Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sepotong Kabar dari Halmahera

19 November 2021   16:12 Diperbarui: 19 November 2021   16:19 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanjung Bongo, Galela- Halmahera Utara. Sumber: dokumentasi pribadi

Hujan kian rajin menyapa warga Halmahera di bulan November yang basah. Namun, Rabu, 17 November 2021 lalu, matahari cerah seakan menerobos seluruh pojok bumi Halmahera. Tidak ada yang terlewatkan. Langit biru dengan awan bak gulungan kapas tampil menawan. 

Seakan tidak mau ketinggalan, Laut Halmahera pun berlaku ramah. Hamparan laut nan teduh mengantar speed boat kami melaju kencang. Dorongan 4 motor tempel Yamaha berkekuatan masing-masing 40PK membuat kapal kecil kami bak terbang di atas permukaan laut.

Dari dermaga Mangga Dua- Ternate menuju dermaga Sofifi- Halmahera pun ditempuh dalam waktu hanya sekitar 30 menit. Sedikit di atas rata-rata kecepatan speed boat lainnya yang biasanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit.

Meninggalkan Ternate menuju Sofifi- Halmahera. Sumber: dokumentasi pribadi
Meninggalkan Ternate menuju Sofifi- Halmahera. Sumber: dokumentasi pribadi
O ya, saya sedang dalam perjalanan panjang menuju kampung halamanku di Tobelo, Halmahera Utara. Suatu jarak yang sangat jauh. Bagi sebagian orang boleh jadi dianggap melelahkan. Bayangkan saja, sebelum menyeberang ke Sofifi ini, saya sudah melewati perjalanan udara jauh dari Jakarta ke Ternate.  Sekitar 3.5 jam melintasi langit Indonesia. Dari barat ke timur.

Rencana perjalanan ke Tobelo sejatinya sudah lama tertunda. Bahkan sudah direncanakan sebelum pandemi melanda dunia sejak Maret 2020 lalu. Dan setelah kembali dari sebuah perjalanan singkat ke Danau Toba di awal November lalu, saya akhirnya bisa menuju Halmahera yang kurindukan.

Kembali ke pagi nan cerah itu. Setelah tiba di dermaga Sofifi, saya masih harus melalui perjalanan darat ke Tobelo via rute Trans Halmahera sekitar 4 jam. Sinyal salah satu jaringan seluler bahkan menghilang total selama perjalanan di wilayah ini. Sofifi sendiri adalah ibu kota Provinsi Maluku Utara sejak tahun 2010.

Dermaga Sofifi, Halmahera. Sumber: dokumentasi pribadi
Dermaga Sofifi, Halmahera. Sumber: dokumentasi pribadi
Akan tetapi, seberapa jauh pun sebuah perjalanan pulkam alias pulang kampung tetap tidak mampu mereduksi kegairahan perjalanan itu sendiri. So excited! Tidak percaya? Tanyakan saja ke siapa pun yang hendak pulang kampung.

Perjalanan kali ini kian istimewa setelah sinyal telpon mulai bergetar. Ratusan pesan berebutan masuk menjejali semua grup WA yang ada. Namun, sebuah pesan singkat dari seorang Sahabat Kompasianer segera menarik perhatianku.

"Selamat Mas Tonny! Saya sudah vote untuk Mas Tonny," tulisnya sambil melampirkan foto tangkapan layar. Wow! Rasanya sulit dipercaya. Namaku ternyata berada di jajaran Kompasianer terpilih lainnya sebagai salah satu nominee di kategori "Best in Specific Interest".

Ah, betapa mungkin. Meskipun suhu Rudy Gunawan pernah memprediksinya. Tetapi, kenyataan ini tetap saja membuatku terharu. Sungguh beruntung memiliki begitu banyak sahabat Kompasianer yang luar biasa. Tidak mungkin namaku terpilih sebagai salah satu kandidat tanpa dukungan banyak sahabat Kompasianer. Really appreciate it!

Langit di atas kota Tobelo seketika kian menawan. Awan-awan pun bak berjungkir balik ikut bergembira. Bagiku, bukan soal nantinya menang ataupun tidak. Tetapi, mendapat kepercayaan dan dukungan semuanya itu saja telah membuatku sumringah. So happy! 

Salam dari Provinsi Maluku Utara. Foto di Ternate sebelum menuju Pulau Halmahera. Sumber: dokumentasi pribadi
Salam dari Provinsi Maluku Utara. Foto di Ternate sebelum menuju Pulau Halmahera. Sumber: dokumentasi pribadi
Kompasiana memang telah memberikan banyak kebahagiaan bagiku. Selain bisa berbagi banyak kisah perjalanan yang selama ini hanya tersimpan di berbagai catatan pribadi, saya pun telah mendapatkan banyak sekali sahabat-sahabat fenomenal di blog hebat ini. 

Dari petani milenial sampai profesor keren. Mulai dari pemuisi inspiratif sampai numerolog hebat. Kompasiana seakan telah menjadi sebuah universitas tempat saya bisa menimba ilmu sebanyaknya. Dan sekaligus tempat menjalin persahabatan dengan sesama Kompasianer lainnya.   

Tentu saja, perjalananku di Kompasiana tidak ada artinya dibandingkan perjalanan panjang yang telah dilewati banyak Kompasianer idola lainnya. Namun, nominasi ini jelas ikut menyemangatiku. Suatu penghargaan yang telah diberikan sahabat-sahabat Kompasianer yang patut disyukuri.

Sore ini di Pulau Kumo, Tobelo- Halmahera Utara. Sumber: dokumentasi pribadi
Sore ini di Pulau Kumo, Tobelo- Halmahera Utara. Sumber: dokumentasi pribadi
Sekali lagi, terima kasih untuk semua sahabat Kompasianer yang telah memberikan vote untukku. Terima kasih Kompasiana yang sudah memberikan kesempatan bagiku untuk belajar menulis dan berbagi pengalaman perjalanan.

Selamat juga untuk semua sahabat Kompasianer yang telah meraih nominasi di ajang bergengsi Kompasiana Awards 2021. Selamat untuk semua Kompasianers yang akan mengikuti Kompasianival 2021. Bagiku, semuanya adalah pemenang!

Salam hangat dari Halmahera Utara!

***

Tobelo, 19 November 2021

Oleh: Tonny Syiariel

Catatan: 

1) Semua sumber foto yang digunakan adalah dokumentasi pribadi.
2) Artikel ini ditulis khusus untuk Kompasiana. Dilarang menyalin/menjiplak/menerbitkan ulang untuk tujuan komersial tanpa seijin penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun