Eropa telah lama dikenal sebagai destinasi idaman bagi pecinta arsitektur. Betapa tidak, berbagai bangunan dengan arsitektur menakjubkan bisa ditemukan di mana-mana. Dari London sampai Moskwa. Mulai zaman Romanesque, Gotik, Renaisans, hingga era Barok. Semua gaya arsitektur ini telah menghiasi banyak kota ternama di benua biru itu.
Lalu bagaimana cara menyaksikan semua mahakarya arsitektur itu? Tidak sulit. Kunjungi saja katedral yang berdiri megah di setiap kota terkenal! Katedral dan juga basilika memang representasi terbaik dari semua gaya arsitektur yang pernah berkembang di Eropa.
Arsitektur Gotik, misalnya, yang pertama kali muncul di Paris bisa diwakili Katedral Notre-Dame de Paris dan Notre-Dame de Reims. Sedangkan gaya Barok bisa ditemukan pada Katedral Santo Paulus di London maupun Karlskirche (Gereja St. Charles) di Wina.
Dalam perkembangannya, deretan katedral menawan itu selanjutnya berkembang menjadi destinasi wisata favorit. Bahkan tidak sedikit di antaranya kini menduduki peringkat pertama sebagai destinasi wisata paling populer di kota masing-masing.
Di pusat kota London- Inggris, tidak ada wisatawan yang tidak takjub dengan kehebatan St. Paul’s Cathedral atau Katedral Santo Paulus. Katedral Anglikan bergaya aristektur barok Inggris itu tampil begitu megah. Hasil rancangan arsitek Christopher Wren itu bahkan telah berdiri sejak tahun 1677. Lebih dari 340 tahun lalu!
Dengan tinggi bangunan mencapai 111 meter, Katedral Santo Paulus pernah menyabet status bangunan tertinggi di London pada tahun 1710-1962. Meskipun kini bukan lagi yang tertinggi, tetap saja kubah raksasa katedral ini terlihat begitu dominan di atas langit kota London.
Bergeser ke kota Paris- Prancis, sebuah katedral lain tampil tidak kalah memesona. Apalagi di balik keindahan katedral bergaya gotik itu terselip berbagai kisah menarik. Inilah Notre-Dame de Paris, yang berarti “Bunda Kami dari Paris”, katedral paling terkenal di seantero negeri anggur Prancis.
Sebuah novel populer karya Victor Hugo, "The Hunchback of Notre Dame", selalu dihubungkan dengan katedral cantik ini. Begitu pula momen bersejarah yang terkait dengan Napoleon Bonaparte. Di katedral inilah Napoleon memahkotai dirinya sendiri sebagai Kaisar Prancis pada tahun 1804.
Dengan reputasinya itu, tidak sulit bagi Notre Dame untuk menggaet banyak kunjungan wisatawan. Katedral ini setidaknya pernah menerima sekitar 12 juta wisatawan setiap tahun. Namun, pasca kebakaran pada atapnya di tahun 2019 lalu, Notre-Dame akhirnya ditutup untuk pekerjaan restorasi yang diperkirakan baru selesai pada tahun 2024.
Di Jerman, tetangga Prancis, sebuah katedral gotik lain menjulang tinggi di kota Cologne (Koln). Katedral yang resminya disebut Cathedral Church of Saint Peter atau cukup disebut Cologne Cathedral bahkan masih menyandang status sebagai salah satu katedral tertinggi di Eropa.
Sejarah konstruksi katedral ini juga tercatat sebagai salah satu yang terlama, yakni dari tahun 1248 sampai 1880. Namun, sebuah catatan lain sudah tentu patut dibanggakan. Katedral Koln pernah dinobatkan sebagai “Germany’s Most Visited Landmark” oleh Asosiasi Pariwisata Jerman. Sedikitnya enam juta turis mendatanginya setiap tahun. Hebat!
Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik, negeri pizza Italia pun memiliki banyak katedral dengan arsitektur fantastis. Dari Milan di utara sampai Palermo di selatan. Namun, mari kunjungi empat saja. Yang masing-masing tentunya memiliki pesona tersendiri.
Di Milan, nama Milan Cathedral atau kondang disebut Duomo di Milano, berdiri di urutan teratas sebagai destinasi wisata paling terkenal di kota mode itu. Sang Numero Uno! Tidak hanya keindahan arsitektur gotiknya yang membuat semua wisatawan terpukau, ukuran katedral ini juga sangat mencengangkan!
Basilika Santo Petrus di Roma memang lebih besar. Namun, basilika tersebut resminya berada di negara Vatikan, bukan Italia.
Dibangun sejak tahun 1386 dan selesai pada tahun 1965, Katedral Milan adalah gereja terbesar di seluruh Italia dan ketiga terbesar di dunia. Jangan salah,Masih di Italia, tidak lengkap rasanya jika tidak singgah di kota Florence atau Firenze, tempat lahirnya Renaissance pada abad ke-15. Di pusat kota tua nan cantik itulah berdiri Florence Cathedral atau Cattedrale di Santa Maria del Fiore.
Katedral Florence yang terdaftar sebagai salah satu “UNESCO World Heritage Site”, sama dengan hampir semua katedral di Eropa, sungguh sebuah katedral yang sangat menawan. Lihat saja fasadnya yang cantik serta kubah raksasanya yang dirancang arsitek Filippo Brunelleschi. Perfetto!Namun, yang paling menarik perhatian dari katedral ini adalah Baptistery-nya. Selalu saja ada kerumunan wisatawan di depan pintu timur dari bangunan berbentuk oktagonal itu. Itulah “Gates of Paradise”, julukan yang diberikan Michelangelo untuk pintu berlapis emas itu.
Dan tidak jauh dari Florence, sebuah katedral dengan tipikal arsitektur Romanesque selalu membuat banyak wisatawan berdecak kagum. Bagaimana tidak. Pisa Cathedral atau Cattedrale di Pisa bisa disebut sebagai contoh terbaik dari arsitektur romanesque di Eropa saat ini.
Meskipun demikian, ada saja wisatawan yang lebih sibuk memotret menara lonceng katedral yang sudah miring itu. Menara Miring Pisa sendiri sebetulnya bagian dari komplek Katedral Pisa ini. Kemiringan itulah yang boleh jadi membawa berkah. Sang menara pun kerap dianggap lebih terkenal dari pada katedralnya. :)
Sebuah gereja berstatus basilika tentu tidak sama dengan sebuah katedral. Jika katedral merujuk ke posisi sebagai gereja utama tempat duduknya seorang uskup, maka lain lagi dengan sebuah basilika. Basilika adalah sebuah gereja yang mendapatkan status spesial oleh Paus sendiri. Baik karena kepentingan historis maupun spiritualnya.
Saint Peter's Basilica contohnya. Meskipun 'hanya' berstatus basilika, tidak ada yang meragukan kebesarannya. Banyak situs perjalanan terkenal kerap menempatkannya di antara deretan katedral ternama di dunia. Buku “100 Most Beautiful Cathedrals of the World”, terbitan Rebo Publishers dari Belanda, bahkan menempatkannya di urutan pertama!
Basilika bergaya renaisans dan barok ini memang spektakuler. Bukan hanya fasad yang memesona dan interior-nya yang indah. Coba lihat kubahnya juga. Wow, bukan? Kubah berdiameter 42 meter itu dirancang oleh Michelangelo, salah satu arsitek, pemahat dan pelukis paling terkenal dari zaman Renaissance. Magnifico!
Dengan panjang basilika mencapai 220 meter dan lebar 150 meter, Basilika Santo Petrus pun diakui sebagai gereja terbesar di dunia. Dan predikat ini memang layak buat basilika luar biasa ini. Basilika ini juga selalu dipandang sebagai gereja paling suci bagi umat Katholik di dunia.
Tidak hanya Italia, negara Spanyol pun memiliki berbagai katedral dengan nilai arsitektur sangat berkelas. Menariknya, gereja yang paling terkenal justru bukan sebuah katedral. Itulah The Basilica de la Sagrada Familia yang cukup disebut Sagrada Familia.
Gereja berstatus basilika kecil di kota Barcelona ini bisa dibilang gereja paling unik di dunia. Basilika yang telah dibangun sejak tahun 1882 sampai kini masih belum selesai. Adalah Antoni Gaudi, seorang arsitek Katalan terkenal, yang merancang serta membangunnya.
Akan tetapi, hingga kematian menjemputnya pada tahun 1926, Sagrada Familia yang fenomenal itu belum juga selesai. Pekerjaan basilika dengan arsitektur yang dipengaruhi gaya Art Nouveau itu kini diteruskan oleh murid-muridnya. Dan diperkirakan selesai pada tahun 2026.
Baca juga: “Barcelona, Kota Gaudi di Spanyol”.
Selain Sagrada Familia di atas, negeri Matador juga memiliki banyak katedral menakjubkan lainnya. Di antaranya, Seville Cathedral yang disebut-sebut sebagai gereja gotik terbesar di dunia. Bahkan di kota Barcelona pun berdiri sebuah katedral gotik lainnya, yaitu Barcelona Cathedral.
Namun, kali ini saya ingin mengajak Anda mampir ke kota Santiago de Compostela, sebuah kota terkenal di wilayah Galicia, di baratlaut Spanyol. Di kota para peziarah Katholik inilah berdiri Cathedral of Santiago de Compostela, destinasi terpenting dalam "Camino de Santiago".
Camino de Santiago (Way of St. James) adalah suatu rute peziarahan dengan berjalan kaki yang berujung di Katedral Santiago de Compostela, tempat makam Santo Yakobus, salah satu dari duabelas rasul Yesus. Itu sebabnya, katedral yang sangat kental bernuansa barok itu pun berkembang menjadi destinasi wisata ziarah populer di Eropa.
Masih banyak katedral keren lainnya yang tersebar di berbagai kota lain di benua Eropa. Baik di wilayah barat, timur maupun di Skandinavia, seperti St. Vitus Cathedral di Praha, Helsinki Cathedral di Helsinki, dan lain-lain. Tetapi, sebelum terlupa, ada satu lagi katedral yang membuatku jatuh cinta. Mau tahu? :)
Nah, sudah lihat fotonya di atas. Tidak salah, itulah Saint Basil’s Cathedral atau Katedral Santo Basil di pusat kota Moskwa- Russia. Katedral ini memang tampil berbeda dibandingkan katedral manapun di Eropa. Katedral dengan sembilan kubah berbentuk bawang tampil memukau. Bak sebuah istana dalam kisah dongeng saja.
Baca juga: "Red Square, Lapangan Merah yang Memesona di Moskwa"
Meskipun Katedral Santo Basil telah beralih fungsi sebagai museum, gereja Russia Orthodox ini tetap menyandang nama sebagai Katedral Santo Basil. Sementara kota Moskwa sendiri sudah memiliki katedral lainnya, yakni Cathedral of Christ the Saviour yang berdiri anggun menghadap sungai Moskwa.
Itulah sepuluh katedral dan basilika dengan arsitektur paling menawan di daratan Eropa. Adakah di antaranya yang menjadi katedral dengan arsitektur favoritmu? Kalau saya, suka semuanya! :)
Merry Christmas!
***
Kelapa Gading, 25 Desember 2021
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan:
1) Semua foto yang digunakan adalah dokumentasi pribadi.
2) Artikel ini ditulis khusus untuk Kompasiana. Dilarang menyalin/menjiplak/menerbitkan ulang untuk tujuan komersial tanpa seijin penulis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H