Dan sebuah merek yang kuat bisa menjadi magnet untuk menggaet pelanggan datang. Masih ingat antrean di semua gerai BreadTalk atau Xing Fu Tang? Kedua merek tersebut memang sudah sangat populer di negara asal masing-masing.Â
Sebuah merek yang bagus juga identik dengan kualitas produk dan standard layanan yang sudah teruji. Contoh lainnya, J'Co Donuts & Coffee. Siapa yang meragukan kekuatan merek jagoan lokal ini. J.Co tidak hanya berjaya di tanah air, tetapi juga berkibar di beberapa negara di Asia.Â
Ray Kroc, sang pendiri McDonald's saja mengamini kekuatan merek. Bahkan alasan utama dia mengambil alih McDonald's dari pemilik asli, yakni Richard dan Maurice McDonald adalah nama McDonald's yang baginya luar biasa. Jika tidak meyakini kehebatan merek McDonalds, Raymond Albert Kroc boleh jadi telah membangun mereknya sendiri.
Meskipun merek sangat penting di bisnis waralaba, toh masih ada pebisnis yang kerap menawarkan konsep waralabanya yang belum memiliki merek yang teruji.Â
Tidak itu saja, jumlah gerainya saja masih sangat minim. Jika tertarik membeli sebuah bisnis waralaba, point ini harus ikut menjadi bahan pertimbangan.Â
3) Product Support
Apakah kekuatan merek semata cukup? Tidak juga.Â
Produk yang ditawarkan pun harus memiliki keunggulan spesifik. Harus memiliki diferensiasi dibandingkan pesaing lainnya. Dalam bisnis kuliner, misalnya, Anda bisa bayangkan jika dalam radius satu kilometer terdapat sejumlah restoran dengan produk sejenis.
Apa yang membuat seorang pelanggan harus ke gerai waralaba tertentu. Apakah makanan yang disajikan sudah terkenal enak, unik dan harga terjangkau? Ada resep warisan yang sulit ditiru? Atau boleh jadi layanan super yang telah menjadi buah bibir di kalangan pecinta kuliner.
Selain itu, untuk produk tertentu, di jenis waralaba lainnya, pembeli waralaba harus mendapatkan suatu penjelasan soal aneka produk yang dijual.Â
Apakah dalam periode tertentu selalu ada produk baru yang diluncurkan atau tidak. Jangan lupa, beberapa produk bisa saja mencapai titik jenuh dan akhirnya ditinggalkan pelanggan.Â