Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Jelajah Kuliner Nusantara, dari Soto ke Coto

13 September 2021   07:13 Diperbarui: 13 September 2021   20:16 2382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soto Madura Gubeng Pojok. Sumber: @amazingindonesiafood / www.tripzilla.id

Topik Pilihan di Kompasiana kali ini bak mengajakku kembali membuka catatan perjalanan ke berbagai penjuru di tanah air. Dari satu kota ke kota lainnya. Tidak hanya destinasi wisatanya yang menarik dikunjungi. Kekayaan kuliner lokalnya juga tidak kalah menggoda dicicipi. Keduanya seakan tidak terpisahkan. Sekali jalan-jalan, terus makan-makan!

Dari warisan kekayaan kuliner khas Indonesia yang begitu banyak, nama berbagai jenis soto selalu berada di deretan terdepan sebagai makanan Indonesia paling favorit. Popularitas soto Indonesia bahkan telah melanglang buana hingga ke mancanegara.

Kuliner yang satu ini memang selalu hadir di mana-mana. Dari Sumatra, Kalimantan, Jawa, sampai Sulawesi. Setidaknya terdapat puluhan ragam jenis soto yang bisa ditemukan di berbagai kota di Indonesia. Apalagi di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung.

Soto Lamongan Cak Har. Sumber: @veboluz / www.tripzilla.id
Soto Lamongan Cak Har. Sumber: @veboluz / www.tripzilla.id

Setiap daerah tentu saja memiliki soto khasnya masing-masing. Soto Lamongan, misalnya, berbeda dengan Soto Madura, meskipun sama-sama berkembang di provinsi yang sama. Apalagi dibandingkan dengan soto dari wilayah lain. Sebut misalnya, Soto Bandung. Tidak hanya dari bahan utama yang berbeda, tetapi jenis kuah pun tidak sama.

Soto Bandung yang berbeda dengan soto lainnya. Sumber: www.tasteatlas.com / shutterstock
Soto Bandung yang berbeda dengan soto lainnya. Sumber: www.tasteatlas.com / shutterstock
Banjarmasin, ibu kota Kalimantan Selatan, sangat terkenal dengan berbagai destinasi wisata. Salah satunya adalah Pasar Terapung Lok Baintan! Pasar terapung penuh warna ini bahkan telah menjadi semacam ikon pariwisata kota ini.

Namun, Banjarmasin bukan hanya soal pasar terapung. Kota berjuluk Seribu Sungai ini juga sangat kondang dengan salah satu kuliner andalannya. Ah, rupanya Anda sudah tahu. Tidak salah, itulah Soto Banjar, salah satu kuliner istimewa dari kota ini.

Soto yang seakan mewakili identitas suku Banjar ini sangat terkenal akan kelezatannya. Dengan bahan utama ayam serta berbagai rempah, seperti kayu manis, biji pala dan cengkeh, Soto Banjar menghasilkan suatu aroma yang sungguh menggugah selera. Apalagi dinikmati dengan perkedel serta rebusan telur. Top markotop!

Soto Banjar Bang Amat- Banjarmasin. Sumber: dokumentasi pribadi
Soto Banjar Bang Amat- Banjarmasin. Sumber: dokumentasi pribadi
Dari berbagai kedai Soto Banjar yang tersebar di kota ini, saya beruntung berkesempatan mampir di alamat yang tepat. Soto Banjar Bang Amat yang berada di Jalan Banua Anyar itu ternyata sangat tenar di kota ini. Apalagi lokasinya persis di tepi Sungai Martapura. 'Nyoto' with a view!

Soal kuliner soto, kota Surabaya bahkan lebih terkenal lagi. Ibu kota Jawa Timur ini memiliki beberapa jenis soto yang sudah sangat populer di kalangan pecinta kuliner di tanah air. Semua pelancong yang berkunjung ke Kota Pahlawan ini jarang melewatkan peluang mencicipi salah satu soto andalan yang berada di kota ini.

Mulai dari Soto Madura, Soto Lamongan, sampai Soto Ambengan. Masing-masing soto memiliki kekhasan tersendiri. Ketiganya bak tiga jawara yang menjaga reputasi Jawa Timur di pentas kuliner nusantara.

Dalam beberapa kali kunjungan ke Surabaya, selain rajin memotret Jembatan Suramadu yang memesona itu, saya pun kerap mengunjungi beberapa kedai Soto Madura di sana. Baik Soto Madura Gubeng Pojok yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa 30, maupun Soto Madura Wawan yang beralamat di Jalan Mayjen Sungkono.

Soto Madura Gubeng Pojok. Sumber: @amazingindonesiafood / www.tripzilla.id
Soto Madura Gubeng Pojok. Sumber: @amazingindonesiafood / www.tripzilla.id
Bagi sebagian pecinta soto, Soto Wawan boleh jadi lebih dikenal saat ini. Namun, Soto Madura Gubeng Pojok sejatinya telah hadir lebih dulu, yakni sejak tahun 1947. Kedai soto legendaris ini awalnya berlokasi di dekat stasiun Gubeng Surabaya.

Menu andalan di kedai Soto Madura tentu saja soto spesial daging, yakni irisan daging sapi yang diguyur kuah berwarna kuning nan lezat. Soto dengan kuah yang gurih ini makin mantap jika disantap dengan telur rebus. Sedappp! Pantas rasanya Soto Madura pun termasuk salah satu soto terpopuler di Indonesia.

Kalau sudah menikmati Soto Madura, tidak lengkap jika belum mencicipi juga Soto Lamongan Cak Har yang tidak kalah kondang di kota ini. Pengunjung dari luar kota Surabaya pun selalu menjadikannya sebagai salah satu referensi kuliner yang wajib dikunjungi.

Soto Lamongan Cak Har - Surabaya. Sumber: www.tasteatlas.com / shutterstock
Soto Lamongan Cak Har - Surabaya. Sumber: www.tasteatlas.com / shutterstock
Soto Lamongan Cak Har diakui sebagai salah satu soto ayam dengan ciri khas koya udang yang tiada duanya. Soto dengan kuah bening ini mulai memperkaya dunia kuliner di Surabaya dari kedai pertamanya di Jalan Arief Rahman Hakim No. 136, Sukolilo- Surabaya.

Jelajah kuliner soto di Surabaya bakal kian sempurna jika mampir ke Kedai Soto Ambengan. Konon soto ini sejatinya berasal dari Soto Ayam Ambengan Pak Sadi yang sangat legendaris. Berlokasi di Jalan Ambengan Surabaya, kedai soto tersebut sudah dibuka sejak tahun 1970.

Soto Ambengan Pak Sadi. Sumber: @horizonhoman / www.tripzilla.id
Soto Ambengan Pak Sadi. Sumber: @horizonhoman / www.tripzilla.id
Soto Ayam Ambengan terdiri dari daging ayam, telur, bihun, kunyit, lengkuas, serai, kuah kaldu ayam dan koya. Kendati Pak Hasni Sadi konon memiliki resep rahasia yang membuat cita rasa sotonya berbeda dari semua pesaingnya. Tetapi, sebetulnya soto kreasinya mirip dengan Soto Lamongan. Maklum Pak Sadi aslinya berasal dari kota Lamongan.

Kini Soto Ayam Ambengan Pak Sadi bisa ditemukan di berbagai kota lainnya, termasuk di Jakarta. Untuk meyakinkan pelanggannya bahwa kedai soto asli miliknya, Pak Sadi selalu memasang fotonya di papan nama kedai sotonya. Anda sudah pernah mencobanya?

Tidak hanya Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah pun memiliki berbagai soto andalan. Di Semarang, misalnya, saya pernah singgah di Soto Bangkong yang sangat populer di kota itu. Selain itu, ada Soto Solo di kota Solo maupun Soto Kudus di kota kretek Kudus.

Soto Bangkong - Semarang. Sumber: @yulindanunggala / www.travelingyuk.com
Soto Bangkong - Semarang. Sumber: @yulindanunggala / www.travelingyuk.com
Soto Semarang sendiri pada dasarnya mirip dengan Soto Kudus, yakni varian soto dengan kuah bening tanpa santan. Isi soto ini terdiri dari suwiran ayam, sohun, tauge, dan irisan daun bawang. Soto Bangkong di Semarang terletak di Jalan Brigjen Katamso No.1.

Lain Semarang, lain lagi Solo. Pengalaman mencari soto di kota Solo paling lucu. Maksud hati mau mencari soto, eh ternyata teman yang mengantarku malah singgah di Bebek Goreng H. Slamet di Kartasura. Iya, sudahlah. Karena ditraktir jadi tidak ada alasan untuk menolak. :)

Mungkin saja, kala itu pamor bebek goreng lebih mengkilat dibandingkan soto. Jadinya diajak ke sana. Padahal Soto Ayam Gading yang berada di Jalan Sudiarta- Solo itu juga sangat termasyhur. Kabarnya, Presiden Jokowi sendiri kerap ke kedai soto yang telah berdiri sejak tahun 1874. Next time better!

Gagal di Solo, saya toh masih menemukan Soto Solo di Jakarta. :) Begitu pula dengan Soto Kudus yang saya kenal bukan karena pernah ke Kudus. Soto ini justru sangat berkibar di ibu kota Jakarta. Kota metropolitan ini memang dikenal sebagai "A City with a thousand Sotos". Hahaha.

Soto Kudus - Senayan Jakarta. Sumber: @sotokudussenayan / www.traveloka.com
Soto Kudus - Senayan Jakarta. Sumber: @sotokudussenayan / www.traveloka.com
Soto Kudus bisa ditemukan di berbagai lokasi di Jakarta. Misalnya, Soto Kudus Kencana di Jakarta Barat atau Soto Kudus Senayan di Jakarta Selatan. Disajikan dalam sebuah mangkok berukuran mini, soto ini bisa dinikmati dengan cara dicampur nasi atau dipisah. Selain soto, hampir semua kedai Soto Kudus juga menyediakan makanan pendamping, antara lain sate telur puyuh, sate kerang, dan lain-lain.

Jakarta memang gudang seribu satu macam soto. Tetapi, jangan bilang Anda penyuka soto jika belum mencicipi Soto Betawi. Inilah salah satu kampiun di antara soto-soto lainnya. Soto yang layak menjadi kuliner favorit semua pecinta wisata kuliner nusantara. Super maknyus!

Di sebuah jalan kecil di sekitar wilayah Roxy- Jakarta Barat, nama Soto Roxy H. Darwasa sudah sangat melegenda. Kedai Soto Betawi yang terlihat sederhana ini ternyata sangat populer di wilayah ini. Di jam makan siang, jalan Tidore yang sudah sempit itu selalu dipadati deretan parkir motor dan mobil yang panjang.

Soto Betawi H. Darwasa- Roxy Jakarta. Sumber: www.pergikuliner.com
Soto Betawi H. Darwasa- Roxy Jakarta. Sumber: www.pergikuliner.com
Daging dan jeroan sapi dipotong-potong, diberi lada bubuk, garam dan kecap manis, lalu disirami kuah santan yang panas mengepul. Setiap kali ke sini, saya biasanya datang sedikit lebih awal. Pasalnya, pas jam makan siang, kedai ini selalu dipenuhi pelanggan. Penuh sesak. (Saat ini tentu saja berbeda dengan adanya PPKM).

Walaupun di seluruh Indonesia menyebut soto untuk makanan berkuah ini, tetapi di Makassar jangan harap menemukan Soto Makassar. Yang ada hanya Coto Makassar. 

Kota Anging Mamiri ini memang lain dari yang lain. Tidak percaya? Mari kita tanya Kompasianer Rudy Gunawan. Numerolog kondang ini baru saja membuka ramalan, eh fakta, bahwa Coto memang bukan Soto. :)

Baca juga: "Ini 8 Fakta Coto yang Bukan Soto"

Betapapun, bagi banyak pecinta kuliner soto dari luar Makassar, Coto Makassar tetap dikelompokkan dalam khazanah soto nusantara. Meskipun demikian, Coto Makassar aslinya memang berbeda. Inilah varian soto yang tergolong berat karena memakai santan dan kaldu yang sangat pekat.

Coto Nusantara- Makassar. Sumber: @kulinerpalangka / www.travelingyuk.com
Coto Nusantara- Makassar. Sumber: @kulinerpalangka / www.travelingyuk.com
Jika ingin mencoba Coto Makassar langsung di Kota Daeng ini, jangan lupa berkunjung ke Coto Nusantara. Warung Coto yang berlokasi di Jalan Nusantara No. 32, Makassar, bisa dibilang paling beken sekota Makassar. Dari artis sampai pejabat juga kerap bertandang ke warung coto ini. 

Indonesia masih memiliki banyak jenis soto lainnya yang telah lama menancapkan namanya di Peta Kuliner Nusantara. Selain deretan soto di atas, masih banyak soto ternama lainnya yang mungkin menjadi favoritmu. Ada Soto Medan dan Soto Padang dari Sumatra. Ada pula Soto Mie Bogor dan Soto Bandung dari Jawa Barat.

Anda juga pecinta soto? Ayo, sebutkan soto kesukaanmu di kolom komentar. :)

***

Kelapa Gading, 13 September 2021

Oleh: Tonny Syiariel

Catatan:

1) Semua sumber foto yang digunakan sesuai dengan keterangan di masing-masing foto.

2) Artikel ini ditulis khusus untuk Kompasiana. Dilarang menyalin/menjiplak/menerbitkan ulang untuk tujuan komersial tanpa seijin penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun