Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketika "Kapal" ASTINDO Terus Melaju

4 Maret 2022   10:39 Diperbarui: 8 Maret 2022   21:57 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pameran wisata pertama yang digelar di tahun 2022 ini. Sumber: dokumentasi pribadi

Badai belum sepenuhnya berlalu. Namun, kapal besar bernama ASTINDO (Asosiasi Travel Agent Indonesia) sudah membentangkan layarnya dan siap melaju kembali ke Lima Samudra. Setidaknya, itulah yang terlihat dari gercep alias gerak cepat asosiasi di bidang pariwisata ini. Baru saja pintu-pintu pariwisata dibuka, ASTINDO langsung menggelar pameran tahunannya. 

Mulai Kamis hingga Minggu ini, 3 - 6 Maret 2022, ASTINDO Travel Fair kembali digelar di PIK Avenue, Jakarta Utara. Pameran wisata tahunan yang dilangsungkan secara hybrid itu diharapkan bisa kembali menghidupkan mesin industri pariwisata Indonesia. Industri yang bisa dibilang nyaris mati selama dua tahun terakhir ini.

Namun, seperti kata pepatah, "No storm lasts forever". Pintu-pintu pariwisata kini mulai dibuka di mana-mana sejak bulan Maret ini. Dari destinasi di dalam negeri hingga di berbagai destinasi internasional. Semuanya bersiap menyambut kembalinya wisatawan dunia.

Indonesia, misalnya, sudah mulai memperlonggar aturan wajib karantina di tiga kawasan wisata khusus, yakni Bali, Batam dan Bintan. Begitupun banyak destinasi terkenal lainnya. Thailand, destinasi ternama di wilayah ASEAN, yang juga hadir di pameran ini, malah sedang mempromosikan "Visit Thailand Year 2022". 

Wisatawan asal Indonesia memang sudah lama menjadi target pasar berbagai badan promosi pariwisata dunia. Tidak terkecuali dari Tourism Authority of Thailand (Badan Pariwisata Thailand) yang tahu persis betapa sukanya wisatawan kita bertandang ke Negeri Gajah Putih itu.

Kembalinya industri pariwisata global juga diantisipasi banyak negara lain yang destinasi wisatanya selalu menjadi tujuan wisatawan Indonesia. Tidak heran, beberapa badan promosi pariwisata dari berbagai negara tidak melewatkan kesempatan berpartisipasi di event ini.

Selain Thailand, perwakilan dari Tourism Australia, Korea Tourism Organization, Singapore Tourism Board dan Malaysia Tourism ikut menyemarakan pameran wisata pertama di tanah air pada tahun 2022 ini. Tidak ketinggalan peserta pameran dari kelompok maskapai penerbangan.

Dengan iming-iming harga promosi tiket khusus yang sangat kompetitif, deretan stan Agen Perjalanan yang menjual tiket pesawat tersebut sempat menciptakan antrian. Rupanya kerinduan bepergian memang sudah tidak tertahankan.

Setidaknya 13 maskapai penerbangan ikut hadir. Mulai maskapai penerbangan internasional hingga maskapai nasional. Beberapa maskapai asing yang berpartisipasi, antara lain Air Nippon Airways, Cathay Pacific, China Airlines, Etihad Airways, EVA Air, Japan Airlines, Qatar Airways, Qantas Airways dan Singapore Airlines.

Sementara itu, beberapa maskapai penerbangan nasional juga tidak mau kehilangan peluang menggaet calon wisatawan di pameran ini. Terlebih lagi banyak destinasi wisata domestik yang kini sedang naik daun. Maka tanpa ragu beberapa maskapai pun ikut tampil, seperti Citilink, Garuda Indonesia, Nam Air, Sriwijaya Air dan Super Air Jet.  

Ketua Umum ASTINDO Pauline Suharno yang saya temui di area pameran terlihat begitu sumringah. Memang suatu kejutan ketika pameran di hari pertama disambut antusias begitu banyak calon pelanggan (baca: wisatawan). Atmosfer yang sangat membesarkan hati bagi semua peserta pameran.

