Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

"Bond Flights", Rute Maskapai dengan Nomor Penerbangan 007

7 Oktober 2021   11:23 Diperbarui: 16 Maret 2022   23:31 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Virgin Atlantic Flight VS-007, salah satu James Bond Flight. Sumber: Getty Images/www.simpleflying.com

Demam James Bond kini sedang melanda dunia. Setelah film teranyarnya, "No Time to Die" tayang perdana di London pada 28 September 2021 lalu, film ini kini sudah mulai diputar di seluruh dunia. Tak pelak lagi, apapun yang terkait dengan sang jagoan pun ikut menjadi topik yang seru. Dari gadget yang digunakan, mobil yang dikendarai, hingga maskapai penerbangan yang menggunakan "Flight Number 007". 

Maskapai penerbangan yang menggunakan Flight Number 007 untuk rute tertentu sebetulnya tidak ada kaitan langsung dengan film James Bond manapun. Namun demikian, rute-rute penerbangan bernomor 007 pun kerap dijuluki 'James Bond Flights'. Maklum saja, 007 adalah kode sebutan untuk James Bond, agen intelijen Inggris yang diciptakan Ian Fleming itu.

Seperti dilansir dari situs aviasi ternama Simple Flying, setidaknya terdapat 35 rute penerbangan di dunia yang menyandang nomor penerbangan 007. Dari Russia sampai Amerika Serikat. Rute penerbangan ini pun meliputi rute pendek hingga rute jauh yang lebih prestisius.

Di dalam dunia aviasi, Flight Number atau Nomor Penerbangan mengacu ke bagian numerik dari sebuah kode penerbangan yang terdiri dari kode maskapai (kode reservasi IATA) dan nomor penerbangan. Misalnya, EK7 (EK 007) bisa dibaca sebagai kode penerbangan dari maskapai Emirates dengan rute penerbangan ke London, Inggris.

Emirates Airbus A380 di bandara Heathrow- London. Sumber: Richard Toft/www.planespotters.net
Emirates Airbus A380 di bandara Heathrow- London. Sumber: Richard Toft/www.planespotters.net
EK adalah kode dua karakter yang dikeluarkan oleh IATA (International Air Transport Association) untuk Emirates, maskapai penerbangan asal Dubai, Uni Emirat Arab. Sedangkan "007" adalah nomor penerbangan dari Emirates untuk rute penerbangan dari bandara Dubai (DXB) ke bandara Heathrow- London (LHR).

Rute maskapai dengan nomor penerbangan 007 digunakan oleh banyak maskapai ternama di dunia. Di antaranya, Air France, American Airlines, China Airlines, Emirates, Japan Airlines, JetBlue, Turkish Airlines, Qatar, dan lain-lain. Nomor penerbangan yang sangat populer. Dan sebagian besar digunakan untuk long-haul routes atau rute penerbangan jarak jauh.

JetBlue Airways, misalnya, menggunakan B6 007 untuk rute JFK - New York City ke Heathrow- London. Sementara Turkish Airlines memasang nomor penerbangan TK 007 untuk rute Istanbul - Washington, DC. Kedua rute tergolong penerbangan antar benua yang berjarak cukup jauh.

JetBlue yang juga mengoperasikan rute dengan nomor penerbangan 007. Sumber: Chris Pitchacaren/www.planespotters.net
JetBlue yang juga mengoperasikan rute dengan nomor penerbangan 007. Sumber: Chris Pitchacaren/www.planespotters.net
Rute James Bond terjauh saat ini masih dipegang maskapai penerbangan asal Taiwan, yakni China Airlines. Dengan nomor penerbangan CI7 (CI 007), pesawat China Airlines terbang melintasi Samudra Pasifik dari Los Angeles- California menuju Taipei- Taiwan. Suatu rute penerbangan dengan waktu tempuh sekitar 14 jam.

Nomor penerbangan 007 sebetulnya masih kalah bergengsi dibandingkan 001 di dunia aviasi. Akan tetapi nomor 007 menjadi sangat terkenal karena dikaitkan dengan nomor kode agen rahasia Inggris James Bond, yakni 007 yang dibaca 'Double-O-Seven'. 

Contoh lain ditunjukkan maskapai Japan Airlines yang memasang nomor penerbangan JL7 (JL 007) untuk rute Boston ke Tokyo, salah satu rute terjauh dari maskapai ternama asal Jepang itu. Sama persis dengan Air France yang juga menggunakan nomor penerbangan AF7 (AF 007) untuk rute JFK- New York ke CDG- Paris.

