Dukungan yang diberikan juga termasuk pendampingan oleh staf senior (implementer) untuk memastikan semua sistem yang digunakan berjalan sesuai SOPÂ (Standard Operational Procedure).
Setelah mengetahui kelima point di atas, setidaknya Anda sudah berada di jalur yang tepat untuk melangkah ke tahapan berikutnya. Namun, semua dukungan di atas tidak berarti ada jaminan sukses.Â
Satu hal yang kerap keliru dipahami banyak pembeli bisnis waralaba adalah mengira bisnis ini akan berjalan dengan sendirinya. Tanpa perlu kehadirannya. Tanpa perlu bekerja keras lagi.
Tidak ada sukses yang instant. Sistem waralaba telah membantu calon penerima waralaba (franchisee) di banyak area - branding, product, operational system, training, dan lain-lain. Namun, franchisee pun harus terlibat. Harus terjun untuk ikut membangun bisnis ini. Inilah yang disebut sebagai "Owner Operator".
Seorang pemilik gerai yang terlibat langsung dalam mengelola gerainya akan makin mengenal karakter bisnisnya. Bila perlu ikut melayani pelanggan langsung. Dan rajin membangun jaringan pelanggannya.Â
Bisnis waralaba hakekatnya adalah suatu kemitraan. Kedua belah pihak, baik franchisor maupun franchisee, sama-sama memiliki kewajiban yang harus dilakukan secara konsisten.
Di penghujung film The Founder, Ray Kroc mengingatkan bahwa salah satu kunci sukses adalah Persistence and Determination (Kegigihan dan Ketetapan Hati). Bakat semata tidak cukup. Pintar dan berpendidikan pun belum menjamin. Penting juga memiliki kegigihan dalam membangun bisnis ini.
Last but not the least, memilih waralaba bak memilih pasangan hidup. Jangan sampai salah pilih. Sebisa mungkin, pilihlah bisnis yang sesuai passion-mu sendiri. Jika suka bidang kuliner, maka mengelola sebuah gerai makanan akan jauh lebih menyenangkan. Bukankah begitu?
Jadi, sudah tertarik membeli sebuah bisnis waralaba?
***