Kisruh Brand Lokal Klaim Tampil di "Paris Fashion Week"

Hingar bingar "Paris Fashion Week", yang digelar antara tanggal 28 Februari - 08 Maret 2022 telah berlalu. Namun, dari kota mode Paris pula terkuak kabar kurang sedap. Sejumlah brand Indonesia yang konon hadir di pagelaran mode paling bergengsi sejagat itu, ternyata hanya tampil di sebuah fashion show lain. Bukan di Paris Fashion Week! Oh la la...

Paris Fashion Week (PFW) sejatinya mengundang dua jenama asal Indonesia di pekan mode terkenal itu, yakni Jewel Rocks dan Sean Sheila. Seperti yang bisa dilihat di situs www.parisfashionweek.fhcm.paris, Jewel Rocks dan Sean Sheila tampil di "Indonesian Designers in Paris by L'Adresse Paris Agency". 

Desain dari kedua jenama lokal tersebut memang tidak ikut dibawa melenggang di atas runway. Tetapi, ikut pameran di salah satu show room resmi dari Paris Fashion Week di Palais Brongniart yang sangat ikonik itu. Mulai dari tanggal 4 Maret hingga 7 Maret 2022.

Tangkapan layar jadwal dua brand lokal di kalender resmi Paris Fashion Week. Sumber: www.parisfashionweek.fhcm.paris

Jewel Rocks adalah sebuah merek perhiasan yang didirikan oleh Imelda Widjaja pada tahun 2006 di Seminyak, Bali. Di perhelatan Paris Fashion Week kali ini, Jewel Rocks yang konsisten membuat berbagai aksesoris buatan tangan, ikut memamerkan 10 koleksi terbaiknya.

Tidak kalah membanggakan adalah Sean Sheila yang didirikan Sheila Agatha dan suaminya Sean Loh pada tahun 2014. Hebatnya, L'Adresse Paris Agency, salah satu showroom resmi di Paris Fashion Week, yang menghubungi langsung brand lokal ini untuk ikut pameran di sana. Keren!

Salah satu koleksi Sean Sheila. Sumber: www.fimela.com

Selain kedua jenama lokal tersebut, tidak ada jenama fesyen lain asal Indonesia yang masuk di event yang telah diselenggarakan oleh Federation de la Haute Couture et de la Mode (FHCM) sejak tahun 1973 itu. Beberapa brand lokal yang sempat mengklaim ikut Paris Fashion Week ternyata tampil di Paris Fashion Show. Dua event yang jelas sangat berbeda!

Di sepanjang pekan mode itu, memang terdapat berbagai fashion show lain yang diselenggarakan secara bersamaan. Tetapi, hanya event resmi yang dikelola FHCM atau 'on schedule' yang termasuk bagian dari Paris Fashion Week. Sementara, semua event lain, yang digelar agensi lain (off schedule) jelas tidak bisa mengklaim ikut Paris Fashion Week 2022.

Tak pelak lagi, klaim semu itupun mengundang cibiran dari mana-mana. Paris Fashion Show yang diadakan di The Westin Paris Vendome itu disebut-sebut hanya sebuah fashion show yang kebetulan diadakan di kota Paris. Seakan menumpang ketenaran Paris Fashion Week (PFW) yang sudah sangat melegenda di dunia mode. 

Carrousel du Louvre, tempat pagelaran PFW. Sumber: dokumentasi pribadi

Acara yang diikuti 10 brand lokal lain itu memang muncul di jadwal fashion show di laman Fashion Week Online. Tetapi, situs itu bukan website resmi dari FHCM, pemegang hak paten "Paris Fashion Week". Lagipula, semua agenda pagelaran mode disisipkan di situ. Bak daftar 'Calendar of Events' saja. Dan situs ini memang menyediakan laman mereka untuk promosi.

Pakar pemasaran Yuswo Hady menyebut trik yang dilakukan penggagas Paris Fashion Show itu sebagai "Ambush Marketing", yakni suatu aktivitas brand yang mengasosiasikan diri dengan event besar tertentu (baca: Paris Fashion Week).

Dengan kata lain, "Paris Fashion Show" bisa dianggap menunggangi ajang "Paris Fashion Week" yang sudah dikenal di seluruh dunia. Lalu apakah salah jika brand lokal yang hadir di situ seolah mengaitkannya dengan ajang Paris Fashion Week? 

"Secara legal tidak menyalahi (karena nama yang digunakan" Paris Fashion Show", bukan "Paris Fashion Week"), tapi secara etik, menurut saya kurang ethical dan kurang elok," kata Yuswo Hady, seperti yang dipapar di akun Facebook-nya.

Kritik lebih pedas ikut dilontarkan pecinta mode hingga selebritas tanah air lainnya. Meskipun belakangan sudah ada penjelasan bahwa event yang membawa 10 brand lokal itu sebetulnya bertajuk "GEKRAFS Paris Fashion Show at Paris Fashion Week 2022".  

Nama GEKRAFS (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional) digunakan karena acara tersebut memang didukung lembaga yang digagas Sandiaga Uno dan banyak pelaku industri kreatif lainnya.

Paris Fashion Week sendiri adalah satu dari 'Big Four', yakni empat pekan mode paling terkenal di dunia fesyen. Bersama New York Fashion Week, London Fashion Week dan Milan Fashion Week, pagelaran mode ini adalah event di dunia fesyen yang paling dinanti para fashionista. Mulai desainer, fotografer, model, hingga pemerhati mode lainnya.

Pada tahun 2021 lalu, Paris Fashion Week tidak diselenggarakan seperti biasanya, karena Paris masih dikepung pandemi covid-19. Jadwal pagelaran mode selama delapan hari itupun lebih banyak ditampilkan lewat video digital maupun live-streaming.

Koleksi Stella McCartney di Paris Fashion Week. Sumber: Vianney le Caer/Invision/AP via www.ctinsider.com

Namun, pada tahun 2022 ini, Paris Fashion Week kembali seperti biasanya. Selain menampilkan koleksi ready-to-wear, seperti yang berlangsung belum lama ini, Paris Fashion Week juga menampilkan berbagai koleksi Menswear dan Haute-couture yang telah berlangsung lebih awal pada Januari 2022 lalu.

Pada perhelatan Paris Fashion Week 2022 kali ini, setidaknya terdapat 45 rumah mode ikut tampil di berbagai official schedule (on schedule). Di antaranya Balenciaga, Christian Dior, Coco Chanel, Yves Saint Laurent, Christian Louboutin, Loewe, Givenchy, Louis Vuitton dan Stella McCartney.

Paris Fashion Week diselenggarakan di Carrousel du Louvre, pusat perbelanjaan bawah tanah yang terkenal dengan desain piramida terbalik. La Pyramide Inversee yang sangat ikonik itu dirancang oleh Ieoh Ming Pei. Bagi yang pernah masuk ke Museum Louvre tentu mengenalnya dengan baik.

Baca juga: "The Big Four Ibu Kota Mode Dunia"

Untuk bisa mengikuti Paris Fashion Week jelas tidak mudah. Setiap brand yang ikut harus lolos kurasi dari FHCM yang sangat ketat. FHCM, yang telah berdiri sejak tahun 1868 itu, berada di bawah pengawasan Kementrian Industri Prancis yang bertujuan mempromosikan budaya Negeri Anggur itu lewat dunia fesyen.

Membangun sebuah brand memang tidak mudah. Tidak ada jalan pintas. Seperti yang dilakukan dua brand lokal yang sukses itu. Sementara brand lokal lain yang 'hanya' tampil di Paris Fashion Show yang digarap Fashion Division, sebuah agensi yang mengelola pagelaran independen di luar Paris Fashion Week, tentu saja tidak masalah. 

Tidak ada yang meremehkan semua event yang berlangsung di kota Paris. Apalagi dengan tujuan mulia untuk membawa jenama asal Indonesia ke pentas internasional. Akan tetapi, tentu saja harus dilakukan secara elegan. Bukankah terdengar tidak elok jika mengaku ikut Paris Fashion Week, tapi kenyataannya tidak?

***

Kelapa Gading, 10 Maret 2022

Oleh: Tonny Syiariel

Referensi: 1, 2, 3

Catatan:

1) Semua foto yang digunakan sesuai keterangan di masing-masing foto.

2) Artikel ini ditulis khusus untuk Kompasiana. Dilarang menyalin/menjiplak/menerbitkan ulang untuk tujuan komersial tanpa seijin penulis