Di samping deretan tunggangan udara dan laut, jangan tanya lagi jenis mobil yang dimiliki oligarki Rusia ini. Pemain-pemain Chelsea, yang pernah digajinya saja memiliki tunggangan serba mewah, apalagi sang big boss sendiri. Semua jenis mobil super mewah yang ada di dunia tentu saja sanggup dibelinya.
Koleksi mobil Abramovich sebetulnya tidak banyak diketahui publik. Maklum saja, semewah apapun sebuah mobil, tentu saja kalau gemerlap dibandingkan jet dan kapal pesiar pribadinya. Meskipun demikian, Abramovich disebut memiliki salah satu koleksi terbesar mobil langka yang bernilai sekitar 22 juta dolar.
Sebagian mobil-mobil super itu sempat tertangkap kamera kala konglomerat Rusia itu terlihat berkendara di trek balap Nurburgring- Jerman pada tahun 2016 bersama teman-temannya. Mau tahu mobil apa saja yang dimilikinya? Tiga di antaranya yang paling terkenal meliputi Pagani Zonda R ($3.5 juta), Ferrari FXX ($2.5 juta), dan Bugatti Veyron ($2 juta).
Invasi Rusia ke Ukraina memang berdampak ke mana-mana. Begitu pula yang kini dirasakan semua oligarki Rusia, termasuk Abramovich. Sebagian asetnya konon telah dibekukan AS dan Inggris. Pun Abramovich tidak bisa lagi ke London. Datang dan duduk di corporate hospitality box di stadion Stamford Bridge kala klub kesayangannya bertanding.
Kapal-kapalnya sendiri pun berusaha menghindari ancaman penyitaan oleh AS dan sekutunya. Solaris, misalnya, sempat terlihat di pelabuhan Tivot di Montenegero pada awal pertengahan Maret lalu. Dan kini disinyalir sedang naik dok di Bodrum. Sebuah pelabuhan di baratdaya Turki. Aman! Turki tidak ikut mendukung AS dan sekutunya dalam memberikan sanksi ke Rusia.
Dan walaupun cukup risau dengan semua kesulitan bisnis yang menghadangnya, namun hal yang paling membuatnya sedih boleh jadi adalah kehilangan Chelsea FC. Klub yang pernah dibesarkan dan sangat dicintainya itu selama hampir dua dekade terakhir.Â
Apalagi Chelsea baru saja dipermak oleh Real Madrid 1-3 pada Kamis dini hari tadi. Duuh, Chelsea! Dikau membuat Abramovich kian merana saja.Â
***
Kelapa Gading, 7 April 2022
Oleh: Tonny Syiariel