Meskipun Lion Monument bukan suatu monumen yang spektakuler, tetapi tetap saja sangat populer di Lucerne. Hal ini bisa dilihat dari arus wisatawan yang terus mengalir serta kehadiran deretan toko suvenir di sekitarnya. Toko suvenir memang bak berkejaran dengan datangnya wisatawan.
Di samping semua atraksi wisata di atas, Lucerne juga menjadi basis kunjungan wisata ke beberapa kawasan wisata gunung di sekitarnya. Gunung Rigi yang berjuluk "Queen of the Mountains", misalnya, bisa dicapai hanya dalam waktu 40 menit. Begitu juga kawasan wisata terkenal lainnya, seperti Gunung Titlis yang terkenal dengan Rotair-nya, hanya berjarak sekitar 35 km dari Lucerne.
Lucerne memang surga bagi pecinta belanja. Bahkan kota ini seakan telah menjadi destinasi wisata belanja wajib bagi sebagian besar grup wisatawan asal Asia. Pasalnya, di sinilah mereka bisa menemukan berbagai toko jam tangan ternama, puluhan toko suvenir lengkap, butik-butik cokelat, dan lain-lain.
Swiss sendiri telah lama diakui sebagai negara pembuat jam tangan terbaik di dunia. Sejarah industri jam tangan di negeri ini diwarnai berbagai merek jam tangan terkenal. Di antaranya, Rolex, Patek Philippe, Tag Heuer, Tissot, Bucherer dan banyak lainnya - dengan harga ratusan euro sampai puluhan ribu euro.
Selain Bucherer yang legendaris, masih terdapat banyak toko lainnya yang tidak kalah populer, seperti Gubelin, Casagrande, Bally, dan lain-lain. Casagrande, contoh lainnya, adalah salah satu toko suvenir paling lengkap di kota ini. Di sini Anda bisa menemukan hampir semua suvenir khas Swiss. Mulai dari pisau Victorinox hingga cuckoo clock.Â
Baca juga: "Belgia dan Swiss, Dua Jawara Cokelat di Pentas Dunia"
Jalan-jalan di sekitar Schwanenplatz, seperti Grendelstrasse dan Hertensteinstrasse, yang dipenuhi ratusan toko dan kafe selalu ramai pengunjung. Dan suatu saat, ketika Anda kehilangan seorang rekan seperjalanan di kawasan belanja seperti ini, boleh jadi mereka sedang tersesat. Betul, tersesat di dalam salah toko idamannya. Ahahaha. :)
***
Kelapa Gading, 28 Mei 2021