Namun, pusat bisnis di kabupaten ini jelas berporos ke kota Tobelo yang terus bertumbuh sebagai kota dagang yang selalu sibuk. Sedangkan potensi pariwisatanya bisa dibilang tersebar cukup merata di hampir semua wilayah kabupaten ini.
Akses ke Tobelo sendiri memang relatif jauh. Persis sepotong lirik dalam lagu Hioko Tobelo, "Tobelo Su Paleng Jao" (Tobelo sudah paling jauh). Tetapi, bagi penikmat jalan-jalan, perjalanan panjang ke Tobelo justru bak suatu petualangan saja. Seru dan tidak terlupakan!
Dari kota Manado, misalnya, Anda bisa menggunakan layanan salah satu maskapai nasional menuju bandara Kuabang Kao, sekitar 81 km dari Tobelo, yang kabarnya akan kembali dibuka. Menariknya pesawat yang digunakan biasanya pesawat kecil berbaling-baling. Satu di antaranya jenis ATR-600 yang bermesin twin-turboprop.
Opsi lain tidak kalah serunya, yakni melalui kota Ternate. Inilah rute yang paling saya sukai. Selain berkesempatan mengunjungi kota Ternate, Anda juga bisa menikmati kombinasi perjalanan darat dan laut yang sangat menarik. Ah, aroma laut Halmahera selalu membuatku mabuk kepayang.
Dan seperti kebanyakan kota pesisir di Indonesia Timur, Tobelo juga memiliki banyak pantai indah. Begitu pun pulau-pulau yang berderet di depan kota Tobelo. Memesona! Pulau-pulau ini pun cukup mudah dijangkau. Perahu ketinting dari pelabuhan Tobelo siap mengantar setiap pengunjung ke sana.
Dari pulau Kumo, pulau Rorangane, pulau Tupu-Tupu, pulau Kakara, pulau Tagalaya, sampai pulau Pawole yang menakjubkan. Tiga pulau yang disebutkan terakhir itu juga dikenal dengan spot menyelam yang sudah cukup populer. Aktivitas 'Island Hopping' di sini tentu saja sangat mengasyikkan!
Tidak hanya itu, tidak jauh dari Tobelo, ada dua resort lain yang juga menarik dikunjungi, yakni Telaga Paca dan Pulau Meti. Telaga Paca hanya berjarak sekitar 29 km dari pusat kota Tobelo. Sedangkan pulau Meti bisa dicapai dengan perahu ketinting dari desa Mawea yang berada tidak terlalu jauh dari Paca.
Kedua resort ini memang tampil dengan desain dan fasilitas yang lebih kekinian. Tidak heran, baik Pulau Meti maupun Telaga Paca kian populer akhir-akhir ini. Setidaknya di kalangan wisatawan lokal di kawasan ini.
wisata ini tidak kalah memikat.
Di telaga Paca yang dulunya tidak terurus ini telah dibangun sebuah tourist resort bagi pengunjung yang hendak menginap maupun sekedar bersantai sejenak. Dengan latar belakang panorama gunung serta dikelilingi hutan nan rindang, panorama dari kawasanSementara itu, Pulau Meti sendiri kian tenar sejak berdirinya sebuah cottage yang ikonik. Betapa tidak, Meti Cottage ini kabarnya dibangun dengan memanfaatkan limbah kayu yang terapung di laut. Sedangkan tiang bangunannya menggunakan bambu-bambu besar yang diambil dari daratan besar.
Popularitas Meti Cottage rupanya mengundang investor lain untuk membangun fasilitas sejenis di pulau lain persis di seberang pulau Meti. Dan mirip dengan Meti Cottage, resort paling anyar di Tobelo ini juga dibangun dengan bahan-bahan ramah lingkungan.Â