Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Balada "The Three Lions" Inggris dan "La Albiceleste" Argentina

13 Juli 2021   08:06 Diperbarui: 13 Juli 2021   18:53 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Inggris Southgate menghibur Kane usai kalah dari Italia. Sumber: Paul Ellis / EPA / www.theguardian.com

Fregat Inggris di Perang Falklands. Sumber: Royal Navy Official Photographer / wikimedia
Fregat Inggris di Perang Falklands. Sumber: Royal Navy Official Photographer / wikimedia
Perang Falklands pun pecah. Inggris yang dipimpin Perdana Menteri Margaret Thatcher, yang dijuluki media sebagai 'Iron Lady' pun merespons cepat dan keras. Perang Falklands berlangsung dari tanggal 2 April hingga 14 Juni 1982. Inggris akhirnya sukses memaksa Argentina menyerah. Dan Galtieri pun ikut tersingkir. Pemerintah Argentina beralih dari junta militer ke pemerintahan sipil.

Sea Harrier, pesawat tempur Inggris yg sukses di Perang Falklands. Sumber: Britpilot / wikimedia
Sea Harrier, pesawat tempur Inggris yg sukses di Perang Falklands. Sumber: Britpilot / wikimedia
Empat tahun pasca Perang Falklands atau persisnya di "1986 FIFA World Cup" yang berlangsung di Mexico City, Inggris kembali berhadapan dengan Argentina di babak perempat final.

Jika pada tahun 1966, Inggris dituduh 'mencuri' kemenangan, kali ini Argentina yang menjadi tersangka. Gol pertama yang dicetak Diego Maradona diduga menggunakan tangan. Tentu saja belum ada VAR (video assistant referee) saat itu.

Gol pertama yang kontroversial itu pun tetap disahkan wasit. Dan setelah gol kedua yang sangat spektakuler dari Maradona, Inggris pun merana. Argentina sendiri kemudian terus melaju hingga final dan menjadi juara dunia untuk kedua kalinya.

Maradona merayakan gol kedua di Piala Dunia 1986. Sumber: Dani Yako / wikimedia
Maradona merayakan gol kedua di Piala Dunia 1986. Sumber: Dani Yako / wikimedia

Gol kedua Maradona itu menyabet penghargaan sebagai "Goal of the Century" atau Gol Terbaik Abad ini. Sedangkan, gol pertama yang kontroversial itu dijuluki "Gol Tangan Tuhan". Belakangan Maradona mengaku gol itu sebagai, "a little bit with head of Maradona and a little with the hand of God".

Rivalitas Inggris vs Argentina seakan tidak berujung. Pada pagelaran "1998 FIFA World Cup", kembali kedua musuh lama ini berhadapan. Salah satu momen nan pahit yang tidak terlupakan adalah diusirnya David Beckham, bintang asal Manchester United.

Beckham awalnya dikasari Diego Simeone. Dan ketika masih terbaring di rumput, bintang asal Manchester United itu terpancing provokasi Simeone. Dia pun mengayunkan kakinya ke Simeone. Alhasil, Beckham pun seketika dikartumerah.

Beckham dikartu-merah saat melawan Argentina di Piala Dunia 1998. Sumber: Getty / www.bbc.co.uk
Beckham dikartu-merah saat melawan Argentina di Piala Dunia 1998. Sumber: Getty / www.bbc.co.uk
Pertandingan yang berakhir seri itu pun berlanjut ke adu pinalti yang dimenangkan La Albiceleste. Beckham kemudian disalahkan atas kekalahan tersebut. Koran ternama Inggris, The Daily Mirror, bahkan menggambarkan Timnas Inggris sebagai "10 Heroic Lions, One Stupid Boy". Satu anak bodoh itu jelas diarahkan ke Beckham.

Tentu saja, semua kisah di atas telah lama berlalu. Waktu mungkin ikut menyembuhkan sebagian luka lama, baik akibat Perang Falkland maupun berbagai kontroversi di lapangan hijau. Rivalitas keduanya mungkin tidak akan lagi sepanas dulu. Apalagi banyak pemain Argentina ikut merumput di pentas Premier League. 

Pemain-pemain Argentina yg pernah bermain di Premier League- Inggris. Sumber: www.premierleague.com
Pemain-pemain Argentina yg pernah bermain di Premier League- Inggris. Sumber: www.premierleague.com
Meskipun demikian, bak pertempuran legendaris lainnya, kisah The Three Lions vs. La Albiceleste akan selalu dikenang. Dan kadang terbawa-bawa di berbagai turnamen yang melibatkan keduanya. Tidak peduli, apakah keduanya bertarung di lapangan yang sama ataupun berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun