Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menyusuri Kota Tua Edinburgh

31 Oktober 2021   10:58 Diperbarui: 23 Juni 2022   05:32 2621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Edinburgh bak sebuah buku sejarah. Tentang deretan bangunan dengan arsitektur cantik di sepanjang Royal Mile. Tentang jalan bebatuan dan lorong bawah tanah di kota tuanya. Tentang Kastil Edinburgh yang ikonik dan Istana Holyrood yang indah. Dan ke kota inilah saya kembali menyusuri jalan-jalan di kota tuanya. Seakan menembus waktu kembali ke abad pertengahan.

Edinburgh adalah ibu kota Skotlandia sejak abad ke-15. Kota ini juga menyandang status sebagai kota terbesar kedua di Skotlandia setelah Glasgow. Jika populasi Glasgow mencapai 635 ribu jiwa, maka Edinburgh hanya dihuni sekitar 488 ribu jiwa. Skotlandia sendiri telah bergabung dengan Inggris dalam Britania Raya sejak tahun 1707.

Sebagai ibu kota Skotlandia, Edinburgh juga merupakan pusat pendidikan, keuangan dan pariwisata yang sangat penting di negeri para Highlanders ini. Bahkan pesona wisatanya mampu menarik jutaan wisatawan mengunjungi kota tua ini setiap tahun.

Kota Edinburgh terbagi dua wilayah, yakni The New Town dan The Old Town. Dipisahkan oleh Princess Street, jalan utama sepanjang 1.2 km yang sangat terkenal sebagai kawasan komersial di kota ini. Kedua wilayah ini telah ditetapkan sebagai UNESCO World Heritage Site sejak tahun 1995.

Bangunan di Princess Street- New Town (tengah) dilihat dari atas Kastil Edinburgh. Sumber: dokumentasi pribadi
Bangunan di Princess Street- New Town (tengah) dilihat dari atas Kastil Edinburgh. Sumber: dokumentasi pribadi
Wilayah The New Town pun sejatinya tidak sepenuhnya baru. Kawasan ini telah berkembang sejak tahun 1767. Deretan bangunan bergaya arsitektur Georgian dan neo-klasik bisa dijumpai di sepanjang jalan Princess Street, George Street dan Queen Street.

Kawasan ‘kota baru’ ini sangat populer sebagai area shopping, khususnya di Princess Street dan St. Andrew Square. Dan tidak itu saja, di Princess Street pun Anda bisa mengagumi keindahan Scott Monument dan Balmoral Hotel. 

Scott Monument adalah monumen bergaya gotik yang dipersembahkan bagi Sir Walter Scott, seorang novelis, penyair dan sejarawan Skotlandia kenamaan. Sedangkan Balmoral Hotel adalah sebuah hotel mewah dan landmark di kota ini.

Balmoral Hotel yang sangat terkenal di Edinburgh. Sumber: dokumentasi pribadi
Balmoral Hotel yang sangat terkenal di Edinburgh. Sumber: dokumentasi pribadi
Hotel Balmoral juga sangat kondang dengan menara jamnya yang waktunya sengaja disetel 3 menit lebih cepat sejak tahun 1902. Konon, agar warga kota Edinburgh tidak ketinggalan kereta mereka.

Sementara itu, The Old Town tentu saja lebih menawan hati. Setidaknya bagi saya sendiri yang selalu terpesona dengan atmosfer di sebuah kota tua. Faktanya, kawasan kota tua inilah yang telah menjadi magnet bagi jutaan wisatawan yang mengunjungi Edinburgh setiap tahun.

Kawasan kota tua Edinburgh membentang dari Edinburgh Castle sampai Palace of Holyroodhouse (Holyrood Palace), meliputi High Street, Grassmarket, Cowgate dan semua jalan di sekitarnya. Dari kota tua ini pula sejarah kota para satria ini berawal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun