Valentine's Day dan Sekotak Cokelat

Promosi cokelat tetiba kian gencar dalam beberapa pekan terakhir ini. Dari cokelat lokal seperti Silver Queen hingga cokelat buatan Belgia sekelas Godiva. Dan jika Anda masih ikut merayakan Hari Valentine, siapa tahu seseorang akan memberimu sekotak cokelat hari ini. Ah, romantisnya!

Valentine's Day dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Yup, hari ini! Dari berbagai negara di seluruh dunia, Hari Valentine dimeriahkan dengan berbagai acara tukar hadiah di antara sepasang kekasih. Cokelat, bunga, dan hadiah lainnya pun mewarnai Hari Valentine. Hari yang telah ditahbiskan sebagai Hari Kasih Sayang!

Meskipun sejumlah pertanyaan kritis selalu mengemuka dari waktu ke waktu, tetapi Valentine's Day terus dirayakan hingga kini. Dari Inggris, Amerika Serikat, Australia, hingga Korea. Bahkan di kota-kota besar di Indonesia pun banyak yang ikut merayakannya. Setidaknya bersama Si Jantung Hati!

My Valentine! Sumber: www.cadburygifting.in

Kisah di seputar Hari Valentine memang selalu menarik. Tidak hanya sejarah di balik perayaan hari romantis itu sendiri. Tetapi, juga berbagai tradisi yang mengikutinya. Dan salah satu yang menarik ditelusuri tidak lain adalah keterkaitan antara Hari Valentine dan sekotak cokelat.

Cokelat sejatinya telah dikonsumsi sejak era suku Maya pada tahun 500 SM. Suku inilah yang dipercaya sebagai yang pertama mengkonsumsi cokelat dalam ritual keagamaan. Cokelat disebut sebagai "Hadiah dari Dewa". Cokelat kemudian dianggap sebagai makanan afrodisiak pada zaman Aztec. Konon ada zat yang mengobarkan hasrat dan membuat orang kian terbuka untuk asmara. 

Cokelat Valentine berbentuk surat buatan Neuhaus. Cantik yaa. Sumber: www.neuhauschocolates.com

Akan tetapi, cokelat masih harus melewati perjalanan panjang sebelum mencapai Eropa, yakni ketika dibawa para penjelajah ke Spanyol di abad ke-15. Lalu ratusan tahun berikutnya sebelum ke bentuk cokelat seperti sekarang dan akhirnya menjadi bagian tidak terpisahkan dari setiap perayaan Hari Valentine.

Syahdan, pada tahun 1861, Richard Cadbury, anak Quaker John Cadbury, pendiri perusahaan cokelat ternama Cadbury, mempunyai ide brilian untuk menjual cokelatnya pada Hari Valentine. Pembuat cokelat ini lalu mengemasnya dalam sebuah kotak berbentuk hati yang indah. Kotak itupun dihiasi dengan sekuntum mawar dan Cupid, yang kala itu sudah menjadi simbol cinta di era Victorian. Sebuah tradisi di Hari Valentine pun lahir.

Cupid memang kerap menghiasi sebuah kotak cokelat Valentine. Dalam mitologi Yunani, Cupid adalah putra Venus (Aphrodite), dewa cinta dan kecantikan. Dewa kasih sayang! Cupid selalu digambarkan menyerupai seorang bayi laki-laki yang memiliki sayap dan panah cinta.

Cokelat Cadbury edisi Valentine. Sumber: www.cadburygifting.in

Sejak peluncuran kotak cokelat Cadbury itulah, cokelat pun memainkan peran penting dalam setiap perayaan Hari Valentine. Bahkan banyak yang mengatakan, cokelat adalah salah satu hadiah terbaik buat kekasih hati di hari paling romantis ini. Nothing is more romantic than chocolate! 

Cokelat sendiri memang sangat populer di dunia. Pada tahun 2020 lalu, pasar cokelat global mencapai 138.5 milyar dolar. Apalagi cokelat yang mengandung 70% cocoa itu sangat bermanfaat bagi kesehatan. Dan tidak kalah pentingnya, cokelat masih dianggap barang eksklusif yang pantas menjadi kado Valentine.

Cokelat seperti Patchi memang sangat eksklusif. Sumber: IG @patchichocolate

Sebagai hadiah Hari Valentine, cokelat biasanya dimasukkan dalam sebuah kotak cantik. Tidak berbeda dengan ketika pertama kali ditemukan Richard Cadbury. Sebuah kotak yang meskipun sudah tidak berisi cokelat, tapi tetap menarik untuk disimpan. Coba saja lihat beberapa cokelat edisi khusus Hari Valentine dari berbagai perusahaan cokelat.

Perusahaan cokelat terkenal tentu saja tidak mau ketinggalan menyajikan deretan cokelat edisi Valentine's Day terbaik. Baik cokelat berbanderol mahal, seperti Godiva, Neuhaus, Guylian dan Patchi. Maupun merek cokelat ternama lainnya, semacam Cote d'Or, Lindt, Cadbury, Toblerone, dan lain-lain.

Cokelat Godiva edisi Valentine. Sumber: www.godiva.com

Harga sekotak cokelat pun bisa sangat variatif. Merek cokelat biasa mungkin saja tidak terlalu mahal. Namun, jangan tanya cokelat sekelas Godiva atau Neuhaus. Dua merek cokelat papan atas asal Belgia ini memang terkenal dengan kualitas cokelatnya. Tetapi, harganya pun selangit!

Godiva, misalnya, menawarkan beberapa jenis "Valentine's Day Chocolate Gift Box". Mulai dari sekitar $44.90 / kotak sampai $117.60 / paket. Sementara pesaingnya, Neuhaus, bahkan menawarkan sebuah paket cokelat spesial, "Neuhaus Ultimate Romantic Valentine Gift Basket" seharga 245 dolar AS. Mahal sekali, bukan?

Paket cokelat edisi Valentine dari Neuhaus. Sumber: www.neuhauschocolates.com

Namun, tentu saja, jangan mengukur kasih sayang pasanganmu dari harga sekotak cokelat. Jika Anda hanya menerima sebatang cokelat Silver Queen sekalipun, terima saja. Eh, bisa saja terima dua coklat. Bukankah sedang ada promo "Buy 1 Get 1 Free"? :)

Dan jangan lupa menikmatinya! Yang penting Andalah sang ratu bagi pacarmu itu.

Happy Valentine's Day!

***

Kelapa Gading, 14 Februari 2022

Oleh: Tonny Syiariel

Referensi: 1

Catatan:

1) Semua foto yang digunakan sesuai keterangan di foto masing-masing

2) Artikel ini ditulis khusus untuk Kompasiana. Dilarang menyalin/menjiplak/menerbitkan ulang untuk tujuan komersial tanpa seizin penulis.