Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Roma, Air Mancur, dan Kisah di Baliknya

13 Februari 2022   08:38 Diperbarui: 30 April 2022   14:54 2288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air Mancur Moor di Piazza Navona. Sumber: dokumentasi pribadi

Kota Roma belum lama terjaga ketika saya mempercepat langkah kaki menuju Piazza di Spagna. Alun-alun di pusat kota abadi ini nyaris tidak pernah sepi di sepanjang tahun. Namun, pagi itu saya ingin menikmatinya sendiri. Kala rombongan turis yang biasanya memadati kawasan ini masih terlelap di kamar hotelnya yang nyaman. Dan di kaki Spanish Steps itulah, saya terpesona. Takjub memandang Fontana della Barcaccia yang menawan!

Fontana della Barcaccia hanyalah satu dari ratusan air mancur yang ikut menghiasi kota Roma. Di kota yang telah berdiri sejak tahun 753 SM itu, setidaknya terdapat lebih dari 300 air mancur monumental yang tersebar di seluruh penjuru kota. Air mancur dan Roma pun seakan tidak terpisahkan.

Sejatinya, banyak kota terkenal di dunia pun memiliki air mancur sebagai penghias kotanya. Tetapi, tidak ada satupun yang bisa menandingi deretan air mancur di ibu kota Italia itu. Air Mancur bahkan telah hadir di kota ini sejak ribuan tahun lalu. Sebuah air mancur di Piazza Santa Maria, misalnya, telah berdiri sejak abad ke-8.

Suatu pagi di Air Mancur Barcaccia dan Spanish Steps, Piazza di Spagna- Roma. Sumber: dokumentasi pribadi
Suatu pagi di Air Mancur Barcaccia dan Spanish Steps, Piazza di Spagna- Roma. Sumber: dokumentasi pribadi

Selain ikut menghiasi berbagai piazza atau alun-alun kota, banyak di antaranya hingga kini masih menyediakan air yang bisa diminum. Dan tidak hanya itu, keindahan sebagian besar air mancur itu yang pada ujungnya ikut melambungkannya sebagai objek wisata terkenal.

Air Mancur di kota Roma memang sangat berbeda. Desain setiap air mancur dibuat dengan nilai arsitektur tinggi. Penuh dengan detail yang mengagumkan. Apalagi air mancur yang dibangun di era baroque. Tokoh sekaliber Gian Lorenzo Bernini pun banyak terlibat dalam berbagai pembangunan air mancur di kota ini.

Air Mancur Naiads di Piazza della Repubblica-Roma. Sumber: dokumentasi pribadi
Air Mancur Naiads di Piazza della Repubblica-Roma. Sumber: dokumentasi pribadi

Kehadiran begitu banyak air mancur di Roma mungkin bisa dimengerti. Air sejatinya telah menjadi elemen penting dalam sejarah peradaban bangsa Romawi kuno. Air merupakan dasar kehidupan. Air bahkan dianggap hadiah dari Dewa. Setiap sumber air di sana pun konon memiliki dewanya masing-masing. 

Tidak kalah menariknya, setiap air mancur menyimpan kisahnya sendiri. Dan ada pula yang dibalut ritual unik. Persis seperti yang dilakukan banyak turis di Fontana di Trevi. Yes, melempar koin ke dalam kolam air mancur itu. Menarik sekali, bukan?

Dengan semua pesona serta kisah di baliknya, tidak mengherankan banyak turis ke kota Roma pun selalu menempatkan berbagai air mancur di Roma dalam acara perjalanan wisatanya. Bahkan ada yang khusus mengikuti wisata air mancur di kota yang pantas dijuluki Kota Air Mancur ini.

Apakah Anda tertarik mengikutinya juga? Let's go!

Fontana di Trevi (The Trevi Fountain)

Fontana di Trevi adalah sang Numero Uno di kota Roma. Inilah air mancur terindah dan paling populer di seantero Roma. Keindahan air mancur ini pun mengangkatnya ke puncak ketenaran sebagai salah satu dari "Rome's Top 10 Tourist Attractions".

Air Mancur Trevi- Roma. Sumber: dokumentasi pribadi
Air Mancur Trevi- Roma. Sumber: dokumentasi pribadi
Air Mancur Trevi dirancang oleh Nicola Salvi, arsitek ternama Italia, pada tahun 1732. Namun, Salvi meninggal sebelum projek ini selesai. Giuseppe Pannini kemudian mengambil alih dan menyelesaikannya pada tahun 1762. 

Berdiri setinggi 26.3 meter dengan lebar 49.15 meter, Trevi Fountain pun menjadi air mancur bergaya barok terbesar di Roma. Dan sekaligus merupakan air mancur paling terkenal di dunia.

Ketenaran air mancur ini kian meroket setelah muncul di berbagai film terkenal, antara lain Roman Holiday, Three Coins in the Fountain, La Dolce Vita, dan Way of the Dragon. Namun, paling menarik dari air mancur ini adalah ritual melempar koin. Konon siapapun yang melempar koin di Trevi Fountain dipastikan akan kembali lagi ke kota Roma.

Fontana dei Quattro Fiumi (Fountain of the Four Rivers) - Piazza Navona

Tidak ada satu pun alun-alun di dunia seperti Piazza Navona. Begitulah kata seorang Romano yang sangat membanggakan alun-alun ini. Faktanya, alun-alun ini memang fantastis. Selain dilengkapi deretan bangunan indah dan bersejarah, Piazza Navona juga dihiasi air mancur nan indah. Dan bukan hanya satu air mancur, tetapi sekaligus tiga!

Air Mancur Empat Sungai di Piazza Navona- Roma. Sumber: dokumentasi pribadi
Air Mancur Empat Sungai di Piazza Navona- Roma. Sumber: dokumentasi pribadi
Air mancur pertama, yang berada di tengah alun-alun ini adalah Fontana dei Quattro Fiumi atau Fountain of the Four Rivers. Air Mancur spektakuler ini didesain oleh Gian Lorenzo Bernini pada tahun 1651. Nama Bernini bak jaminan mutu. Karya arsitek dan pematung yang sangat kondang di era barok itu menghasilkan sebuah air mancur yang menakjubkan.

Air Mancur Empat Sungai menggambarkan empat patung yang menjadi simbol dari empat sungai besar di empat benua, yakni sungai Nil di Afrika, sungai Gangga di Asia, sungai Danube di Eropa dan sungai Rio de la Plata di Amerika. Pesona air mancur inipun mengantarnya sebagai air mancur terindah kedua setelah Trevi Fountain.

Air Mancur Neptune di Piazza Navona- Roma. Sumber: dokumentasi pribadi
Air Mancur Neptune di Piazza Navona- Roma. Sumber: dokumentasi pribadi
Masih di alun-alun yang sama, ada dua air mancur lainnya yang ikut mendampingi Fontana dei Quattro Fiumi. Di bagian selatan alun-alun berdiri Fontana del Moro (Moor Fountain) yang indah. Sedangkan di sisi utara, Anda pasti sulit berpaling dari Fontana del Nettuno (Fountains of Neptune) yang memesona.

Air Mancur Moor di Piazza Navona. Sumber: dokumentasi pribadi
Air Mancur Moor di Piazza Navona. Sumber: dokumentasi pribadi
Kedua air mancur di alun-alun ini adalah karya Giacomo della Porta, arsitek dan pematung Italia yang juga ikut terlibat dalam pembangunan Basilika Santo Petrus.

The Fontana del Pantheon (Fountain of the Pantheon)

Giacomo della Porta kembali menorehkan karya hebat lainnya di Piazza della Rotonda, yang hanya berjarak sekitar 300 meter di sebelah timur Piazza Navona. Dan mirip dengan Air Mancur Empat Sungai, air mancur menawan ini juga dilengkapi sebuah obelisk setinggi 6 meter.

Air Mancur Pantheon-Roma. Sumber: dokumentasi pribadi
Air Mancur Pantheon-Roma. Sumber: dokumentasi pribadi
Piazza della Rotonda sendiri sangat terkenal dengan kuil Pantheon yang telah berusia hampir 2.000 tahun itu. Persis di depan kuil inilah berdiri air mancur cantik yang didesain Giacomo pada tahun 1575, tetapi kemudian dikerjakan oleh Leonardo Sormani, seorang pemahat Italia lainnya. 

Fontana della Barcaccia (Fountain of the Boat) 

Pesona air mancur yang terletak di antara Spanish Steps dan Via Condotti inilah yang menyeret langkahku setengah berlari ke sana di suatu pagi di kota Roma. Meskipun tidak berukuran spektakuler, air mancur bergaya barok karya pematung terkenal Pietro Bernini ini menjanjikan keindahan tersendiri.

Air Mancur Barcaccia di Piazza di Spagna yang dipadati turis mancanegara. Sumber: dokumentasi pribadi
Air Mancur Barcaccia di Piazza di Spagna yang dipadati turis mancanegara. Sumber: dokumentasi pribadi
Fontana della Barcaccia dibangun antara tahun 1627- 1629 oleh Pietro Bernini, ayah dari pematung kondang Gian Lorenzo Bernini. Sama dengan air mancur lainnya, Fontana della Barcaccia pun merupakan bagian dari inisiatif yang digagas oleh Paus Urbanus VIII pada tahun 1623. Sang Paus memang berhasrat membangun air mancur di setiap piazza besar di kota Roma.

Desain air mancur ini konon terinspirasi dari sebuah musibah pada tahun 1598. Alkisah, kala itu terjadi banjir dari sungai Tiber yang meluap hingga ke Piazza di Spagna. Saat air banjir surut, sebuah perahu dengan posisi tidak karuan terdampar di tengah alun-alun ini. Air mancur yang dibangun inipun selanjutnya didedikasikan untuk mengenang peristiwa tersebut.

Fontana dei Quattro Leoni (The Fountain of Four Lions)

Di Piazza del Popolo, yang hanya berjarak sekitar 600 meter dari Piazza di Spagna, sebuah air mancur lainnya tampil atraktif. Itulah Fontana dei Quattro Leoni atau Air Mancur Empat Singa yang ikut menghiasi alun-alun nan luas itu.

Air Mancur Singa di Piazza del Popolo- Roma. Sumber: dokumentasi pribadi
Air Mancur Singa di Piazza del Popolo- Roma. Sumber: dokumentasi pribadi
Fontana dei Quattro Leoni, yang dirancang oleh arsitek Giuseppe Valadier pada tahun 1829, sebetulnya mengambil bentuk empat air mancur kecil. Masing-masing terdiri dari sebuah singa marmer yang duduk di alas berundak. Keempat air mancur ini mengelilingi sebuah obelisk Mesir di tengahnya.

Meskipun tidak setenar Piazza Navona, alun-alun inipun memiliki tiga air mancur. Selain Fontana dei Quattro Leoni yang berada di tengah. Dua air mancur lainnya ikut memperindah Piazza del Popolo (People's Square), yakni Fontana della Dea Roma (Fountain of the Goddess Rome) dan Fontana del Nettuno (Fountain of Neptune).

Fontana del Tritone (Triton Fountain)

Di tengah Piazza Barberini di pusat kota Roma, pandangan semua pejalan sulit melewatkan sebuah air mancur keren di tengah alun-alun ini. Inilah salah satu karya menawan lainnya dari Gian Lorenzo Bernini di kota Roma. Belum lupa nama arsitek ini bukan?

Tidak salah. Bernini adalah seorang arsitek dan pematung barok fenomenal yang karya-karyanya bertebaran di ibu kota Italia ini. Fontana del Tritone (Air Mancur Triton) dibangun pada tahun 1642 dan selesai setahun kemudian. Di tengah air mancur ini terdapat Triton, anak Dewa Poseidon, yang bertubuh setengah manusia dan setengah ikan.  

Air Mancur Triton di Piazza Barberini-Roma. Sumber: Trdinfl / wikimedia
Air Mancur Triton di Piazza Barberini-Roma. Sumber: Trdinfl / wikimedia
Namun, jangan keliru. Ada dua Air Mancur Triton di kota Roma. Karya Bernini ini berbeda dari Fontana dei Tritoni (The Fountain of the Tritons) buatan Carlo Francesco Bizzaccheri yang berdiri di Piazza Bocca della Verita. Sekitar 2.5 km di sebelah selatan Piazza Barberini.

Jika Fontana del Tritone pahatan Bernini hanya terdiri dari satu Triton, maka Fontana dei Tritone buatan Bizzaccheri terdiri dari dua Triton. Meskipun berbeda, kedua air mancur ini sama-sama karya pahatan yang fantastis!

Fontane di Piazza San Pietro (Fountains of St. Peter's Square)

Masih di kota Roma, tetapi kali ini sedikit bergeser ke wilayah negara mini Vatican City. Dan persis di tengah alun-alun ternama Piazza San Pietro, setiap peziarah maupun turis dipastikan tidak hanya mengagumi Basilika Santo Petrus. Tetapi juga dua air mancur cantik yang tampil menawan di situ.

Air Mancur Maderno di Piazza San Pietro- Vatikan. Sumber: dokumentasi pribadi
Air Mancur Maderno di Piazza San Pietro- Vatikan. Sumber: dokumentasi pribadi
Air Mancur Maderno, yang dirancang Carlo Maderno, dibuat antara tahun 1612-1614. Sedangkan, Air Mancur Bernini baru dikerjakan lebih dari setengah abad kemudian dan selesai pada tahun 1677. Kedua air mancur ini ikut menginspirasi banyak air mancur lainnnya di Eropa.

Setidaknya dua air mancur terkenal di Eropa, yakni air mancur di Peterhof di kota Saint Petersburg, Russia dan air mancur di Place de la Concorde di kota Paris, Prancis, yang disebut-sebut sangat dipengaruhi oleh air mancur karya Carlo Maderno ini.

Roma masih memiliki banyak air mancur lainnya, seperti Fontana dell'Acqua Paola atau juga dikenal dengan nama Il Fontanone (The Big Fountain) yang berada di Janiculum Hill. Begitu pula air mancur indah lainnya, yakni Fontana delle Naiadi (Fountain of the Naiads) yang terletak di Piazza della Repubblica.

Fontana dell'Acqua Paola-Roma. Sumber: dokumentasi pribadi
Fontana dell'Acqua Paola-Roma. Sumber: dokumentasi pribadi

Ratusan tahun telah berlalu, namun Roma masih tetap membutuhkan kehadiran semua air mancurnya. Tetapi, bukan lagi sekedar sumber air minum bagi warga kotanya. Tidak juga cuma penghias setiap alun-alunnya. Namun, kini setiap air mancur di kota ini bak ikut berlomba untuk memikat semua pelancong dunia. Dan daya pikatnya memang tidak tertahankan!

***

Kelapa Gading, 13 Februari 2022

Oleh: Tonny Syiariel

Catatan:

1) Semua foto yang digunakan adalah dokumentasi pribadi kecuali foto Air Mancur Triton.

2) Artikel ini ditulis khusus untuk Kompasiana. Dilarang menyalin/menjiplak/menerbitkan ulang untuk tujuan komersial tanpa seijin penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun