semua pecinta sepak bola. Tidak hanya di Inggris, tetapi dari seluruh dunia.

Welcome back to Premier League, Nottingham Forest!

***

Jakarta, 5 Agustus 2022

Oleh: Tonny Syiariel

Catatan:

Semua foto yang digunakan sesuai dengan keterangan di masing-masing foto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun