Pebisnis andal memang selalu jeli melihat setiap peluang. Ketika proses vaksinasi dirasakan tidak secepat yang diharapkan. Dan preferensi akan jenis vaksin tertentu hanya tersedia di negara lain, maka sebuah peluang pun tercipta. Dunia wisata pun menghadirkan sebuah produk wisata teranyar, "Paket Wisata Vaksin".
Paket Wisata Vaksin ini bahkan sudah dijual di berbagai negara di dunia, termasuk beberapa negara di Asia. India, Thailand dan kini Indonesia ikut menawarkan paket wisata khusus ini untuk kalangan berduit yang ingin mendapatkan vaksin tertentu sekaligus berwisata.Â
Tawaran produk ini juga datang dari Agen Perjalanan Wisata asal Russia yang memproduksi vaksin Sputnik V.
Medical Tourism (Wisata Medis) sejatinya telah dikenal industri pariwisata sejak lama. Wisata jenis ini meliputi kegiatan perjalanan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.Â
Singapura dan Penang, misalnya, telah dikenal luas sebagai destinasi wisata dengan tujuan berobat di wilayah Asia Tenggara. Namun, inilah pertama kali sebuah wisata medis khusus untuk mendapatkan vaksin di negara lain.
Program vaksinasi sendiri masih terus berjalan di banyak negara di dunia. Namun, ada yang berlangsung cepat, ada pula yang tersendat. Tidak itu saja. Jenis vaksin yang tidak sama pun menimbulkan persepsi berbeda di tengah masyarakat. Sebagian dikaitkan dengan tingkat efikasi vaksin.
Apalagi hingga saat ini, Uni Eropa baru mengakui beberapa jenis vaksin. Selain disetujui WHO, vaksin berstatus approved oleh Uni Eropa akan berdampak bagi kunjungan wisatawan ke wilayah ini.
Vaksin Johnson & Johnson (J&J)Â dan Pfizer, yang ditawarkan beberapa biro perjalanan wisata di Thailand termasuk yang sudah mendapatkan status disetujui oleh Uni Eropa.Â
Sementara itu, Thailand sendiri saat ini menggunakan vaksin buatan AstraZeneca dan Sinovac. Selain itu, proses vaksinasi yang berjalan lambat ikut memicu hasrat warga negeri Gajah Putih itu mencari vaksin di AS.