Kupon yang berfungsi sebagai voucher diskon itu bisa di-redeem ketika Anda membeli kopi atau barang lainnya di toko/kafe yang menyatu dengan fasilitas Sanifair. Menarik, bukan?
Sebetulnya, jika berada di kota besar yang ada shopping mall, tentu saja Anda bisa menggunakan toiletnya secara gratis. Namun, tidak semua kota di Eropa memiliki pusat perbelanjaan besar seperti di kawasan Asia.
Soal fasilitas toilet gratis, apa yang dilakukan Pemerintah Kota Paris layak diapresiasi. Pemkot Paris menyewa ratusan Sanisette dari sub-kontraktor senilai 1200 euro per bulan. Bahkan menghabiskan budget sekitar 6 juta euro per tahun ke Perusahaan JCDecaux yang mengoperasikan dan memelihara semua Sanisette di kota Paris.
Sanisette adalah merek dagang terdaftar untuk toilet umum mandiri, dapat dibersihkan sendiri, unisex, yang dipelopori oleh perusahaan Prancis JCDecaux. Pada awalnya, Sanisette yang didesain oleh Patrick Jouin itu adalah toilet berbayar, yakni 40 sen sekali pakai.
sanisette yang diperkirakan ada sekitar 420 itu, akhirnya dikonversi menjadi toilet gratis. Oh, tentu saja di luar jaringan Sanisette, Anda masih akan menemukan toilet berbayar lain. Misalnya, yang menggunakan koin.
Akan tetapi, secara bertahap hingga Februari 2006, semuaUrusan ke toilet di Paris memang tidak banyak menguras kantong wisatawan. Namun, ada hal lain yang wajib diwaspadai di banyak toilet umum di ibu kota Prancis itu. Waspada akan tukang copet! Di Menara Eiffel, contohnya, semua turis wajib ekstra hati-hati. Inilah salah satu 'destinasi copet' yang paling digemari komplotan pencopet di Paris.
Di Inggris, kisah toilet tidak kalah menarik. Di negara Mr. Bean inilah, urusan toilet umum pernah menjadi agenda Dewan Kota London dengan melibatkan komunitas setempat. Itulah Community Toilet Scheme (CTS) yang berawal dari distrik Richmond- London dan kini diikuti beberapa kota lainnya di wilayah Britania Raya.
Skema toilet ini mengajak restoran, pub, bar, kafe, dan toko untuk ikut berpartisipasi dalam menyediakan toilet yang lebih bersih ke publik. Setiap partisipan yang terdaftar diharapkan memberikan akses toilet gratis ke publik tanpa ada kewajiban apapun untuk membeli sesuatu.Â
Sebagai imbalannya, selain menerima sokongan biaya perawatan toilet dari Dewan Kota, mereka juga mendapatkan publikasi gratis di situs Dewan Kota, di peta kota yang dicetak, dan sebagainya. Suatu sinergi yang bagus antara Pemerintah Kota dan perusahaan swasta yang bermanfaat bagi masyarakat.
Lalu bagaimana mengetahui restoran atau kafe mana yang menyediakan toilet gratis ini? Lihat saja partisipan yang memasang stiker CTS di depan pintunya. Atau bisa juga mencarinya via peta The Great British Public Toilet Map yang bisa diakses via situs toiletmap.org.uk. Masih seputar urusan toilet. Lagi-lagi kota London yang terdepan "menjual" pesona toiletnya. Di ibu kota Inggris ini terdapat sebuah paket wisata yang boleh jadi sulit ditemukan di destinasi wisata mana pun di dunia. Wisata bertajuk "London Loo Tour" itu mengajak peserta tour mengunjungi beberapa toilet menarik.
Dipandu oleh seorang local guide berpengalaman, peserta wisata tidak hanya diajak mengunjungi toilet gratis, tetapi juga toilet berbayar. Salah satu di antaranya yang menarik dikunjungi adalah The Jubi-loo yang terletak di London's South Bank, dekat the London Eye.