Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Inilah 10 Rute Penerbangan Tersibuk di Dunia

20 Agustus 2021   10:02 Diperbarui: 20 Maret 2022   15:39 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rute penerbangan dari Gimpo-Seoul ke Jeju. Sumber: Google map

Rute penerbangan dari Gimpo-Seoul ke Jeju. Sumber: Google map
Rute penerbangan dari Gimpo-Seoul ke Jeju. Sumber: Google map
Rute Gimpo - Jeju sejatinya telah mendominasi posisi teratas ini dalam beberapa tahun terakhir. Tidak terkecuali di era pandemi saat ini. Pada tahun 2018 saja rute ini sudah memiliki kapasitas tempat duduk sekitar 14,1 juta. Lalu meningkat menjadi 17,4 di tahun 2019. Tahun 2020 hanya sedikit menurun ke 16,5 juta.

Rute sibuk ini dilayani sembilan maskapai penerbangan nasional. Dua di antaranya, yakni Asiana dan Korean Air menguasai sekitar 50% pangsa pasar. Sedangkan sisanya dilayani berbagai maskapai kategori LCC, seperti Jeju Air, Jin Air, T'way Air, Air Busan, Air Seoul, dan lain-lain.

Asiana Airlines, salah satu maskapai besar yg melayani rute Gimpo-Jeju. Sumber: Sseca Korea Aero Photos / www.planespotters.net
Asiana Airlines, salah satu maskapai besar yg melayani rute Gimpo-Jeju. Sumber: Sseca Korea Aero Photos / www.planespotters.net
Gimpo International Airport (GMP) adalah bandara utama di Seoul sebelum digantikan bandara Incheon pada tahun 2001. Bandara yang terletak sekitar 15 km dari Seoul itu kini menjadi bandara kedua di ibu kota Korea Selatan. Sedangkan Jeju International Airport (CJU) adalah bandara kedua terbesar di Korea Selatan, setelah Incheon Airport di Seoul.

Jeju adalah sebuah pulau wisata di Korea Selatan yang sering dijuluki sebagai "South Korea's Hawaii" atau Hawaii-nya Korea Selatan. Kepulauan Hawaii memang sangat menawan. Kepulauan di wilayah Samudra Pasifik itu juga merupakan Negara Bagian AS ke-50. Selain itu, Jeju pun sesekali disamakan dengan Bali di Indonesia.

Jin Air, LCC asal Korea yang juga melayani rute Gimpo - Jeju. Sumber: Sseca-Korea Aero Photos / www.planespotters.net
Jin Air, LCC asal Korea yang juga melayani rute Gimpo - Jeju. Sumber: Sseca-Korea Aero Photos / www.planespotters.net
Banyak hal yang membuat pulau ini menjadi destinasi wisata yang sangat populer. Tidak hanya letaknya yang relatif mudah dijangkau dari Seoul. Kurang dari satu jam penerbangan. Harga tiket ke Jeju pun sangat murah. Di luar musim puncak liburan, harga tiket yang ditawarkan berbagai LCC (Low Cost Carrier) dari Seoul ke Jeju kadang sulit dipercaya. Ada yang hanya belasan dolar!

Lebih dari 100-an penerbangan per hari untuk rute Gimpo - Jeju. Sumber: tangkapan layar google
Lebih dari 100-an penerbangan per hari untuk rute Gimpo - Jeju. Sumber: tangkapan layar google
O ya, Jeju tentu saja cantik. Selain memiliki keindahan alam dan budaya yang unik, provinsi pulau ini juga memiliki otonomi khusus. Tidak heran, Jeju berani menawarkan fasilitas bebas visa ke wisatawan dari ratusan negara di dunia. Dengan satu syarat. Hanya berlaku untuk kunjungan ke Jeju, tidak ke wilayah Korea Selatan lainnya. (Fasilitas bebas visa sementara ditangguhkan karena pandemi).

Penumpang yang ke Jeju sendiri terdiri dari berbagai kalangan. Ada untuk kunjungan bisnis, keluarga, dan lain-lain. Namun, sebagian besar adalah kunjungan wisata. Setiap tahun Jeju menerima lebih dari 15 juta wisatawan, baik wisatawan domestik maupun internasional.

Bukan hanya rute Kimpo - Jeju yang terus berjaya. Beberapa rute domestik di China dan Jepang pun tidak kalah meriah. Pemulihan kapasitas maskapai di beberapa rute domestik terus meningkat dari waktu ke waktu. Misalnya, rute Sapporo New Chitose - Tokyo Haneda di Negeri Sakura Jepang.

ANA (All Nippon Airways) yang melayani rute sibuk Haneda-Sapporo. Sumber: Jhang Yao Yun / www.planespotters.net
ANA (All Nippon Airways) yang melayani rute sibuk Haneda-Sapporo. Sumber: Jhang Yao Yun / www.planespotters.net
Hanya ada satu rute yang rutin berada di sepuluh besar yang agak menurun di bulan Agustus ini, yakni rute Hanoi - Ho Chi Minh City. Akan tetapi, hal ini terjadi karena adanya restriksi perjalanan di negara itu akibat covid-19 yang kembali merebak belakangan ini.

Maskapai penerbangan dunia memang harus kembali melirik rute domestik di masing-masing negara. Tentu saja ada kekecualian bagi maskapai penerbangan yang tidak memiliki rute domestik. Pasalnya, inilah wilayah yang sepenuhnya berada di bawah kendali masing-masing negara.

Sementara, penerbangan ke berbagai kota di negara lain masih penuh tantangan. Tidak hanya bagi maskapai penerbangan, tetapi juga bagi penumpang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun