Sementara itu, beberapa koleksi kartu di atas sudah menggunakan metode yang lebih canggih. Inilah Proximity Card yang mulai banyak digunakan hotel-hotel internasional saat ini, antara lain Accor, Marriot International, NH Hotel Group, dan sebagainya.
Cara menggunakan kartu ini lebih mudah dari kartu magnetik. Anda cukup menempelkan bagian kartu yang ada label RFID (Radio Frequency Identification)Â yang berfungsi menyimpan data. Tidak perlu lagi menggesek seperti kartu magnetik.
Selain kedua kartu kunci kamar di atas, saya pun pernah menemukan kartu kamar hotel jenis Smart Card yang memasang sebuah chip di kartu. Contohnya, kartu kamar dari Double Tree - Milano. Lihat foto terlampir berikut.
Kembali ke koleksi kartu hotel di atas. Saya kadang tidak mengerti mengapa sebagian hotel tidak membolehkan tamunya menyimpan saja kunci kamar hotel setelah check out. Bukankah sangat bagus sebagai suvenir pengingat akan nama hotel tersebut?
Biaya produksi kartu kunci kamar hotel itu pun relatif sangat murah. Dan jelas hotel bisa memanfaatkan sisi depan kartu dengan memasang brand-nya. Sekalian promosi untuk merawat hubungan dengan pelanggan setia.
Seperti ketika hendak check out di suatu hotel dan saya pun bertanya soal kartu hotel, "May I have this room keycard as a souvenier?"Â
Jawab resepsionis yang ramah itu, "Why not? You may keep it, but don't forget the name on the card. Come back and stay with us again!" Harusnya demikian bukan?
***
Kelapa Gading, 22 Juli 2022
Oleh: Tonny Syiariel