Aplikasi untuk Thailand Pass Test and Go Program 2022, yang harus dilakukan melalui situs khusus itu, tentu saja sangat menarik minat wisatawan global. Program ini memang sempat dihentikan pada akhir Desember lalu, namun kini kembali dibuka mulai 1 Februari 2022 lalu.
Tentu saja, masih ada persyaratan prokes lainnya yang tetap harus dipenuhi. Misalnya, sudah vaksinasi lengkap, asuransi covid-19 senilai $ 50,000 dan hasil tes PCR negatif, setidaknya 72 jam sebelum keberangkatan. Dan satu lagi, yaitu bukti pembayaran reservasi hotel di SHA Plus+ Hotels.
Ketika program di atas masih menjadi topik hangat di lingkungan industri pariwisata, pada akhir tahun lalu, Thailand kembali meluncurkan program akbarnya, yakni "Visit Thailand Year 2022". Dengan tema "Amazing New Chapters", Thailand seakan menegaskan kesiapan negeri Gajah Putih ini memasuki bab baru di era new normal ini.
Langkah berani Thailand segera menjadi sorotan pesaingnya di wilayah Asia Tenggara. Bagaimana pun juga, sebagian destinasi wisata di Thailand tidak berbeda jauh dengan yang ada di Filipina, Malaysia, Indonesia atau Vietnam. Wisatawan Eropa, contohnya, yang sudah ke Thailand, belum tentu melanjutkan wisata ke negara Asia Tenggara lain yang memiliki atraksi wisata yang hampir sama.
Filipina pun melakukan terobosan yang tidak kalah berani. Dalam usaha menarik kembali wisatawan ke destinasi wisatanya, negara asal petinju terkenal Manny Pacquaio alias PacMan itu pun memutuskan untuk membuka negaranya bagi kunjungan wisatawan asing mulai 10 Februari 2022. Tanpa wajib karantina!
Wisatawan asal negara-negara yang selama ini menikmati fasilitas bebas visa ke Filipina diiming-imingi bebas karantina. Syaratnya pun gampang. Cukup sudah vaksinasi lengkap dan memiliki bukti tes negatif RT-PCR selambatnya 48 jam sebelum keberangkatan dari negara asal.
Industri pariwisata Filipina memang ikut terpuruk selama pandemi. Sama seperti semua negara tetangganya di Asia Tenggara. Pada tahun 2019, Filipina sukses menggaet sekitar 8.2 juta wisatawan. Akan tetapi, pada tahun 2020 hanya 1.5 juta wisatawan bertandang ke negeri ini. Meskipun data di tahun 2021 belum bisa diakses, tetapi angka kunjungan diprediksi kembali merosot.
Itu sebabnya, rencana pembukaan pintu perbatasan pun disambut antusias. Rencana pembukaan ini sebetulnya telah ditetapkan pada tanggal 1 Desember 2021 lalu. Namun, akibat gelombang Omicron yang meningkat akhirnya memaksa otoritas negeri ini pun menundanya hingga Februari ini.
Kini destinasi wisata terkenal di Filipina, di antaranya Pulau Boracay, Chocolate Hills di Bohol, Banaue Rice Terraces di Ifugao dan sebagainya bersiap menyambut kembalinya wisatawan dunia. Begitu pun dengan Manila, ibu kota Filipina.
Lalu bagaimana dengan Vietnam?
Negeri Paman Ho ini dikenal sebagai 'The Rising Star' di Asia Tenggara. Industri pariwisatanya melaju pesat dalam beberapa tahun terakhir sebelum era pandemi. Namun, setali tiga uang dengan semua tetangganya, Vietnam ikut terkapar akibat badai covid-19.
Bayangkan saja, dari sekitar 18 juta wisatawan di tahun 2019, turun drastis menjadi hanya 3.8 juta dan akhirnya cuma menerima 157.000 turis di tahun 2021 lalu. Beruntung masih ada aktivitas wisatawan domestik yang lumayan tinggi.