Jadi bukan suatu berita mengejutkan jika sebagian wisatawan dunia yang pernah melancong ke sana kerap membandingkan pulau-pulau di Maluku Utara dengan Kepulauan Maladewa (Maldives). Maladewa sendiri sering disebut-sebut memiliki pulau-pulau tropis tercantik di dunia.
Tentu saja bukan hanya karena lingkungan alamnya yang permai membuat masyarakat di sana lebih berbahagia. Pada dimensi perasaan, misalnya, masyarakat Maluku Utara merasa berbahagia karena adanya hubungan sosial yang sangat harmonis.
Hubungan sosial yang terbangun di lingkungan masyarakat jelas ikut memengaruhi tingkat kepuasan hidup. Misalnya, sikap saling membantu, saling menghargai dan gotong royong. Dan ini berlaku ke siapapun, termasuk pendatang baru dari daerah lainnya.
Wina dan Maluku Utara memang terpisah jauh. Dan dalam berbagai aspek kehidupan tentu saja berbeda. Lagipula, Wina merupakan sebuah kota, sedangkan Maluku Utara adalah sebuah provinsi yang baru berkembang di Indonesia timur.
Jika Wina berstatus sebagai ibu kota Austria yang terkurung oleh daratan (land-locked), maka lain lagi dengan Maluku Utara yang justru dikelilingi laut di mana-mana. Meskipun demikian, dengan segudang perbedaannya itu, keduanya kini menyandang status yang hampir sama.
Mengawali tahun 2022 ini, Wina dan Maluku Utara sama-sama menyandang predikat sebagai "Yang Paling Bahagia". Yang satu paling Bahagia di level dunia. Sedangkan yang lainnya setidaknya bangga menjadi yang terbahagia di Indonesia.
***
Kelapa Gading, 23 Januari 2022
 Oleh: Tonny Syiariel