Baik Oktoberfest di Munich maupun Bergkirchweih di Erlangen sesungguhnya adalah sebuah 'Volksfest' atau Festival Rakyat, yang terdiri dari festival bir dan pasar malam dengan berbagai atraksi menarik.Â
Namun, festival ini justru lebih terkenal di dunia sebagai Festival Bir. Maklum saja, wilayah Bavaria memang sangat kondang dengan bir buatannya serta tradisi yang mengikutinya.
Bagi warga Munich, Oktoberfest juga dikenal dengan nama d'Wiesn, yakni sebutan untuk Theresienwiese, lokasi festival dan pesta rakyat tersebut. Oktoberfest juga mencerminkan suatu budaya Bavaria yang sangat penting. Perayaan ini pula yang telah menginspirasi banyak kota lainnya untuk membuat festival yang sama.
Theresienwiese adalah sebuah area terbuka yang terletak di sebelah barat kota Munich. Inilah lokasi resmi Oktoberfest. Dengan luas sekitar 420 ribu meter persegi, lokasi ini menjadi tempat ideal untuk perayaan kolosal ini. Setidaknya 14 tenda besar dan 20 tenda kecil dibangun di sini.
Semua tenda yang dibangun bersifat non-permanen dengan interior yang didominasi furnitur dari kayu. Tenda-tenda inipun hanya digunakan selama festival. Sebuah panggung untuk pemusik melengkapi ruangan besar ini. Dan deretan meja panjang yang biasanya dipenuhi pengunjung dengan gelas bir berukuran 1 liter.
Jerman memang sangat membanggakan aturan kemurnian di dalam bir yang disebut Reinheitsgebot. Aturan yang telah diterapkan sejak tahun 1516 itu mengatur ketat bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan bir. Aturan ini, misalnya, menetapkan bahan-bahan yang diizinkan dalam pemrosesan bir di wilayah Bavaria, yaitu hop, malt, yeast, dan air.
Lalu bir mana sajakah yang mendapatkan hak istimewa sebagai "Oktoberfest Official Beers"? Ada 6 (enam) pabrik pembuatan bir di Munich yang diizinkan mengucurkan bir buatan mereka ke gelas-gelas bir selama perhelatan Oktoberfest, yakni Augustiner, Hacker-Pschorr, Hofbrau, Lowenbrau, Paulaner, dan Spaten.
Sejarah Oktoberfest berhubungan erat dengan perayaan pernikahan antara Raja Ludwig I dan Puteri Therese dari Saxe-Hildburghausen pada tanggal 12 Oktober 1810. Warga kota Munich pun diundang menghadiri pesta yang digelar di depan gerbang kota.
Lapangan tempat perayaan itu lalu disebut Theresienwiese (Padang Rumput Theresa) sebagai penghormatan bagi sang Puteri Mahkota itu. Sejak itulah nama tersebut digunakan hingga sekarang. Dan warga Munich pun menyingkatnya sebagai Wiesn.
Meskipun pesta ini juga dihiasi berbagai atraksi lainnya, tetapi bir yang selalu menjadi primadona bagi sebagian besar pengunjung. Pembukaan Oktoberfest pun ditandai oleh pembukaan tong bir oleh Walikota Munchen sambil berseru "O'zapft is!" (Telah dibuka).