Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ramai-ramai Jual Paket Wisata Vaksin

12 Juni 2021   07:49 Diperbarui: 13 Juni 2021   10:14 2031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu Vaksin San Marino. Sumber: Alberto Lingria / Reuters

Pebisnis andal memang selalu jeli melihat setiap peluang. Ketika proses vaksinasi dirasakan tidak secepat yang diharapkan. Dan preferensi akan jenis vaksin tertentu hanya tersedia di negara lain, maka sebuah peluang pun tercipta. Dunia wisata pun menghadirkan sebuah produk wisata teranyar, "Paket Wisata Vaksin".

Paket Wisata Vaksin ini bahkan sudah dijual di berbagai negara di dunia, termasuk beberapa negara di Asia. India, Thailand dan kini Indonesia ikut menawarkan paket wisata khusus ini untuk kalangan berduit yang ingin mendapatkan vaksin tertentu sekaligus berwisata. 

Tawaran produk ini juga datang dari Agen Perjalanan Wisata asal Russia yang memproduksi vaksin Sputnik V.

Medical Tourism (Wisata Medis) sejatinya telah dikenal industri pariwisata sejak lama. Wisata jenis ini meliputi kegiatan perjalanan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. 

Singapura dan Penang, misalnya, telah dikenal luas sebagai destinasi wisata dengan tujuan berobat di wilayah Asia Tenggara. Namun, inilah pertama kali sebuah wisata medis khusus untuk mendapatkan vaksin di negara lain.

Program vaksinasi sendiri masih terus berjalan di banyak negara di dunia. Namun, ada yang berlangsung cepat, ada pula yang tersendat. Tidak itu saja. Jenis vaksin yang tidak sama pun menimbulkan persepsi berbeda di tengah masyarakat. Sebagian dikaitkan dengan tingkat efikasi vaksin.

Tingkat efikasi yang menggoda turis mencari vaksin tertentu. Sumber: www.cnbctv18.com
Tingkat efikasi yang menggoda turis mencari vaksin tertentu. Sumber: www.cnbctv18.com
Alhasil, semua kondisi ini makin mendorong kalangan masyarakat nan tajir pun bersedia membayar mahal demi mendapatkan jenis vaksin yang diinginkan. 

Apalagi hingga saat ini, Uni Eropa baru mengakui beberapa jenis vaksin. Selain disetujui WHO, vaksin berstatus approved oleh Uni Eropa akan berdampak bagi kunjungan wisatawan ke wilayah ini.

Vaksin Johnson & Johnson (J&J) dan Pfizer, yang ditawarkan beberapa biro perjalanan wisata di Thailand termasuk yang sudah mendapatkan status disetujui oleh Uni Eropa. 

Sementara itu, Thailand sendiri saat ini menggunakan vaksin buatan AstraZeneca dan Sinovac. Selain itu, proses vaksinasi yang berjalan lambat ikut memicu hasrat warga negeri Gajah Putih itu mencari vaksin di AS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun