Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Adu Belia di Jalur Udara

19 Januari 2022   17:30 Diperbarui: 3 Maret 2022   03:51 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi, tetap saja kemenangan selama dua tahun berturut-turut yang diraih Uganda Airlines pantas mendapat apresiasi. Dan yang pasti, status ini jelas ikut mendongkrak reputasinya di tengah persaingan bisnis penerbangan dunia yang sangat ketat.

2. Sky Airlines – Chile

Pencapaian maskapai dari negeri asal pesepakbola Alexis Sanches ini pun tidak kalah mengejutkan. Pasalnya, maskapai dari wilayah Amerika Selatan selama ini masih dipandang sebelah mata. Kerap dianggap ketinggalan jauh dibandingkan deretan maskapai ternama dari Amerika Utara, Eropa Barat dan Asia.

Sky Airline- Chile. Sumber: Wolfgang Kaise / www.planespotters.net
Sky Airline- Chile. Sumber: Wolfgang Kaise / www.planespotters.net
Namun, Sky Airline yang bermarkas di bandara internasional Santiago- Chile ini tentu saja berbeda. Maskapai kedua terbesar di Chile ini termasuk sarat prestasi. Pada tahun 2014 – 2016, Sky Airline sukses menyandang predikat sebagai “The Best Regional Airline in South America” oleh Skytrax - World Airline Awards.

Kini maskapai yang mengoperasikan sekitar 28 Airbus A320 ini kembali siap merajut prestasi. Apalagi dengan armada pesawatnya yang masih gres. Rata-rata armada Sky Airline baru berusia 1.99 tahun. Amazing!

3. Salam Air- Oman

Kejutan tidak berhenti di dua maskapai teratas tadi. Maskapai lain yang baru berdiri pada tahun 2016 ini juga sukses meraih prestasi. Dengan usia armada pesawatnya yang rata-rata 2.39 tahun, Salam Air pun dinobatkan sebagai maskapai dengan armada termuda ketiga di dunia.

Airbus A320 Salam Air- Oman. Sumber: Alexander Listopad / www.planespotters.net
Airbus A320 Salam Air- Oman. Sumber: Alexander Listopad / www.planespotters.net
Salam Air adalah maskapai kategori Low Cost Airline atau pesawat bertarif rendah yang bermarkas di Muscat International Airport- Oman. Maskapai kedua dari negara Oman ini mengoperasikan 7 pesawat baru yang terdiri dari 6 pesawat Airbus A320neo dan 1 jenis A321neo.

4. Viva Air Colombia

Peringkat ke-4 direbut Viva Air Colombia, sebuah budget airlines dari negara Columbia, Amerika Selatan. Pencapaian ini pun diprediksi bakal membuat maskapai ini kian berkibar di tahun ini. 

Setidaknya di wilayah Amerika Selatan hingga Amerika Tengah, wilayah tempat beroperasinya maskapai bertarif rendah dengan 21 pesawat ini. Apalagi deretan pesawatnya masih berusia sangat belia, yakni rata-rata 2.45 tahun.

Viva Air Colombia. Sumber: Wolfgang Kaiser / www.planespotters.net
Viva Air Colombia. Sumber: Wolfgang Kaiser / www.planespotters.net
Viva Air tidak hanya merebut posisi ke-4 termuda di dunia. Tetapi, sekaligus sebagai maskapai kedua termuda di wilayah Amerika Selatan. Alhasil, Viva Air akan kian sering terlihat wara-wiri di atas kota-kota ternama yang telah diterbanginya selama ini. Dari Buenos Aires, Rio de Janeiro sampai Santiago.

5. Flyadeal

Sama dengan maskapai pemenang lainnya, Flyadeal pun termasuk maskapai kategori bertarif rendah atau Low Cost Airline. Anak perusahaan Saudi Araiban Airlines ini berbasis di bandara internasional King Abdulaziz – Jeddah, Arab Saudi.

Uniknya, meskipun hanya bestatus anak perusahaan, semua pesawat yang digunakannya justru jauh lebih baru dibandingkan pesawat dari induk perusahaannya. Armada Flyadeal saat ini mencapai 18 pesawat itu rata-rata masih berstatus balita. Persisnya 2.76 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun