Membuat presentasi sejatinya telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia kerja. Baik di lingkungan bisnis, pendidikan, dan di berbagai bidang lainnya. Bahkan teknik membuat presentasi pun bertebaran di mana-mana.
Coba saja googling, Anda pun menemukan ratusan cara membuat presentasi dengan judul fantastis. Sebut satu di antaranya, “How to Give a Killer Presentation”. Kenyataannya, bagi sebagian kalangan, membuat presentasi tetap saja merupakan suatu tantangan tersendiri.
Dalam pengalaman kerja di industri pariwisata, penulis pun kerap dihadapkan dengan berbagai presentasi yang harus disiapkan. Baik presentasi di lingkungan sendiri (perusahaan) maupun presentasi di depan pelanggan korporat, khususnya ketika mengajukan suatu proposal destinasi wisata untuk perjalanan insentif perusahaan tersebut.
Namun, dengan teknologi multimedia yang kian berkembang, membuat sebuah presentasi sebetulnya sudah jauh lebih mudah. Setidaknya sudah tersedia berbagai perangkat lunak yang menyediakan banyak pilihan template atraktif.
Ada yang berbayar, banyak pula yang gratis. Dan salah satu yang paling populer hingga kini tidak lain adalah Microsoft PowerPoint.
Tidak lama kemudian, Microsoft pun membelinya dan kini PowerPoint telah menjadi bagian dari paket MS Office. Setelah lebih dari tiga dekade, program ini tetap andal dan memiliki fitur yang kian beragam.
Template yang disediakan memang makin menarik. Namun, yang lebih penting justru konten dan desain presentasi itu sendiri. Bukankah sebuah presentasi itu bak sebuah show (pertunjukkan) di atas panggung? Selain kompetensi dan penampilan sang presenter yang pasti menjadi fokus perhatian. Materi presentasi yang bagus pun kerap menuai decak kagum dan tersimpan lama dalam ingatan.
Nah, dari begitu banyak kiat mempersiapkan sebuah presentasi sampai melakukan presentasi, inilah 8 (delapan) kiat yang penting diperhatikan untuk membuat tampilan presentasimu kian memesona.
1. Sampaikanlah secara Sederhana, tetapi Efektif!
PowerPoint menggunakan slide berbentuk horizontal atau dikenal juga dengan nama lanskap (landscape). Dalam ruang yang terbatas ini, jangan sampai Anda tergoda untuk memasukkan seluruh detail presentasimu di situ. Apalagi membacanya satu demi satu!
Pilihlah kata-kata kunci yang mudah dipahami dan kalimat pendek yang efektif. Biarlah audiens selalu menunggu penjelasan setiap slide darimu. Bukan apa yang mereka sendiri bisa membacanya di layar. Setiap kalimat yang tersaji hanya berupa ‘appetizer’ – sekadar pembangkit selera. Andalah sang 'main course', makanan utama yang bergizi.
2. Batasi Penggunaan Bullet Point dan Text yang panjang
Dalam beberapa hal, penggunaan ‘bullet point’ (simbol berbentuk lingkaran hitam kecil seperti peluru) memang bagus untuk menjelaskan sesuatu secara runtut.
Akan tetapi, penggunaan model seperti ini dalam satu halaman slide cenderung membosankan. Tidak heran, banyak pendengar pun memilih memotretnya saja. Bukankah semua yang mau dijelaskan sudah ada di slide tersebut?
3. Pilihlah Ilustrasi Foto Berkualitas Tinggi
Penggunaan elemen visual, seperti foto atau desain grafis, tentu saja sangat penting untuk menggugah minat audiens tetap fokus ke presentasi yang ditampilkan.
Foto yang digunakan bisa milik sendiri atau yang Anda dapatkan dari situs berbagi foto. Baik yang berbayar maupun yang bisa diunduh secara gratis. Yang penting, jangan lupa dengan sumber foto yang harus ditulis.
Ingat, jangan memaksakan penggunaan sebuah foto dengan kualitas buruk yang bisa saja gagal menyampaikan pesan yang hendak Anda sampaikan. Misalnya, ingin bercerita tentang keindahan sebuah destinasi wisata. Namun, gambar buram yang disajikan justru sangat jauh dari kata indah.
4. Gunakan Variasi Warna dengan Baik
Warna yang bagus bisa membangkitkan selera. Bayangkan saja jika Anda mengikuti sebuah presentasi dengan desain setiap slide berwarna sama yang tidak menarik. Meskipun isi materi bagus, tetapi warna template yang monoton kadang bisa mendegradasi sebagian isi materi tersebut.
Tidak salah. Pemilihan warna yang tepat bahkan dapat memengaruhi dan memotivasi audiens. Beberapa studi juga menjelaskan penggunaan warna dapat meningkatkan minat, pemahaman belajar serta daya ingat.
5. Manfaatkan Tema Visual Menarik dan Hindari Penggunaan Template PP yang Standar
Dalam sebuah presentasi, semua pembicara umumnya menggunakan suatu tema visual yang konsisten sepanjang presentasi. Namun, masalahnya, sebagian besar template yang ada di MS PowerPoint, sudah terlalu sering dilihat sebagian besar audiens. Mungkin di kantor sendiri ataupun di tempat yang lain.
Jika rajin mencari, banyak template gratis tersedia yang bisa Anda unduh dan simpan sebagai stok template. Siapa tahu suatu saat Anda membutuhkannya.
6. Jangan biarkan banyak ruang kosong di sebuah slide, Gambar atau text harus ditempatkan secara proporsional
Pernahkah Anda melihat sebuah slide presentasi yang terlalu kosong? Hanya beberapa kalimat dengan sepotong gambar kecil yang tampil. Ukuran huruf dan gambar terlihat sangat tidak proporsional. Laksana seseorang yang berdiri di lapangan sepak bola nan luas.
Jika tidak lagi banyak kata-kata yang harus ditampilkan, gunakan saja ukuran font yang lebih besar. Dan bisa dikombinasikan dengan sebuah gambar yang sesuai. Jika tidak, audiens akan kesulitan melihatnya. Lihat contoh slide berikut ini. Sangat jelas, bukan?
Ukuran font yang digunakan minimal 18. Di bawah itu memungkinkan jika presentasi dilakukan untuk sebuah grup kecil atau menggunakan layar yang besar. Dan jika presentasi dilakukan di sebuah ruang rapat besar, Anda harus gunakan font berukuran 24.
O ya, ruang kosong yang dimaksud di sini berbeda dengan ‘White Space’, yakni sebuah ruang putih yang sengaja dibiarkan kosong untuk memberikan jeda pada mata. Namun, di ruang yang sama bisa Anda manfaatkan dengan mengisi sebuah quote yang menarik.
7. Gunakan multi-media untuk memperkaya presentasimu
Di era terkini, sebuah presentasi akan makin keren jika dilengkapi berbagai elemen multi-media. Tidak semata gambar dan text. Tetapi, tambahkan juga elemen video, animasi, suara, dan sebagainya. Tentu saja sesuai dengan jenis presentasimu.
Beberapa jenis presentasi bahkan wajib menyelipkan cuplikan sebuah video agar audiens kian tergoda. Dan MS PowerPoint memang memungkinkan untuk itu. Anda dengan mudah bisa menyisipkan video, audio, tabel, dan lain-lain.
8. Pilihlah Layout Slide PowerPoint yang sesuai
Selain tujuh point di atas, yang juga penting diperhatikan adalah memilih layout slide yang sesuai. Bermain dengan layout berbeda membuat presentasimu makin menawan.
Penempatan sebuah gambar, misalnya, tidak harus selalu di satu sisi. Anda bisa menempatkannya di ruang sebelah kiri atau kanan. Atau bisa juga di bagian bawah. Tentu saja disesuaikan dengan gambar yang ada, berbentuk portrait atau landscape.
***
Kelapa Gading, 17 Juli 2021
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan: Ilustrasi foto yg digunakan sesuai keterangan di masing-masing foto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H