Tidak hanya biara St. Nicholas yang membuatku terpesona. Dua biara lainnya bahkan sempat membuatku sulit menemukan kata-kata yang tepat untuk mendeskripsikan keindahannya. Pokoknya, amazing! Itulah Monastery of Rousanou dan Monastery of Holy Trinity. Dua biara yang memiliki daya pikat level dewa.Â
Monastery of Rousanou sungguh cantik jelita. Begitu pula Monastery of Holy Trinity yang tidak kalah menawan hati. Seperti sebuah postcard yang sempurna. Pantas saja kedua biara yang sekilas mirip ini sama-sama menyandang predikat sebagai biara favorit dan fotogenik.Â
Walaupun begitu, jika harus memilih salah satunya, maka The Monastery of Holy Trinity masih sedikit lebih unggul. Biara Trinitas Suci yang bertengger dengan kokoh di atas sebuah pilar batu itu telah lama menjadi ikon pariwisata Meteora. Penampilannya yang begitu impresif sulit dilupakan siapapun yang pernah melihatnya.
Biara yang juga dikenal dengan nama Agia Triada itu didirikan di puncak pilar batu yang menjulang di atas Lembah Peneas. Di atas ketinggian lebih dari 400 meter. Dan selain diakui sebagai yang paling sulit dicapai, Biara Trinitas Suci juga disebut-sebut sebagai "The Most Photographed Monastery in Meteora". Alias biara yang paling banyak difoto!
The Monastery of Holy Trinity sebetulnya berdiri tidak jauh dari biara Monastery of Agios Stefanos. Hanya sekitar 10 menit jalan kaki. Sayang sekali, karena keterbatasan waktu, saya hanya bisa memotretnya dari luar. Padahal, biara itu termasuk yang paling mudah dicapai. Waktu memang seakan berputar cepat di Meteora. Begitu banyak yang mau dilihat, begitu sedikit waktu yang tersedia.Â
Kala sedang check out di Grand Meteora Hotel, Kalabaka, sekelompok wisatawan yang juga bersiap meninggalkan kota Kalabaka sepertinya belum rela meninggalkan Meteora. Dengan segala pesonanya itu, Meteora memang telah memikat banyak wisatawan dunia. Dan akan kian banyak lagi yang mengalir ke sini di tahun-tahun mendatang.
Alhasil, biara-biara di Meteora yang dibangun jauh di puncak pilar batu, mungkin tidak akan pernah sepi lagi. Padahal, di masa lalu biara-biara itu seakan hendak menjauh dari dunia ramai. Dengan akses yang sangat terbatas kala itu, Meteora pun menjadi tempat ideal untuk mencapai isolasi mutlak.Â
Akan tetapi, dunia ramai yang dulu dihindarinya kini mendatanginya. Dalam bentuk grup wisatawan, komunitas fotografer dan kelompok pendaki. Dan akan selalu seperti itu...
***
Kelapa Gading, 27 Juli 2022
Oleh: Tonny Syiariel