Semua penampakan ini akhirnya diselidiki oleh Monsinyor Laurence, Uskup Tarbes. Dan pada tanggal 18 Januari 1862, Monsinyor Laurence akhirnya mengakui penampakan dan tujuh kesembuhan mukjizat yang terjadi antara Maret hingga November 1858. Umat Katolik pun mengalir ke grotto dan kesembuhan ajaib terus terjadi.
Sementara itu, Bernadette yang mulai sakit-sakitan memasuki biara Saint Gildard di Nevers pada tahun 1866. Oleh Uskup Nevers, Bernadette tidak ditempatkan di manapun dan hanya menugasinya berdoa. Pada tahun 1879, kesehatannya memburuk dan wafat pada 16 April 1879.Â
Jenazah Bernadette kini disimpan di dalam peti kaca di biara Saint Gildard, Nevers. Setelah dibeatifikasi pada tahun 1925 dan mendapat gelar beata, Bernadette Soubirous kemudian dikanonisasi sebagai orang kudus oleh Paus Pius XI pada tanggal 8 Desember 1933.
Selain mengikuti Prosesi Maria, semua peziarah tidak melewatkan kesempatan mengikuti misa di salah satu basilika atau misa pagi di depan grotto. Begitupun mengambil air suci yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Dan tentunya ikut pemandian rohani yang telah disiapkan.
Keesokan hari, ketika Lourdes masih diselimuti remang pagi, para peziarah sudah bergegas menuju sumber air di dekat grotto sambil membawa wadah air dalam berbagai ukuran. Dari botol kecil sampai jerigen besar. Air yang diambil dari keran-keran yang sudah disediakan kerap menjadi oleh-oleh khas dari Lourdes.
Air yang keluar dari deretan keran itu sangat jernih dan sejuk. Sumber mata air ini berasal dari bekas galian tanah oleh tangan-tangan mungil Bernadette. Peziarah dari Eropa, misalnya Spanyol, umumnya mengisinya dalam jerigen besar. Sedangkan peziarah dari luar Eropa yang harus terbang kembali ke negara masing-masing hanya mengambil secukupnya.
Grotto of Massabielle adalah titik sentral penziarahan ke Lourdes. Di bagian atas kanannya terdapat sebuah lubang berbentuk bulat telur. Di sana didirikan patung Bunda Maria dari marmer putih karya pemahat Joseph Fabisch. Di kaki patung yang dibangun tahun 1864 itu tertulis, "Que soy era Immaculada Councepcious" (Akulah Perawan Suci). Kalimat yang persis diucapkan Bunda Maria pada penampakan yang ke-16.
Di bagian lain grotto, ada mawar yang tumbuh di dinding sebelah kanan yang mengingatkan pada tanda yang diminta oleh Pastor Peyramale. Di sebelah kiri altar terdapat sumber air yang ditemukan oleh Bernadette pada tanggal 25 Februari 1858. Dari sumber air inilah yang dialirkan ke keran air dan pemandian.Â
Pada penampakan ke-9, Bunda Maria juga mengajarkan Bernadette untuk meneladani Kristus yang bersedia menderita sebelum kebangkitannya. Kini para peziarah juga dapat turut merasakan penderitaan itu dengan menyusuri Jalan Salib sepanjang 1200 meter di punggung bukit Espelugues.
Setelah menjalani semua aktivitas di sekitar grotto bersama grup, saya kembali ke alun-alun nan luas di depan Tribasilika yang dibangun antara tahun 1862-1889. Suatu panorama mengagumkan dari tiga gereja yang sekilas terlihat menyatu.