China Airlines di atas bandara Los Angeles (LAX). Sumber: Stephen J. Stein/www.planespotters.net
China Airlines di atas bandara Los Angeles (LAX). Sumber: Stephen J. Stein/www.planespotters.net
Meskipun berstatus Bond Flights, tidak semua maskapai penerbangan dengan nomor penerbangan 007 seberuntung sang agen rahasia yang selalu lolos dari berbagai jebakan musuh. Salah satu pesawat milik maskapai penerbangan Korean Airlines justru bernasib tragis.

Korean Airlines dengan nomor penerbangan KE 007 sungguh bernasib malang. Dalam penerbangan dari New York ke Seoul via Anchorage pada tanggal 1 September 1983, pesawat tersebut menyimpang sekitar 322 km dari jalur penerbangannya setelah meninggalkan bandara Anchorage, Alaska.

Hasil investigasi menunjukkan bahwa kru pesawat lupa menyetel autopilot ke mode yang benar (mode INS), melainkan tetap di mode lain (Heading). Akibatnya, pesawat pun keluar dari jalur penerbangan yang telah ditentukan. Saat menyadari posisi di jalur yang salah, pesawat ini sudah berada di atas pangkalan militer Uni Soviet.

KE-007 yang ditembak jatuh Uni Soviet. Sumber: Udo K. Haafke/wikimedia
KE-007 yang ditembak jatuh Uni Soviet. Sumber: Udo K. Haafke/wikimedia
Di era Perang Dingin (Cold War), antara AS dan Uni Soviet kala itu, penerbangan apapun yang memasuki wilayah musuh bisa dianggap sebagai ancaman langsung. Radar Uni Soviet konon menunjukkan bahwa Korean Airlines 007 adalah pesawat mata-mata. Pihak Uni Soviet yang sudah memberikan tembakan peringatan rupanya tidak disadari oleh kru KE 007.

Pesawat KE 007 pun akhirnya ditembak misil Uni Soviet dan jatuh di dekat Pulai Sakhalin, Russia. Semua penumpang dan kru sebanyak 269 tewas. Belakangan tuduhan Uni Soviet tidak terbukti. Lagi pula sulit dipercaya Uni Soviet tidak bisa membedakan antara pesawat mata-mata AS dan sebuah pesawat Boeing 747 yang berukuran jumbo.

Dengan sebab berbeda, sebuah pesawat jenis Ilyushin Il-62 milik LOT Polish Airlines bernomor 007 juga bernasib sama. Pesawat dari maskapai flag carrier Polandia itu jatuh dekat bandara Okecie, Warsawa pada tanggal 14 Maret 1980 akibat sebuah pendaratan yang gagal. Tidak ada satupun dari 87 penumpang dan kru selamat dari musibah itu.

LO-007 yang jatuh di bandara Okecie, Warsawa. Sumber: Ken Rose/wikimedia
LO-007 yang jatuh di bandara Okecie, Warsawa. Sumber: Ken Rose/wikimedia
Meskipun dua kejadian di atas sangat mengguncang, tetapi masih banyak maskapai penerbangan dunia tetap menggunakan nomor penerbangan yang sama untuk berbagai rute penerbangan. Berbeda dengan beberapa nomor pernerbangan lain yang biasanya dihindari setelah sebuah musibah.

Tentu saja ada juga deretan angka tertentu yang dipercaya membawa keberuntungan atau sebaliknya. Misalnya, nomor penerbangan 13 yang dianggap sial ataupun 666 yang disebut Devil's Number. 

Sebaliknya, angka 8 dianggap angka keberuntungan di China. Tidak heran, banyak maskapai menggunakan nomor tersebut untuk penerbangan dari/ke China.

United Airlines (UA), contohnya, menggunakan kode penerbangan UA 88 untuk rute Beijing - Newark, New York. Dan UA 008 untuk rute penerbangan dari Chengdu, China ke San Francisco, AS. Sementara itu, nomor penerbangan 007 sendiri sejauh ini hanya dikaitkan dengan popularitas film James Bond.

James Bond boleh jadi tidak pernah menerbangi salah satu rute dengan nomor penerbangan 007. Betapapun namanya kini tidak lepas dari apapun yang terkait dengannya. 

Jika ada yang menyebut mobil ikonik Aston Martin DB5 sebagai 007's Signature Car, maka tentu boleh saja rute-rute maskapai dengan nomor penerbangan 007 pun dilabeli "James Bond's Flights".

***

Kelapa Gading, 7 Oktober 2021

Oleh: Tonny Syiariel

Referensi: 1, 2

Catatan:

1) Semua sumber foto yang digunakan adalah sesuai keterangan di masing-masing foto.

2) Artikel ini ditulis khusus untuk Kompasiana. Dilarang menyalin/menjiplak/menerbitkan ulang untuk tujuan komersial tanpa seijin penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun