Sebuah komplotan kembali dibentuk. Konspirasi ini melibatkan beberapa tokoh penting, yakni Pangeran Felix Yusupov, seorang bangsawan Rusia yang menikah dengan Irina Alexandrovna, keponakan Tsar. Lalu ikut terlibat Purishkevich, seorang anggota Duma, dan Dmitry Pavlovich, sepupu kaisar.
Rasputin awalnya hendak dibunuh dengan cara diracun. Tetapi, racun tersebut rupanya tidak cukup kuat untuk melenyapkannya. Rasputin pun kemudian ditembak berkali-kali lalu dilempar ke Sungai Neva yang sedang membeku. Petualangan sang Rahib Gila pun berakhir tragis pada tanggal 30 Desember 1916.
Kisah Rasputin telah muncul di banyak film sejak lama. Namun, kemunculannya kembali di film "The King's Man", garapan Sutradara Matthew Vaughn, layak menjadi perhatian. Film ini adalah prequel dari dua film sebelumnya, yakni "King's Man: The Secret Service" (2014) dan "King's Man: The Golden Circle"Â (2017).
Film petualangan berlatar belakang Perang Dunia I ini sangat seru sekaligus menghibur. Dengan durasi film sepanjang 131 menit, penonton akan diajak bertemu dengan sejumlah tokoh sejarah asli yang terlibat dalam Perang Dunia I.
Dari Raja George V- Inggris, Kaiser Wilhem II - Jerman sampai Tsar Nicholas II- Rusia. Tiga Raja yang sebetulnya bersepupu satu dengan yang lain. Dan tentu saja, ada juga Rasputin yang diperankan aktor Rhys Ifans.Â
Kematian Rasputin dalam film tersebut pun tidak berbeda jauh dengan kematian sesungguhnya. Meskipun pembunuhnya tentu saja bukan agen rahasia The King's Man seperti yang dikisahkan dalam film itu.
Perang Rusia-Ukraina sepertinya masih jauh dari berakhir. Sejarah Rusia maupun Ukraina pun akan kembali ditulis. Lengkap dengan banyak kisah dramatis yang mengikutinya. Baik dari medan pertempuran maupun kisah heroik di baliknya. Dan jika riwayat Rasputin telah berakhir selamanya, maka kisah Vladimir Putin masih akan terus ditulis.
***
Kelapa Gading, 6 Maret 2022
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan: Semua foto yang digunakan sesuai keterangan di masing-masing foto.