Suasana pameran yang cukup ramai di hari pertama. Puncaknya diperkirakan pada akhir pekan ini. Sumber: dokumentasi pribadi
Suasana pameran yang cukup ramai di hari pertama. Puncaknya diperkirakan pada akhir pekan ini. Sumber: dokumentasi pribadi

Sebagai Ketua Umum sebuah asosiasi seperti ASTINDO, tugas Pauline yang baru saja terpilih sebagai President FATA (Federation of ASEAN Travel Association), memang tidak mudah. Bayangkan saja selama hampir dua tahun ini industri pariwisata sangat terpuruk.

Apalagi ASTINDO menaungi lebih dari 1.100 Travel Agents di seluruh Indonesia. "Sebagai sebuah asosiasi, kami harus selalu menyemangati semua anggota agar tetap rajin promosi secara kreatif," katanya. Dan dengan berbagai kiat canggih, ASTINDO mampu memfasilitasi sebagian anggotanya ikut pameran tanpa mengeluarkan biaya besar.

Sejak tahun 2011, ASTINDO sejatinya telah mengadakan Travel Fair secara reguler. Terus menerus tanpa jeda. Bahkan pada tahun 2021 lalu, ketika banyak pelaku pariwisata seakan kehilangan harapan, ASTINDO Travel Fair tetap muncul sambil menebar optimisme. Pameran tetap berlangsung, meskipun harus menyiasatinya dengan format virtual.

Itulah salah satu keunggulan asosiasi ini. Konsisten mendukung semua anggotanya. Tidak sekedar bertahan demi survive, tetapi sebisa mungkin terus berkembang. Di aspek kompetensi, contohnya, ASTINDO selalu mendorong semua anggotanya untuk terus meningkatkan kompetensinya. Dan harus selalu siap ketika bisnis kembali.

Sangat berbeda dengan sebagian asosiasi lainnya yang bersikap 'wait and see' ketika pintu-pintu internasional ditutup di mana-mana. Tidak banyak aktivitas yang dilakukan. Namun, ASTINDO justru selalu kreatif dan proaktif. Dan inilah yang diharapkan setiap anggota sebuah asosiasi. Ada manfaat yang dirasakan nyata.

Di samping peserta pameran dari industri penerbangan maupun Travel Agent yang sukses menggaet banyak konsumen ke pameran ini, ada satu pemandangan berbeda yang memberi nilai tambah ke ASTINDO Travel Fair 2022 ini.

Empat Desa Wisata ternama, yakni Desa Wisata Waerebo, Desa Wisata Ranupani, Desa Wisata Pentingsari dan Desa Wisata Terong rupanya ikut diundang ASTINDO. Penting dicatat, Empat Desa ini adalah pemenang "Anugerah Desa Wisata 2021". 

Di era pandemi ini, ketika banyak wisatawan mulai memilih wisata ke alam dan tidak ke destinasi wisata yang terlalu padat, maka Desa Wisata tentu saja menawarkan opsi wisata yang menarik. Suatu paduan wisata alam dan budaya yang layak dipertimbangkan.

Empat Desa Wisata ikut hadir di pameran wisata ini. Sumber: dokumentasi pribadi
Empat Desa Wisata ikut hadir di pameran wisata ini. Sumber: dokumentasi pribadi
Produk wisata domestik lain juga ikut bersaing menjaring wisatawan. Dua di antaranya yang menjadi primadona tidak lain adalah Mandalika dan Labuan Bajo yang sedang nge-hits. Seperti diketahui, Mandalika bakal menggelar balapan MotoGP Mandalika 2022 pada 20 Maret mendatang, sedangkan Labuan Bajo boleh jadi hendak memamerkan wajah barunya.

Sebagai nakhoda dari sebuah 'kapal' sebesar ASTINDO, Pauline memilih tetap melaju menerjang badai daripada sekedar berpangku tangan dan berlabuh di pelabuhan. Ah, jadi ingat sebuah ungkapan lama dari Franklin D. Roosevelt, "A smooth sea never made a skilled sailor".

Jadi sudah siap berwisata? Mau ke Bangkok atau ke Labuan Bajo, pilihan di tangan Anda.

***

Kelapa Gading, 4 Maret 2022

Oleh: Tonny Syiariel

Catatan:

Semua foto yang digunakan adalah dokumentasi pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun